3.6.1.1 Analisis Validitas Faktor Convergent Validity
Uji ini merupakan suatu analisis untuk menguji apakah indikator yang digunakan dalam penelitian ini betul-betul merupakan indikator konstruk. Item-
item atau indikator suatu konstruk laten harus convergen atau share proporsi, varian yang tinggi ini disebut convergent validity. Untuk mengukur validitas
konstruk dapat dilihat dari nilai faktor loadingnya. Faktor loading yang signifikan memiliki nilai standardized loading faktor estimate sama dengan 0,50 atau lebih
Ghozali, 2011:137-138. Validitas konstruk yang tinggi menunjukan bahwa indikator yang digunakan convergen. Hasil analisis validitas faktor dapat dilihat
pada tabel 3.3 dibawah ini:
Tabel 3.3 Analisis Validitas Faktor
Variabel Indikator Faktor Loading Estimate Keterangan Kriteria
Kompetensi Pedagogik
PD1 0,856
0,5 Valid
PD2 0,814
0,5 Valid
PD3 0,890
0,5 Valid
PD4 0,903
0,5 Valid
PD5 0,804
0,5 Valid
Kompetensi Profesional
PR1 0,870
0,5 Valid
PR2 0,965
0,5 Valid
PR3 0,837
0,5 Valid
PR4 0,903
0,5 Valid
PR5 0,830
0,5 Valid
Fasilitas Belajar
FB1 0,907
0,5 Valid
FB2 0,561
0,5 Valid
FB3 0,862
0,5 Valid
FB4 0,513
0,5 Valid
Cara Belajar
CB1 0,753
0,5 Valid
CB2 0,795
0,5 Valid
CB3 0,677
0,5 Valid
CB4 0,654
0,5 Valid
CB5 0,835
0,5 Valid
Sumber : Data primer diolah tahun 2013 Lampiran 11
Berdasa tabel di atas dapat diketahui bahwa keseluruhan indikator dalam instrument penelitian memiliki nilai faktor loading lebih besar dari 0,5. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa instrumen yang disusun valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
3.6.1.2 Analisis Validitas Diskriminan Discriminant Validity
Dalam uji validity, selain menggunakan uji convergent validity, juga menggunakan diskriminant validity. Validitas diskriminan digunakan untuk
mengukur seberapa jauh suatu konstruk benar-benar berbeda dari konstruk lainnya. Nilai discriminant validity yang tinggi memberikan bukti bahwa konstruk
adalah unik dan mampu menangkap fenomena yang diukur. Menurut Ghozali 2011:141 untuk mengetahui validitas deskriminan dapat dilakukan dengan
membandingkan nilai akar kuadrat dari AVE Variance Extracted dengan nilai korelasi antar konstruk. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan AMOS 18,
hasil komputasinya dapat dilihat pada tabel 3.4 di bawah ini:
Tabel 3.4 Analisis Validitas Diskriminan
PD PR
FB CB
PD 0,854
PR 0,260
0,883 FB
0,278 0,256
0,732 CB
0,287 0,390
0,276 0,746
Sumber: Data primer yang diolah tahun 2013 Lampiran 12 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa semua konstruk yaitu
PD,PR,FB dan CB mempunyai nilai akar kuadrat AVE lebih tinggi daripada korelasi antar konstruk lainnya. Hal ini menunjukan bahwa secara umum indikator
yang disusun sudah memiliki validitas deskriminan yang baik.
3.6.2 Uji Reliabilitas Instrument