Analisis Konfirmatori Analisis Model Persamaan Struktural Struktural Equation Modeling

dapat disimpulkan mempunyai distribusi normal jika nilai critical ratio skewness value di bawah harga mutlak 2,58 Ghozali, 2011:226.

3.8.1.2 Uji Outlier

Outlier adalah kondisi observasi dari suatu data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi Hair dalam Ghozali, 2011:227. Pengujian ada tidaknya outlier dilakukan dengan menganalisis nilai Z score dari data penelitian yang digunakan. Apabila terdapat nilai Z score berada pada rentang ≥ ± 3,0, maka akan dikategorikan sebagai univariate outliers.

3.8.2 Analisis Konfirmatori

Analisis konfirmatori digunakan untuk menguji sebuah konsep yang dibangun dengan menggunakan beberapa indikator terukur. Dalam penelitian ini analisis konfirmatori digunakan untuk menguji apakah indikator-indikator yang dibentuk dari sebuah variabel secara bersama-sama cukup menggunakan variabel tersebut. Uji kesesuaian model konfirmatori diuji menggunakan Goodnes-of-fit Indices yang meliputi X² - Chi² - Square, Significant Probability, RMSEA, GFI, CFI, TLI, CMINDF Ghozali,2011:66-68

3.8.3 Analisis Model Persamaan Struktural Struktural Equation Modeling

Analisis model persamaan struktural digunakan untuk mengestimasi suatu seri atau deret hubungan dependensi selanjutnya. Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa persamaan yang meliputi banyak variabel dimana variabel dependen dari satu persamaan dapat menjadi independen pada persamaan lainnya, atau yang lebih sering dikenal dengan istilah variabel intervening. Oleh sebab itu maka digunakan analisis persamaan struktural SEM. Analisis SEM digunakan untuk mengetahui hubungan struktural antar variabel yang diteliti. Dalam menganalisis jalur digunakan jalur path model, yaitu model dasar yang digunakan untuk menganalisis jalur path analysis atau mengestimasi kekuatan dari hubugan-hubungan kasual antara satu atau beberapa variabel. Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi kesesuaian model. Dalam analisis SEM digunakan beberapa uji statistik untuk menguji hipotesis dari model yang dikembangkan. Uji statistik yang digunakan untuk mengukur tingkat kesesuaian model dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. X² - Chi Square Statistic Alat uji statistik ini digunakan untuk menguji adanya perbedaan antara matriks kovarian populasi dari matriks kovarian sampel. Model yang diuji akan dipandang baik atau memuaskan jika nilai Chi – Squarenya rendah. Semakin kecil nilai X² semakin baik model tersebut karena dalam uji beda Chi – Square, X² = 0 yang berarti benar-benar tidak ada perbedaan dan diterima berdasarkan probabilitas dengan Cut – of Value sebesar p 0,05 atau p 0,10. 2. RMSEA The Mean Square Error of Approximation Indeks ini diperlukan untuk mengompensasi nilai chi – square pada ukuran sampel yang besar. Nilai RMSEA yang lebih kecil atau sama dengan 0,08 merupakan indeks untuk diterimanya model. 3. GFI Goodness of Fit Index Rentang nilai GFI berkisar antara 0 poor fit sampai dengan 1,0 perfect fit . Nilai yang mendekati 1 dalam indeks ini menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik. 4. CFI Comparative Fit Index Besaran indeks ini adalah pada rentang nilai sebesar 0-1, dimana semakin mendekati 1, mengindikasikan tingkat fit yang paling tinggi. Nilai yang direkomendasikan adalah ≥ 0,95. 5. TLI Tucker Lewis Index TLI digunakan untuk membandingkan sebuah model yang diuji terhadap sebuah baseline model. Nilai yang direkomendasikan sebagai acuan untuk diterimanya sebuah model adalah penerimaan ≥ 0,95, dan nilai yang sangat mendekati 1 menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik. 6. CMINDF CMINDF tidak lain adalah X² - relatif karena X² dibagi dfnya. Nilai X² - relatife kurang dari 2,0 atau bahkan kurang dari 3,0 adalah indikator dari accptable fit antara model dengan data. Dengan demikian indeks-indeks yang dapat digunakan untuk menguji kelayakan sebuah model adalah seperti diringkas dalam tabel 3.11 berikut ini: Tabel 3.11 Uji Kelayakan Model Goodness of Fit Index Cut – Off Value X² - Chi – square Diharapkan kecil Significant Probability ≥ 0,05 RMSEA ≤ 0,08 GFI ≥ 0,90 CFI ≥ 0,95 TLI ≥ 0,95 CMINDF ≤ 2,00 Sumber: Ghozali 2011:66-68

3.8.4 Pengujian Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan antara kompetensi profesional guru dengan ptrestasi belajar siswa : studi korelasi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Legok-Tangerang

0 13 80

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK WIJAYAKUSUMA JATILAWANG

1 16 162

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI (AKUNTANSI) MELALUI MOTIVASI BELAJAR SISWA

0 4 233

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 BERGAS KAB. SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

0 14 159

Pengaruh Persepsi Siswa MA tentang Kompetensi Guru Praktik Profesi Keguruan Terpadau (PPKT) terhadap Hasil Belajar Sosiologi (Studi Kasus Sekolah MA di Wilayah Bogor)

1 29 187

“ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 2 Sukoharjo

0 2 14

“ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 2 Sukoharjo Ta

0 5 17

“PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas Xi Ips Sma Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajar

0 0 20

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xi Ips Sma Muhammadiyah 1 Sura

0 0 17

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMAN 21 BANDUNG.

0 4 52