Pemeliharaan mencit C3H

ketiga. Setelah tercampur rata, campuran tersebut dicampurkan dengan wadah kedua lalu dibuat pelet. Pelet dibuat dengan cara mencampurkan sedikit air ke adonan pakan dengan perbandingan 200 ml airkg adonan pakan. Selanjutnya adonan pakan dimasukkan ke alat pencetak pelet dan dikeringkan selama 4-5 jam di dalam oven.

3.3.3. Pemeliharaan mencit C3H

Pemeliharaan dilakukan selama 52 hari dan merupakan kerja tim yang terdiri dari empat orang peneliti. Sebanyak 25 ekor mencit resipien umur 2-3 bulan dan berjenis kelamin jantan atau betina dibagi menjadi 5 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 ekor mencit dengan perlakuan sebagai berikut: A: Kelompok kontrol negatif, yaitu mencit yang diberi ransum standar dan tidak ditransplantasi sel kanker. B: Kelompok kontrol positif, yaitu mencit yang diberi ransum standar dan ditransplantasi sel kanker. C: Kelompok mencit yang diberi ransum dengan penambahan bubuk P. oblongifolia Merr 0,88 bb dan ditransplantasi sel kanker. D: Kelompok mencit yang diberi ransum dengan penambahan bubuk P. oblongifolia Merr 1,76 bb dan ditransplantasi sel kanker. E: Kelompok mencit yang diberi ransum dengan penambahan bubuk P. oblongifolia Merr 2,64 bb dan ditransplantasi sel kanker. Tiap ekor mencit menempati satu kandang yang terbuat dari plastik dan ditempatkan dalam ruangan yang telah diatur siklus udara dengan suhu 28 °C dan cahaya. Mencit diadaptasikan selama 6 hari dengan lingkungan yang baru, dan perilaku mencit diamati. Setelah masa adaptasi berakhir, dilanjutkan dengan pemberian ransum uji selama 30 hari. Pemberian ransum dan penggantian minuman dilakukan tiap hari antara pukul 07.00 s.d. 09.00 WIB. Jumlah ransum yang diberikan sebanyak 5 gramekorhari. Pada hari ke-31, dilakukan transplantasi sel kanker dari mencit donor ke mencit resipien. Pemberian ransum dilanjutkan kembali hingga hari ke- 52. Pada hari ke-53 dilakukan terminasi dan pengambilan jaringan kanker dari mencit resipien. Jumlah ransum yang dikonsumsi dihitung tiap hari berdasarkan jumlah ransum yang tersisa. Bobot badan diukur dengan timbangan Ohauss, sedangkan volume kanker mencit diukur menggunakan kaliper sebanyak dua kali seminggu. Pengamatan masa laten diukur dengan cara meraba menggunakan tangan. Berat jaringan kanker dihitung berdasarkan hasil penimbangan pada saat terminasi.

3.3.4. Transplantasi sel kanker

Dokumen yang terkait

AKTIVITAS ANTIKANKER SENYAWA BRUSEIN-A YANG DIKAPSULASI LIPOSOM TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA (T47D) SECARA IN-VITRO

0 12 49

Pengaruh Produk Daun Cincau Hijau Cyclea Barbata L. Miers Dan Premna Oblongifolio Merr Terhadap Kapasitas Antioksidan Sel Limfosit Mencit C3H Bertumor Kelenjar Susu

0 22 117

Aktivitas Anti-kanker ekstrak rimpang lengkuas lokal (Alpinia Galanga (L) Sw) pada alur sel kanker manusia serta mencit yang ditransplantasi dengan sel tumor primer

0 7 235

Pengaruh Pemberian Bubuk Daun Cincau Hijau (Premna oblongifolia Merr) Terhadap Gambaran Histopatologis Jaringan Hati Mencit C3H yang Ditransplantasi Sel Tumor Kelenjar Susu

1 17 81

Mekanisme aktivitas antitumor bubuk daun cincau hijau (Premna blongifolia Merr.) pada mencit c3h yang ditransplantasi sel tumor payudara

1 17 377

Aktivitas antiproliferasi ekstrak daun jambu biji (psidium guajava) terhadap sel kanker payudara MCF-7

0 6 37

Pengaruh ekstrak cincau hijau cyclea barbata l. miers terhadap aktivitas enzim superoksida dismutase dan katalase pada mencit c3h bertumor kelenjar susu

0 3 5

Aktivitas Anti kanker ekstrak rimpang lengkuas lokal (Alpinia Galanga (L) Sw) pada alur sel kanker manusia serta mencit yang ditransplantasi dengan sel tumor primer

0 5 225

PENGARUH EKSTRAK METANOLIK DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus Kunth.) TERHADAP PEMACUAN APOPTOSIS SEL KANKER PAYUDARA

0 6 6

AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI EKSTRAK, FRAKSI ETIL ASETAT DAN ISOLAT RIMPANG TEMULAWAK (CURCUMA XANTHORRHIZA ROXB.) TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA T47D.

1 11 8