Mencit C3H sebagai model transplantasi

2.7. Mencit C3H sebagai model transplantasi

Mencit Mus musculus Linn. termasuk anggota Rodentia dan merupakan mencit rumah. Pada tahun 1907, Clarence Cook Little berhasil mengawinkan dan menyeleksi lebih dari 20 generasi mencit ini. Hasil perkawinan pertama dinamakan dengan strain DBA, kemudian pada tahun 1913 Bagg membeli mencit albino dari pedagang di kota Ohio dan menamakannya dengan nama istilah Bagg Albino. Pada tahun 1921, Leonell C. Strong mengawinkan Bagg albino dengan stok Little menghasilkan strain A yang sensitif terhadap kanker kelenjar susu dan paru-paru. Strong juga berhasil mengawinkan strain DBA dengan Bagg albino menghasilkan strain baru seperti C3H, CBA, C, CHI dan C121 Snell and Stimpfling 1993. Gambar 7. Mencit C3H Sumber: Dokumentasi pribadi Strain C3H merupakan strain yang sensitif terhadap tumor kelenjar susu 99. Salah satu penyebab tumor ini adalah virus yang dapat ditularkan melalui air susu mencit betina k epada anak nya Murphy 1993. Pada tahun 1936, Bittner menemukan virus pada tumor kelenjar susu mencit yang dia pelihara. Virus ini disebut dengan istilah Mouse Mammary Tumour Virus MMTV. Tumor kelenjar susu dapat diinduksi oleh hormon estrogen dan karsinogen Bittter 1936; Murphy 1993. Tumor kelenjar susu mencit dapat ditransplantasikan kepada strain yang sama isogenic karena adanya kesesuaian gen histocompatability. Transplantasi dilakukan secara subkutan pada beberapa lokasi seperti: daerah kaki, bagian punggung, daerah aksila, intra-abdominal, otak dan testis. Menurut Sugiura 1965 tempat yang paling baik adalah daerah aksila pada mencit muda umur kira-kira 6 minggu untuk mencit, tikus dan hamsters. Pemilihan mencit C3H sebagai model karena mencit C3H spesifik kanker payudara yang telah mengalami metastasis. Keuntungan penggunaan mencit C3H sebagai model karsinogenesis fase metastasis karena mencit adalah organisme mamalia yang memiliki persamaan anatomi, fisiologi dan kesamaan genetik dengan manusia. Selain itu garis germinasi mencit dapat dengan mudah dimanipulasi. Perbedaan sel kanker pada mencit dengan manusia adalah sel mencit berukuran 3000 kali lebih kecil, dan 40 kali lebih pendek serta mengalami 100.000 kali lebih rendah mengalami pembelahan sel jika dibandingkan dengan manusia. Mencit mengembangkan tumornya di daerah mesensimal aslinya, sementara kanker pada manusia berasal dari sel progenitor epitelnya. Perbedaan lainnya adalah bahwa sel-sel somatik mencit mengekspresikan telomerase aktif. Telomerase adalah enzim yang diperlukan untuk pembentukan telomer yang berfungsi melindungi kromosom agar tidak membelah terus menerus. Telomer mencit 40-60 kali lebih lama daripada telomer manusia. Akibatnya, sel-sel mencit lebih mudah diabadikan daripada sel-sel pada manusia. Perbedaan antara tumor payudara pada mencit GEM Genetically Engineered Mice dan manusia disajikan pada Tabel 5 berikut Tabel 5. Perbandingan kanker payudara pada mencit dan manusia No Persamaan Perbedaan 1 Lesi molekuler penyebab kanker payudara manusia juga terbukti menyebabkan kanker payudara mencit Beberapa lesi penyebab kanker payudara mencit ternyata tidak ditemukan pada kanker payudara manusia. 2 Pola morfologi lesi menunjukkan persamaan Morfologi hampir semua mencit tidak ada pada kanker payudara manusia. 3 Kanker payudara keduanya bersifat metastasis. Hampir semua kanker payudara mencit bermetastatis ke paru-paru, sedangkan pada manusia melalui saluran limfatik. 4 Kanker payudara umumnya tidak tergantung hormon. Setengah kejadian kanker payudara manusia tidak tergantung hormon, sedangkan hampir semua kanker payudara mencit tidak tergantung hormon. Sumber: Cardiff et al. 2000

2.8. Metoda analisis marker kanker

Dokumen yang terkait

AKTIVITAS ANTIKANKER SENYAWA BRUSEIN-A YANG DIKAPSULASI LIPOSOM TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA (T47D) SECARA IN-VITRO

0 12 49

Pengaruh Produk Daun Cincau Hijau Cyclea Barbata L. Miers Dan Premna Oblongifolio Merr Terhadap Kapasitas Antioksidan Sel Limfosit Mencit C3H Bertumor Kelenjar Susu

0 22 117

Aktivitas Anti-kanker ekstrak rimpang lengkuas lokal (Alpinia Galanga (L) Sw) pada alur sel kanker manusia serta mencit yang ditransplantasi dengan sel tumor primer

0 7 235

Pengaruh Pemberian Bubuk Daun Cincau Hijau (Premna oblongifolia Merr) Terhadap Gambaran Histopatologis Jaringan Hati Mencit C3H yang Ditransplantasi Sel Tumor Kelenjar Susu

1 17 81

Mekanisme aktivitas antitumor bubuk daun cincau hijau (Premna blongifolia Merr.) pada mencit c3h yang ditransplantasi sel tumor payudara

1 17 377

Aktivitas antiproliferasi ekstrak daun jambu biji (psidium guajava) terhadap sel kanker payudara MCF-7

0 6 37

Pengaruh ekstrak cincau hijau cyclea barbata l. miers terhadap aktivitas enzim superoksida dismutase dan katalase pada mencit c3h bertumor kelenjar susu

0 3 5

Aktivitas Anti kanker ekstrak rimpang lengkuas lokal (Alpinia Galanga (L) Sw) pada alur sel kanker manusia serta mencit yang ditransplantasi dengan sel tumor primer

0 5 225

PENGARUH EKSTRAK METANOLIK DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus Kunth.) TERHADAP PEMACUAN APOPTOSIS SEL KANKER PAYUDARA

0 6 6

AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI EKSTRAK, FRAKSI ETIL ASETAT DAN ISOLAT RIMPANG TEMULAWAK (CURCUMA XANTHORRHIZA ROXB.) TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA T47D.

1 11 8