Karakteristik Desa Sampel GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
91 adalah 4.43 orang, sedangkan jumlah anggota keluarga pada pengusaha yang
tidak berpartisipasi sebanyak 5.48 orang. Jumlah anak yang dimiliki IKRT non pangan yang berpartisipasi dalam
sumber pembiayaan adalah 3.28 orang, sedangkan IKRT yang tidak berpartisipasi sebanyak 2.65 orang. Jumlah anak yang dimiliki IKRT pangan antara yang
berpartisipasi dalam sumber pembiayaan dengan yang tidak berpartisipasi hampir sama, yaitu 2.5 orang. Pengusaha yang berpartisipasi dalam sumber pembiayaan
pada pengusaha IKRT non pangan memiliki jumlah anak bersekolah rata-rata sebanyak 1.81 orang, sedangkan pengusaha yang tidak berpartisipasi dalam
sumber pembiayaan memiliki anak bersekolah rata-rata sebanyak 1.35 orang. Rata-rata jumlah anak bersekolah pada pengusaha yang berpartisipasi dalam
sumber pembiayaan pada IKRT pangan sebesar 1.60 orang, sedangkan pada pengusaha yang tidak berpartisipasi sebanyak 1.48 orang. Ini menunjukan
pengusaha IKRT yang berpartisipasi dalam sumber pembiayaan akan lebih mampu untuk menyekolahkan anak-anaknya.
Berdasarkan partisipasi pada berbagai sumber pembiayaan, maka Tabel 6 menunjukkan karakteristik pengusaha IKRT yang dikelompokkan berdasarkan
sumber pembiayaan tersebut. Rata-rata umur sampel IKRT non pangan yang meminjam ke bank, PKBL, dan modal sendiri hampir sama, yaitu berkisar 44
tahun, sedangkan rata-rata umur yang meminjam ke informal lebih muda, yaitu 40 tahun. Rata-rata umur sampel IKRT pangan yang meminjam ke bank lebih tua
dari PKBL dan modal sendiri. Tingkat pendidikan sampel IKRT non pangan yang meminjam ke bank lebih tinggi, diikuti sampel PKBL, sumber pembiayaan
informal, dan modal sendiri. Tingkat pendidikan sampel IKRT pangan yang lebih tinggi terjadi pada sampel PKBL, diikuti bank dan modal sendiri. Jumlah anggota
keluarga pada kedua IKRT dengan sumber pembiayaan yang berbeda secara umum hampir sama, yaitu berkisar 4 orang. Hal ini menunjukkan kedua IKRT
yang ada merupakan keluarga kecil, yang memiliki jumlah anggota keluarga antara 1 sampai 5 orang. Rata-rata jumlah anak yang dimiliki oleh sampel IKRT
non pangan yang meminjam ke bank dan PKBL hampir sama, yaitu berkisar 3 orang, sedangkan sampel informal dan modal sendiri memiliki jumlah anak rata-
rata sebesar 2.6 orang. Rata-rata jumlah anak pada IKRT pangan yang meminjam
92 ke bank dan modal sendiri hampir sama, yaitu sekitar 2.6 orang, sedangkan yang
meminjam ke PKBL memiliki rata-rata jumlah anak sebesar 2.29 orang. Rata-rata jumlah anak sekolah pada kedua IKRT lebih banyak pada sampel yang meminjam
ke bank dan PKBL. Jumlah anggota keluarga, jumlah anak, dan jumlah anak bersekolah juga dapat menunjukkan besarnya pengeluaran yang dikeluarkan oleh
pengusaha IKRT. Semakin banyak jumlah anggota keluarga, jumlah anak, dan jumlah anak bersekolah, maka pengeluaran total rumahtangga pengusaha juga
akan semakin besar. Tabel 6. Rata-rata Karakteristik Sampel Berdasarkan Partisipasinya pada
Berbagai Sumber Pembiayaan di Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat
No. Karakteristik Pengusaha
IKRT Non Pangan IKRT Pangan
Bank PKBL
Informal Sendiri
Bank PKBL
Sendiri 1. Umur thn
44.36 44.20
40.94 44.00
41.00 36.43
34.15 2. Tingkat pendidikan thn
8.36 7.80
7.09 6.27
8.25 9.57
7.00 3. Jumlah anggota keluarga
org 4.85
4.60 4.36
4.66 4.56
4.14 4.52
4. Jumlah anak org 3.14
3.40 2.64
2.67 2.63
2.29 2.67
5. Jumlah anak sekolah org 1.86
1.90 1.33
1.40 1.56
1.71 1.54
6. Jumlah sampel org 18.00
14.00 33.00
15.00 16.00
7.00 27.00
Sumber: data primer diolah