4.2.3. Ekspresi Caspase-7
Pengujian terhadap ekspresi caspase-7 dari jaringan kanker mencit bertujuan melihat keberadaan caspase-7 sebagai indikasi terjadinya apoptosis
pada sel kanker yang dipicu oleh bubuk gel daun cincau hijau. Hasil penelitian menunjukkan munculnya pita caspase-7 dengan BM 35 kD dikonfirmasi dengan
adanya cleavage caspase-7 pada BM 20 kD..
Gambar 17. Ekspresi enzim caspase-7 dari jaringan kanker mencit. B1,2,3: Kontrol positif; C1,2,3: Bubuk gel daun cincau hijau 0,88, D1,2,3:
Bubuk gel daun cincau hijau 1,76; E1,2,3: Bubuk gel daun cincau hijau 2,46.
Dari Gambar 17 terlihat bahwa pita ekspresi caspase-7 untuk kelompok mencit C lebih tinggi daripada kelompok lainnnya untuk pita 35 kD. Caspase-7
adalah protein yang memiliki berat molekul 35 kDa dan mengandung dua subunit pemotongan yaitu 20 dan 17 kD. Pada penelitian ini, pita 20 kD terdeteksi
sebagai sub unit caspase-7. Procaspase-7 diaktivasi oleh pemotongan caspase di jalur atas upstream membentuk caspase-7 aktif saat apoptosis. Setiap kali
diaktivasi, caspase-7 memotong berbagai substrat seperti halnya caspase-3 termasuk poly ADP-ribose polymerasePARP.
Ditinjau dari fungsinya, caspase-7 berperan sebagai eksekutor Nicholson 1999. Caspase-7 sangat berkaitan erat dengan caspase-3 dan
keduanya diaktivasi oleh pemicu intrinsik melalui jalur mitokondria, maupun ekstrinsik melalui jalur reseptor kematian. Caspase-7 seperti halnya caspase-3
berada dalam bentuk inaktif dengan dua subuit yaitu subunit besar p23 dan sub unit kecil p12. Aktivasi caspase-7 dimulai dalam inti sel sebagai suatu titik
terputus yang menunjukkan protein caspase yang aktif. Setiap titik secara jelas
B1 B2 B3 C1 C2 C3 D1 D2 D3 E1 E2 E3
GAPDH 35 kD
20 kD
B C
D E
Caspase-7 Cleavage
Caspase-7
terdeteksi sebelum terjadi fragmentasi inti dan pelepasan sitokrom c. Di dalam sel, terjadi apoptosis lanjutan dimana inti sel terfragmentasi, sitokrom c
dilepaskan dan caspase-7 dan caspase-3 berada dalam bentuk aktif dalam seluruh sel Hernandez et al. 2006. Intensitas ekspresi caspase-7 dari jaringan
kanker mencit C3H diukur dengan densitometer dan hasilnya terlihat pada Gambar 18 berikut.
.
Gambar 18. Grafik intensitas ekspresi enzim caspase-7 dari jaringan kanker mencit. B: Kelompok kontrol positif; C,D,E: Kelompok yang
mendapat bubuk gel daun cincau hijau berturut-turut 0,88; 1,76; 2,46.
Pada Gambar 18 terlihat bahwa intensitas caspase-7 untuk BM 35 kD pada kelompok B, C, D dan E masing-masing adalah 49,6±8,9 AU; 59,6±13,55;
151,8±24,32 dan 60,7±29,65. Intensitas ekspresi Kelompok D tertinggi jika dibandingkan dengan kelompok lainnya. Hal ini membuktikan bahwa bubuk daun
cincau hijau berpotensi sebagai agen antikanker yang dapat memacu apoptosis melalui aktivasi caspase-7, dan dosis cincau hijau terbaik yang menghasilkan
induksi apoptosis pada penelitian ini adalah 1,76. Standar internal yang digunakan dalam penelitian ini adalah enzim
GAPDH.Glyceraldehide-3-phosphate dehydrogenase. GAPDH disebut juga dengan uracil DNA glycosylase yaitu enzim yang berperan mengkatalisis
fosforilasi oksidatif dari glyceraldehydes-3-phosphate dengan adanya NAD Nicotinamide adenine dinucleotide, yang merupakan suatu tahapan penghasil
energi dalam metabolisme karbohidrat. GAPDH berperan pula dalam glikolisis, mengaktifkan transkripsi, mengikat RNA, replikasi DNA dan perbaikan DNA.
Selain itu, GAPDH juga terlibat dalam inisiasi apoptosis. Berat molekul GAPDH adalah 37 kDa. Dalam analisa ekspresi protein dengan teknik Western blotting,
50 100
150 200
B C
D E
C as
pas e
-7 G
APD H
Kelompok 35 kD
20 kD
GAPDH berperan sebagai internal loading control enzim untuk menormalkan protein yang menjadi target analisis.
4.2.4. Ekspresi Caspase-3