e. Istirahat dan tidur Penting membuat jadwal belajar untuk mengorganisasi bahan pelajaran,
sehingga tidak mengganggu waktu istirahat dan tidur. Berdasarkan uraian diatas maka cara belajar dalam penelitian ini diukur
dengan menggunakan indikator dari Slameto 2010:82-91 sebagai berikut : 1. Pembuatan jadwal dan pelaksanaannya
2. Membaca dan membuat catatan 3. Mengulangi bahan pelajaran
4. Konsentrasi 5. Pengerjaan tugas
2.8.4 Cara Belajar Sebagai Variabel Intervening
Variabel intervening adalah variabel antara atau mediating, fungsinya memediasi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Menurut Sugiyono 2010:63 variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen
menjadi hubungan yang tidak langsung. Cara belajar merupakan salah satu faktor intern yang berpengaruh terhadap
hasil belajar, untuk memperoleh hasil belajar yang baik seorang siswa harus menerapkan cara belajar yang baik. Hal tersebut sesuai pendapat Hakim 2003:69
yang menyatakan bahwa tanpa adanya pelaksanaan cara belajar yang baik hasil belajar yang diperoleh siswa tidak akan maksimal. Cara belajar menurut
Suryabrata 2002:233 dipengaruhi oleh faktor intern dari dalam diri siswa dan faktor ekstern dari luar diri siswa. Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap
cara belajar diantaranya yaitu faktor pengaturan belajar yang meliputi: kurikulum pengajaran, disiplin sekolah, fasilitas belajar dan pengelompokan siswa. Dan
faktor-faktor sosial di sekolah yang meliputi: sistem sekolah, status sosial siswa dan interaksi guru dengan siswa.
Kompetensi guru kompetensi pedagogik dan kompetensi professional berpengaruh terhadap cara belajar siswa. Dalam proses pembelajaran seorang
guru pasti terlibat interaksi dengan siswa, agar mampu melakukan tugas-tugasnya dengan baik seorang guru harus menguasai kompetensi guru yaitu kompetensi
pedagogik dan kompetensi professional. Seorang guru yang memiliki kompetensi pedagogik yang baik tidak hanya berperan sebagai seorang pedidik dan pengajar
di kelas akan tetapi juga berperan sebagai seorang pembimbing yang bertugas untuk mendorong, mengarahkan dan memberikan contoh kepada siswa tentang
bagaimana cara belajar yang baik sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal. Selain harus mampu mengelola pembelajaran yang menarik seorang
guru juga harus menguasai secara luas dan mendalam tentang materi pelajaran yang diajarkan, dengan adanya kompetensi pedagogik dan kompetensi
professional guru yang baik maka seorang guru dapat membimbing dan mengarahkan siswa untuk menerapkan cara belajar yang baik dan memberikan
panduan tentang susunan materi yang penting untuk dipelajari, sehingga proses belajar siswa menjadi lebih terarah dan tepat sasaran.
Fasilitas belajar yang memadai akan lebih memudahkan siswa dalam proses belajar. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Gie 2002:33 yang
menyatakan bahwa untuk belajar yang baik diperlukan adanya fasilitas belajar
yang memadai. Dengan adanya fasilitas belajar tersebut siswa akan merasa lebih nyaman dan senang dalam belajar sehingga akan mendorong siswa untuk
menerapkan cara belajar yang baik. Berdasarkan uraian diatas maka dapat diketahui bahwa cara belajar
sebagai variabel intervening. Adanya kompetensi pedagogik, kompetensi professional dan fasilitas belajar yang baik akan lebih mendorong siswa untuk
menerapkan cara belajar yang baik sehingga hasil belajar siswa akan maksimal.
2.9 Penelitian Terdahulu