Nilai Aset Tetap Pengeluaran Rumahtangga Pengusaha

80 28. Pendapatan rumahtangga dari luar usaha IKRT adalah upah atau balas jasa yang diterima oleh anggota rumahtangga yang bekerja dari luar usaha dalam satuan rupiah per tahun. 29. Kesejahteraan rumahtangga pengusaha IKRT adalah pengeluaran total rumahtangga yang digunakan untuk memenuhi konsumsi total rumahtangga pengusaha IKRT. 30. Pengeluaran total rumahtangga adalah pengeluaran total untuk memenuhi keseluruhan kebutuhan anggota rumahtangga pengusaha IKRT baik untuk konsumsi pangan dan non pangan, serta investasi pendidikan dan kesehatan satuan rupiah per tahun. 31. Pengeluaran konsumsi pangan adalah pengeluaran untuk bahan pangan yang dikonsumsi rumahtangga meliputi, padi-padian beras, umbi-umbian, ikan, daging, telur, susu, sayur-sayuran, tahu, tempe, buah-buahan, minyak goreng, bumbu-bumbuan, makanan dan minuman siap saji dan rokok dalam satuan rupiah per tahun. 32. Pengeluaran konsumsi non pangan adalah pengeluaran untuk kebutuhan konsumsi non pangan yang meliputi, kebutuhan pakaian sandang, tempat tinggal papan, dan kecantikan dalam satuan rupiah per tahun. 33. Investasi pendidikan adalah pengeluaran rumahtangga untuk keperluan pendidikan rumahtangga yang meliputi biaya pendaftaran, SPP, buku pelajaran, seragam sekolah, transportasi, dan kursus tambahan dalam satuan rupiah per tahun. 81

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

Pada bagian ini akan disajikan gambaran umum mengenai lokasi penelitian. Gambaran umum Kabupaten Bogor baik keadaan geografi, penduduk, dan ekonomi akan disajikan pada awal bab ini dan dilanjutkan dengan keragaan industri kecil di Kabupaten Bogor serta karakteristik daerah penelitian. Karakteristik beberapa Kecamatan yang menjadi sentra industri kecil disajikan untuk memberikan gambaran secara umum tentang wilayah penelitian. Karakteristik sampel dan usaha disajikan sebagai pengantar untuk analisis berikutnya.

5.1. Keadaan Geografi, Penduduk, dan Ekonomi Kabupaten Bogor

Kabupaten Bogor memiliki luas 2 071.21 km 2 . Kabupaten Bogor terletak antra 6.18 o – 6.47 o Lintang Selatan dan 106 º 1 ’ - 107 º 13 ’ Bujur Timur. Batas administrasi Kabupaten Bogor terdiri dari: 1 sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Tangerang, KabupatenKota Bekasi, Kota Depok, 2 sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Karawang, 3 sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi dan Cianjur Jawa Barat, dan 4 sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Lebak Propinsi Banten, dan sebelah tengah berbatasan dengan Kota Bogor BPS, 2012.

Dokumen yang terkait

Strategi Kehidupan Rumahtangga Sirkulator dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rumahtangga (Studi Kasus di Desa Curug, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat)

0 28 124

Pekerja Anak-Anak di Pedesaan (Peranan dan Dampak Anak Bekerja pada Rumahtangga Industri Kecil Sandal : Studi Kasus di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

1 19 120

Industri Kecil dan Rumahtangga, Tinjauan terhadap Karakteristik dan Idealisasinya sebagai Agen Pembaru di Pedesaan (Studi Kasus Desa Cikeas, Kecamatan Kedunghalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 7 154

Ekonomi Rumahtangga Pekerja Industri Kecil Tapioka Di Tarikolot Dan Bubulak Desa Ciluar Kota Bogor

0 9 119

Ekonomi Rumahtangga Pengusaha dan Pekerja Industri Kecil Gerabah di Sentra Industri Gerabah Kasongan Kabupaten Bantul

0 8 221

Analisis Keberlanjutan, Jangkauan Dan Dampak Pembiayaan Lkms Terhadap Pengurangan Kemiskinan Rumahtangga Tani Di Perdesaan Jawa Barat

2 38 189

Peranan Pekerja Anak di Industri Kecil Sandal terhadap Pendapatan Rumahtangga dan Kesejahteraan Dirinya (Kasus: Desa Parakan, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 3 1

Peranan Pekerja Anak di Industri Kecil Sandal terhadap Pendapatan Rumahtangga dan Kesejahteraan Dirinya di Desa Parakan Kec.Ciomas Kabupaten Bogor,Jawa Barat "Reviewer"

0 3 4

Sumbangan industri kecil menengah terhadap nafkah rumahtangga pedesaan di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor

0 6 111

Aksesibilitas Industri Agro Skala Mikro Kecil pada Sumber Pembiayaan dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Usaha di Kabupaten Bogor

0 4 89