guru akan lebih bisa mengkreasikan berbagai metode agar hasil belajar siswa akan semakin baik.
Berdasarkan uraian diatas maka fasilitas belajar dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan indikator dari Gie 2002:19-20 sebagai berikut :
1. Ruang belajar 2. Penerangan yang cukup
3. Buku-buku pegangan 4. Kelengkapan peralatan belajar
2.8 Cara Belajar
2.8.1 Pengertian Cara Belajar
Cara belajar merupakan bentuk tindakan yang dilakukan siswa dalam upaya untuk mempelajari sesuatu. Menurut Hamalik 2005:30 menyebutkan
bahwa “cara belajar adalah kegiatan-kegiatan belajar yang dilakukan dalam mempelajari sesuatu, artinya kegiatan-kegiatan yang seharusnya dilakukan dalam
situasi belajar tertentu”. Menurut Slameto 2010:82 cara belajar adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mendapatkan pengetahuan, sikap, kecakapan dan
ketrampilan. Sedangkan menurut Hakim 2003:69 cara belajar merupakan salah satu faktor penting bagi siswa agar mereka berhasil dalam belajar, tanpa adanya
pelaksanaan cara belajar yang baik dari seorang siswa tidak mungkin mencapai prestasi belajar yang tinggi sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Dalyono
2007:57 menyatakan bahwa cara belajar seseorang mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya. Belajar tanpa memperhatikan teknik dan faktor fisiologis,
psikologis dan ilmu kesehatan akan memperoleh hasil belajar yang kurang maksimal.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa cara belajar merupakan suatu cara atau teknik yang dilakukan seseorang dalam upaya
mempelajari sesuatu dengan tujuan untuk mendapatkan pengetahuan, sikap, kecakapan dan ketrampilan yang akan berpengaruh terhadap hasil belajar.
Penerapkan cara belajar yang baik akan berdampak pada perolehan hasil belajar yang baik pula sesuai yang diharapkan.
2.8.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Cara Belajar
Menurut Suryabrata 2002:233 menyatakan bahwa adapun faktor-faktor yang berpengaruh terhadap cara belajar adalah :
1. Faktor dari dalam diri siswa yang meliputi: a. Faktor psikis yaitu : IQ, kemampuan belajar, motivasi belajar, sikap dan
perasaan, minat dan kondisi akibat keadaan sosiokultural. b. Faktor fisiologis dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Keadaan tonus jasmani
pada umumnya, hal tersebut melatarbelakangi aktivitas belajar, keadaan jasmani yang segar akan lain pengaruhnya dengan keadaan jasmani yang
kurang segar, 2. Keadaan fungsi-fungsi fisiologis tertentu. 2. Faktor dari luar diri siswa yang meliputi:
a. Faktor pengaturan belajar mengajar di sekolah yaitu kurikulum pengajaran, disiplin sekolah, fasilitas belajar, dan pengelompokan siswa.
b. Faktor-faktor sosial di sekolah yaitu sistem sekolah, status sosial siswa, dan interaksi guru dengan siswa.
c. Keadaan situasional yaitu keadaan sosial ekonomi, keadaan waktu dan tenpat, dan lingkungan.
2.8.3 Cara Belajar yang Efektif dan Efisien