2.6 Kompetensi Profesional Guru
2.6.1 Pengertian Kompetensi Profesional Guru
Menurut Undang-undang No. 14 tahun 2005 pasal 10 dalam Trianto dan tutik, 2007:233, kompetensi profesional adalah “kemampuan penguasaan materi
pelajaran secara luas dan mendalam”. Kompetensi profesional meliputi kepakaran atau keahlian di bidangnya yaitu penguasaan bahan yang akan diajarkannya
beserta metodenya, rasa tanggug jawab akan tugasnya dan rasa kebersamaan dengan sejawat guru lainnya. Menurut Khoiri 2010:43 Kompetensi Profesional
adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi
keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuan.
Menurut Mulyasa 2012:138 Kompetensi professional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan
membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional pendidikan. Dengan demikian kompetensi professional guru
dapat diartikan sebagai kemampuan dan kewenangan guru dalam menjalankan profesi keguruannya. Sedangkan menurut Marno dan M. Idris 2009:38
Kompetensi Profesional merupakan kewenangan yang berhubungan dengan tugas mengajar yang mencakup: a penguasaan pada bidang studi yang diajarkan, b
memahami keadaan diri siswa, c memahami prinsip-prinsip dan teknik mengajar, d menguasai cabang-cabang ilmu pengetahuan yang relevan dengan
bidang studinya, dan e menghargai profesinya.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kompetensi professional merupakan kompetensi atau keahlian yang dimiliki seorang guru
terkait dengan penguasaan materi pembelajaran sesuai bidang studinya secara luas dan mendalam, sehingga mampu untuk membimbing dan mengajari siswa sesuai
dengan standar kompetensi yang sudah ditetapkan.
2.6.2 Ruang Lingkup Kompetensi Profesional Guru
Menurut Trianto 2007:79-80 mengindikasikan sub kompetensi yang ada dalam kompetensi professional guru yaitu:
1. Menguasai substansi bidang studi dan metodologi keilmuan. Guru dituntut untuk mengkaji substansi atau teori-teori dan mengkaji
metodologi keilmuan bidang studi yang diampunya. 2. Menguasai struktur dan materi kurikulum bidang studi.
Guru dituntut untuk bisa mengkaji struktur kurikulum bidang studi yang diampunya, mengkaji materi bidang studi dalam kurikulum, mengkaji bahan
ajar bidang studi dan diharapkan mampu berlatih mengembangkan bahan ajar sesuai bidang studi yang diampu.
3. Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran.
Guru dituntut untuk mampu mengkaji berbagai jenis teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran, memiliki berbagai jenis teknologi informasi
dan komunikasi dalam pembelajaran secara kontekstual, dan berlatih menggunakan dan memanfaatkan berbagai jenis teknologi informasi dan
komunikasi dalam pembelajaran.
4. Mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi. Guru diharap bisa berlatih memilih substansi, cakupan, dan tata urut materi
pembelajaran secara kontekstual dan berlatih mengidentifikasikan substansi materi bidang studi yang sesuai dengan perkembangan dan potensi peserta
didik. 5. Meningkatakan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas.
Guru mengkaji
hakekat penelitian
tindakan kelas,
berlatih mengidentifikasikan dan menganalisis permasalahan pembelajaran, berlatih
menyusun rancangan dan melaksanakan penelitian tindakan kelas, dan berlatih merancang upaya-upaya peningkatan kualitas pembelajaran.
Menurut Mulyasa 2012:135-136 dari berbagai sumber yang membahas tentang kompetensi guru, secara umum ruang lingkup kompetensi professional
guru adalah sebagai berikut: 1. mengerti dan dapat menerapkan landasan kependidikan baik filosofis,
psikologis, sosiologis, dan sebagainya; 2. mengerti dan dapat menerapkan teori belajar sesuai taraf perkembangan
peserta didik; 3. mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi
tanggungjawabnya; 4. mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi;
5. mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai alat media dan sumber belajar yang relevan;
6. mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program pembelajaran;
7. mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik; 8. mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik.
Menurut Usman 2009:17 menjelaskan bahwa kompetensi professional pengajar meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. menguasai landasan kependidikan; 2. menguasai bahan pengajaran;
3. menyusun program pengajaran; 4. melaksanakan program pengajaran;
5. menilai hasil dan proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan.
2.6.3 Konsep Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Profesional Guru