Transplantasi sel kanker Pengamatan masa laten, pengukuran bobot badan dan volume jaringan kanker Terminasi dan pengambilan jaringan kanker

seminggu. Pengamatan masa laten diukur dengan cara meraba menggunakan tangan. Berat jaringan kanker dihitung berdasarkan hasil penimbangan pada saat terminasi.

3.3.4. Transplantasi sel kanker

Transplantasi dilakukan dengan jalan mematikan 3 ekor mencit donor dengan eter, kemudian kakinya ditelentangkan pada papan fiksasi dengan jarum Gambar 9. Kulit mencit bagian bawah disterilisasi dengan alkohol 70. Jaringan kanker dari ketiga mencit donor diambil oleh gunting steril, lalu jaringan kanker dibersihkan dengan larutan PBS di dalam cawan petri di atas es. Jaringan kanker yang sudah bersih ditambahkan dengan larutan PBS lalu dicacah sampai homogen. Sebanyak 0,2 ml suspensi sel kanker disuntikan dengan jarum trokar secara subkutan pada bagian aksila kanan mencit resipien yaitu untuk kelompok B, C, D, dan E. Sel kanker yang ditransplantasikan mengandung ± 10 6 sel hidup, sebagai hasil perhitungan menggunakan hemasitometer dengan pewarnaan tryphan blue. Sel kanker hidup terlihat berwarna bening, sedangkan sel kanker yang mati berwarna biru karena menyerap tryphan blue di bawah pengamatan dengan mikroskop.

3.3.5. Pengamatan masa laten, pengukuran bobot badan dan volume jaringan kanker

Masa laten adalah waktu pertumbuhan kanker dari awal transplantasi sampai kanker dapat diraba dengan menggunakan kepekaan tangan. Satuan yang digunakan pada pengamatan masa laten ini adalah hari. Setelah masa laten, bobot badan dan volume kanker diukur dua kali seminggu. Volume kanker diukur menggunakan kaliper merk Tayima untuk mengukur panjang, lebar dan tinggi jaringan kanker Sugiura 1965, sedangkan bobot badan diukur dengan timbangan OHAUS.

3.3.6. Terminasi dan pengambilan jaringan kanker

Terminasi mencit dilakukan dengan cara dislokasi vertebral yaitu perusakan hubungan antara tulang leher dan kepala yang menyebabkan rusaknya jaringan syaraf pengatur kesadaran. Setelah mati, mencit ditelentangkan di atas papan fiksasi. Secara makroskopik jaringan kanker padat yang mengalami nekrosis mempunyai ciri-ciri: berwarna putih pucat seperti warna kapur terkadang kehiijau-hijauan sampai kuning ditengah-tengah kanker. Selanjutnya jaringan kanker dibagi menjadi dua bagian. Sebagian jaringan kanker dibuat menjadi sediaan histopatologi untuk pewarnaan HE dan tes Tunel. Sebagian lainnya diekstraksi untuk pengujian ekspresi enzim dan uji aktivitas. Gambar 9. Transplantasi, terminasi dan fiksasi jaringan kanker payudara mencit Sumber: Dokumentasi pribadi Mencit donor Pembedahan Jaringan kanker Homogenisasi Mencit resipien Transplantasi sel kanker Pemberian ransum Penimbangan Pengukuran jaringan kanker Terminasi Fiksasi jaringan kanker Jaringan kanker payudara segar

3.3.7. Pembuatan preparat histopatologi dengan pewarnaan HE Panigoro et al. 2007

Dokumen yang terkait

AKTIVITAS ANTIKANKER SENYAWA BRUSEIN-A YANG DIKAPSULASI LIPOSOM TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA (T47D) SECARA IN-VITRO

0 12 49

Pengaruh Produk Daun Cincau Hijau Cyclea Barbata L. Miers Dan Premna Oblongifolio Merr Terhadap Kapasitas Antioksidan Sel Limfosit Mencit C3H Bertumor Kelenjar Susu

0 22 117

Aktivitas Anti-kanker ekstrak rimpang lengkuas lokal (Alpinia Galanga (L) Sw) pada alur sel kanker manusia serta mencit yang ditransplantasi dengan sel tumor primer

0 7 235

Pengaruh Pemberian Bubuk Daun Cincau Hijau (Premna oblongifolia Merr) Terhadap Gambaran Histopatologis Jaringan Hati Mencit C3H yang Ditransplantasi Sel Tumor Kelenjar Susu

1 17 81

Mekanisme aktivitas antitumor bubuk daun cincau hijau (Premna blongifolia Merr.) pada mencit c3h yang ditransplantasi sel tumor payudara

1 17 377

Aktivitas antiproliferasi ekstrak daun jambu biji (psidium guajava) terhadap sel kanker payudara MCF-7

0 6 37

Pengaruh ekstrak cincau hijau cyclea barbata l. miers terhadap aktivitas enzim superoksida dismutase dan katalase pada mencit c3h bertumor kelenjar susu

0 3 5

Aktivitas Anti kanker ekstrak rimpang lengkuas lokal (Alpinia Galanga (L) Sw) pada alur sel kanker manusia serta mencit yang ditransplantasi dengan sel tumor primer

0 5 225

PENGARUH EKSTRAK METANOLIK DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus Kunth.) TERHADAP PEMACUAN APOPTOSIS SEL KANKER PAYUDARA

0 6 6

AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI EKSTRAK, FRAKSI ETIL ASETAT DAN ISOLAT RIMPANG TEMULAWAK (CURCUMA XANTHORRHIZA ROXB.) TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA T47D.

1 11 8