Nilai Produksi Analisis Data

78 seluruh atau sebagian bangunan fisik dan makan bersama dari satu dapur manajemen. 6. Aksessibilitas pada sumber pembiayaan adalah kemampuan IKRT untuk meminjam pada sumber pembiayaan terutama pembiayaan formal 7. Partisipasi pada sumber pembiayaan adalah pilihan pengusaha IKRT untuk meminjam ke sumber pembiayaan terutama pembiayaan formal 8. Sumber pembiayaan adalah sumber kredit atau sumber dana yang bisa digunakan oleh pengusaha IKRT untuk memenuhi modal usahanya. 9. Skim kredit adalah design atau rancangan kredit yang digunakan untuk membiayai kegiatan usaha. 10. Sumber pembiayaan formal adalah sumber pembiayaan yang memberikan kredit berdasarkan kepada kontrak tertulis yang dibuat berdasarkan undang- undang atau peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah 11. Sumber pembiayaan semiformal adalah sumber pembiayaan yang memberikan kredit berdasarkan kepada kontrak tertulis yang dapat dibuat berdasarkan kesepakatan antara peminjam dan pemberi pinjaman atau juga dapat berdasarkan aturan pemerintah, namun tidak seketat pembiayaan formal 12. Sumber pembiayaan informal adalah sumber pembiayaan yang memberikan kredit tanpa kontrak tertulis, pada umumnya hanya berdasarkan kesepakatan lisan antara peminjam dan pemberi pinjaman. 13. Credit rationing adalah selisih antara jumlah kredit yang diajukan kepada sumber pembiayaan dengan jumlah kredit yang diterima dari sumber pembiayaan tersebut. 14. Pekerja adalah orang yang bekerja pada IKRT yang mendapatkan upah upah borongan atau harian. 15. Kinerja usaha IKRT adalah gambaran usaha yang dilihat dari nilai aset tetap, penggunaan tenaga kerja, penggunaan bahan baku, modal kerja atau biaya produksi, dan nilai produksi IKRT. 16. Nilai aset tetap adalah nilai kekayaan yang dimiliki oleh IKRT yang berhubungan dengan kegiatan produksi seperti mesin-mesin, peralatan. 79 17. Penggunaan tenaga kerja IKRT adalah jumlah total tenaga kerja yang digunakan untuk kegiatan proses produksi IKRT, baik tenaga kerja dalam rumahtangga maupun tenaga kerja luar rumahtangga. 18. Penggunaan tenaga kerja dalam keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang bekerja dalam kegiatan produksi IKRT. 19. Penggunaan tenaga kerja luar keluarga adalah jumlah tenaga kerja luar keluarga yang digunakan di dalam usaha IKRT. 20. Produksi adalah keseluruhan produksi yang dihasilkan IKRT non pangan dan pangan selama setahun. 21. Nilai produksi adalah produksi yang dihasilkan yang dinilai dengan harga jualnya dalam satuan rupiah per tahun 22. Biaya produksi adalah total biaya yang dikeluarkan oleh pengusaha IKRT untuk menghasilkan produksi, yang meliputi biaya bahan baku, biaya upah, biaya bahan bakar produksi, dan biaya lain-lain dalam satuan rupiah per tahun. 23. Bahan baku meliputi penggunaan bahan baku utama seperti kulit, imitasi, los, kedele, aksesoris, resleting yang digunakan untuk kegiatan produksi IKRT dalam satuan rupiah per tahun. 24. Biaya upah adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar upah tenaga kerja dalam satuan rupiah per tahun. Upah tenaga kerja berupa upah borongan dan harian 25. Biaya bahan bakar adalah biaya yang dikeluarkan dalam aktifitas proses produksi IKRT yang meliputi biaya kayu bakar dan minyak tanah dalam satuan rupiah per tahun. 26. Pendapatan total rumahtangga adalah penjumlahan pendapatan rumahtangga dari dalam usaha IKRT dan pendapatan rumahtangga dari luar usaha IKRT dalam satuan rupiah per tahun. 27. Pendapatan rumahtangga dari dalam usaha IKRT adalah pendapatan kotor dari dalam usaha dikurangi dengan total biaya produksi dalam satuan rupiah per tahun.

Dokumen yang terkait

Strategi Kehidupan Rumahtangga Sirkulator dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rumahtangga (Studi Kasus di Desa Curug, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat)

0 28 124

Pekerja Anak-Anak di Pedesaan (Peranan dan Dampak Anak Bekerja pada Rumahtangga Industri Kecil Sandal : Studi Kasus di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

1 19 120

Industri Kecil dan Rumahtangga, Tinjauan terhadap Karakteristik dan Idealisasinya sebagai Agen Pembaru di Pedesaan (Studi Kasus Desa Cikeas, Kecamatan Kedunghalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 7 154

Ekonomi Rumahtangga Pekerja Industri Kecil Tapioka Di Tarikolot Dan Bubulak Desa Ciluar Kota Bogor

0 9 119

Ekonomi Rumahtangga Pengusaha dan Pekerja Industri Kecil Gerabah di Sentra Industri Gerabah Kasongan Kabupaten Bantul

0 8 221

Analisis Keberlanjutan, Jangkauan Dan Dampak Pembiayaan Lkms Terhadap Pengurangan Kemiskinan Rumahtangga Tani Di Perdesaan Jawa Barat

2 38 189

Peranan Pekerja Anak di Industri Kecil Sandal terhadap Pendapatan Rumahtangga dan Kesejahteraan Dirinya (Kasus: Desa Parakan, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 3 1

Peranan Pekerja Anak di Industri Kecil Sandal terhadap Pendapatan Rumahtangga dan Kesejahteraan Dirinya di Desa Parakan Kec.Ciomas Kabupaten Bogor,Jawa Barat "Reviewer"

0 3 4

Sumbangan industri kecil menengah terhadap nafkah rumahtangga pedesaan di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor

0 6 111

Aksesibilitas Industri Agro Skala Mikro Kecil pada Sumber Pembiayaan dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Usaha di Kabupaten Bogor

0 4 89