analisis konfirmatori digunakan untuk menguji tiap-tiap variabel. Uji kesesuaian model konfirmatori diuji menggunakan goodned-of-fit Indices yang meliputi chi-
square, probability, RMSEA, CFI, CMINDF, TLI, dan GFI. Berikut dijelaskan hasil masing-masing analisis konfirmatori berdasarkan output data SEM dari
masing-masing variabel.
4.4.1 Analisis Konfirmatori Variabel Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi
Pedagogik Guru
Hasil analisis konfirmatori variabel persepsi siswa mengenai kompetensi pedagogik guru yang dibangun oleh lima indikator yaitu pemahaman terhadap
peserta didik PD1; perencanaan pembelajaran PD2; pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis PD3; pemanfaatan teknologi pembelajaran PD4;
dan pengembangan peserta didik PD5 dapat dilihat pada grafik output analisis menggunakan AMOS 18 seperti di bawah ini:
Gambar 4.1 Hasil Analisis Konfirmatori Variabel Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Pedagogik Guru
Hasil analisis konfirmatori tersebut dapat dijelaskan dengan persamaan berikut:
PD1 = 0,88PD + 0,78
PD2 = 0,66PD + 0,43
PD3 = 0,50PD + 0,25 PD4
= 0,60PD + 0,36 PD5
= 0,69PD + 0,48 Model tersebut menunjukkan hubungan antara setiap indikator pembentuk
variabel persepsi siswa mengenai kompetensi pedagogik guru. Setiap terjadi kenaikan persepsi siswa mengenai kompetensi pedagogik guru 1 satuan akan
diikuti kenaikan pemahaman terhadap peserta didik PD1 sebesar 0,78; perencanaan pembelajaran PD2 sebesar 0,43; pelaksanaan pembelajaran yang
mendidik dan dialogis PD3 sebesar 0,25; pemanfaatan teknologi pembelajaran PD4 sebesar 0,36; dan pengembangan peserta didik PD5 sebesar 0,48. Nilai
persamaan tersebut menunjukkan kuat atau lemahnya indikator-indikator yang membentuk persepsi siswa mengenai kompetensi pedagogik guru.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum persepsi siswa mengenai kompetensi guru ekonomiakuntansi di SMA Negeri 1 Ambarawa tahun
ajaran 20122013 tergolong dalam kategori baik. Hasil analisis konfirmatori pada gambar 4.1 menunjukkan bahwa indikator pemahaman terhadap peserta didik
PD1 memiliki nilai koefisien konfirmatori tertinggi, yaitu 0,88. Hasil ini menunjukkan bahwa dengan pemahaman yang baik terhadap karakter masing-
masing siswa akan meningkatkan hasil belajar siswa. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis PD3 memiliki nilai
koefisien konfirmatori paling rendah yaitu 0,50. Berdasarkan hasil angket yang diisi siswa diperoleh informasi bahwa proses pembelajaran dikelas sering bersifat
monoton atau hanya satu arah. Hal itu disebabkan karena guru kurang melibatkan
siswa dalam proses pembelajaran, selain itu juga disebabkan karena siswa lebih fokus untuk mencatat apa yang disampaikan guru.
Persepsi siswa mengenai kompetensi pedagogik guru dari hasil konfirmatori diuji tingkat kesesuaian atau kebermaknaannya menggunakan evaluasi kriteria
goodness-of-fit Index yang dibandingkan dengan nilai standar seperti tertera pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9
Model- Goodness-of-fit test Konfirmatori Variabel Persepsi Siswa Mengenai
Kompetensi Pedagogik Guru
Goodness of Fit Index Cut
– Off Value Hasil Model Keterangan
Chi – square
5,543 Diharapkan Kecil
Probability ≥ 0,05
0,353 Baik
RMSEA ≤ 0,08
0,031 Baik
GFI ≥ 0,90
0,981 Baik
CFI ≥ 0,95
0,994 Baik
TLI ≥ 0,95
0,989 Baik
CMINDF ≤ 2,00
1,109 Baik
Sumber: Hasil perhitungan AMOS, 2013 Berdasarkan Tabel 4.9 di atas tampak nilai chi square relative kecil yaitu
5,543 dengan probabilitas 0,353 0,05, nilai RMSEA sebesar 0,031 0,08, nilai GFI sebesar 0,981 0,90, nilai CFI sebesar 0,994 0,95, nilai TLI sebesar 0,989
0,95 dan nilai CMINDF sebesar 1,109 2. Hal tersebut menunjukkan bahwa uji kesesuaian model ini menghasilkan sebuah penerimaan yang baik, oleh karena
itu dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa indikator- indikator itu merupakan dimensi acuan yang sama bagi sebuah konstruk yang
disebut persepsi siswa mengenai kompetensi pedagogik guru dapat diterima.
Dengan kata lain indikator: pemahaman terhadap peserta didik PD1; perencanaan pembelajaran PD2; pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan
dialogis PD3; pemanfaatan teknologi pembelajaran PD4; dan pengembangan peserta didik PD5 secara nyata membentuk variabel persepsi siswa mengenai
kompetensi pedagogik guru.
4.4.2 Analisis Konfirmatori Variabel Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi