2.1.3.1.3 Keterampilan Memberi Penguatan
Menurut Mulyasa 2013: 77 penguatan merupakan respon terhadap suatu perilaku yang dapat meningkatkan kemungkinan terulangnya kembali perilaku
tersebut yang dapat dilakukan secara verbal dan non verbal dengan prinsip kehangatan, keantusiasan, kebermaknaan, dan menghindari penggunaan respon
negative. Sejalan dengan pendapat Mulyasa, Rusman 2013:84 mengartikan memberi penguatan berarti respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat
meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut.Hasil penelitian membuktikan bahwa pemberian penguatan reinforcemenreward lebih
efektif dibandingkan dengan hukuman punishment.Guru yang baik harus selalu memberikan penguatan baik dalam bentuk penguatan verbal diungkapkan dengan
kata-kata langsung maupun nonverbal dilakukan dengan gerak, isyarat, sentuhan, elusan, pendekatan dan sebagainya.
Tujuan memberikan penguatan menurut Rusman 2013:84 adalah meningkatkan perhatian siswa terhadap kegiatan pembelajaran, merangsang dan
meningkatkan motivasi belajar, meningkatkan kegiatan belajar dan membina tingkah laku siswa yang produktif, menumbuhkn rasa percaya diri kepada siswa,
dan membiasakan kelas kondusif penuh dengan penghargaan dan penguatan. Adapun prinsip-prinsip yang digunakan dalam memberikan penguatan antara lain
1 penuh kehangatan dan keantusiasan; 2 menghindari penggunaan respons negatif; 3 bermakna bagi siswa; 4 dapat bersifat pribadi atau kelompok.
2.1.3.1.4 Keterampilan Menggunakan Variasi
Menggunakan variasi diartikan sebagai perbuatan guru dalm konteks proses belajar mengajar yang bertujuan mengatasi kebosanan siswa sehingga
dalam prose belajarnya siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, keantusiasan, serta berperan secara aktif Moedjiono, 2012:64. Menurut Rusman 2013:86
keterampilan variasi mempunyai tujuan dan manfaat untuk menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada aspek-aspek pembelajaran yang relevan dan
bervariasi, memberikan kesempatan berkembangnya bakat yang dimiliki siswa, memupuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan sekolah dengan berbagai
cara mengajar yang lebih hidup dan lingkungan belajar yang lebih baik serta member kesempatan kepada siswa untuk memperoleh cara menerima pelajaran
yang disenangi. Rusman 2013:86 juga menambahkan ada tiga prinsip penggunaan
keterampilan mengadakan variasi yang perlu diperhatikan guru dalam proses pembelajaran dikelas, diantaranya adalah: 1 variasi hendaknya digunakan
dengan suatu maksud tertentu yang relevan dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan; 2 variasi hendaknya digunakan secara lancar dan berkesinambungan
sehingga tidak akan merusak perhatian siswa dan tidak mengganggu kegiatan pembelajaran; 3 direncanakan secara baik dan secara eksplisit dicantumkan
dalam rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Menurut Djamarah 2013:167 keterampilan mengadakan variasi dalam proses belajar mengajar meliputi tiga
komponen, yaitu:1 variasi dalam gaya mengajar; 2 variasi dalam menggunakan
media dan bahan pengajaran; serta 3 variasi dalam interaksi antara guru dengan siswa.
Jika guru dapat mengkombinasikan ketiga komponen tersebut dengan baik dan benar maka akan dapat membangkitkan perhatian dan minat siswa dalam
proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal.
2.1.3.1.5 Keterampilan menjelaskan