1.4 MANFAAT PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas ini diharapkan bermanfaat bagi siswa, guru dan sekolah.Manfaat dari penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu manfaat teoritis dan
praktis. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan pendidikan dengan menerapkan model pembelajaran yang variatif dan inovatif pada jenjang
pendidikan dasar.Selain itu juga diharapkan peneliti maupun pembaca dapat menambah pengetahuan dan pengalaman tentang penerapan model Learning
Cycle dengan media video untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di SD serta dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.
1.4.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1.4.2.1
Siswa Melalui penerapan model Learning Cycle dengan media video dapat
menumbuhkan minat, motivasi, keaktifan serta kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS di kelas. Karena siswa tidak hanya mendengar, mencatat dan
menghafal materi ajar yang diberikan guru saja melainkan harus melihat, mendengarkan, berdiskusi dalam kelompok dan memunculkan ide-ide yang pada
akhirnya akan menemukan konsep sendiri. Siswa dapat mengaitkan konsep dengan kenyataan sehingga menjadikan belajar lebih bermakna. Siswa akan lebih
tertarik untuk mempelajari IPS, memahami materi IPS dengan baik dan dapat meningkatkan hasil belajar mereka. Selain itu, penerapan model Learning Cycle
dengan media video dapat menumbuhkan karakter percaya diri, tanggung jawab, toleransi, disiplin dan kerjasama pada pribadi siswa.
1.4.2.2 Guru
Implementasi model Learning Cycle dengan media video di SD diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan pengalaman dan pengetahuan
bagi guru mengenai model dan media pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada siswa sehingga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan mengajar dan
kemampuannya dalam mengelola kelas serta mampu mengembangkan kegiatan pembelajaran yang lebih aktif, kreatif dan menyenangkan bagi siswa dengan
model dan media yang bervariasi. 1.4.2.3
Sekolah Melalui penerapan Learning Cycle dengan media video ini dapat
memberikan motivasi bagi sekolah untuk terus berinovasi demi kemajuan sekolah dan prestasi di bidang akademik. Memperhatikan dan mendukung kreativitas guru
dalam pelaksanaan pembelajaran agar tercipta suasana sekolah yang kreatif dan inovatif, efektif dan efisien. Penerapkan model Learning Cycle dengan media
video juga mampu memberikan sumbangan yang positif serta mendorong sekolah untuk selalu melakukan inovasi dalam rangka perbaikan pembelajaran guna
meningkatkan kualitas pendidikan.
16
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Hakikat Belajar
Slameto 2013:2 mendefinisikan belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Sanjaya 2011:112 belajar merupakan proses mental
yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga menyebabkan munculnya perubahan perilaku. Aktivitas mental itu terjadi karena adanya interaksi individu dengan
lingkungan yang disadari. Proses belajar pada hakikatnyan merupakan kegiatan mental yang tidak dapat dilihat, artinya adalah proses yang terjadi dalam diri
seseorang yang belajar tidak dapat kita saksikan. Belajar adalah suatu aktivitas atau proses untuk memperoleh pengetahuan,
meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian. Belajar menekankan pada suatu proses perubahan tingkah laku akibat
pengalaman yang relatif menetap menuju kebaikan, perubahan positif-kualitatif. Konsep belajar ini menekankan bahwa belajar tidak hanya dari segi teknis, tetapi
juga tentang nilai dan norma Suyono, 2014:9-13. Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan
serangkaian kegiatan. Misalnya, dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan sebagainya. Selain itu belajar akan lebih baik jika subjek belajar