Pembahasan umum Aktivitas antikanker bubuk gel daun cincau hijau melalui jalur apoptosis dan antiproliferasi pada mencit C3H yang ditransplantasi sel kanker payudara

lebih mudah diakses oleh nuklease dan akan mempengaruhi gen. Gen yang terekspresi adalah gen yang antiapoptosis Bcl-2 dan gen proapoptosis Bax. Gen antiapoptosis menghasilkan protein yang menjaga integritas membran mitokondria sehingga sel tidak berapoptosis. Kerusakan DNA atau stress internal lain akan mempengaruhi gen Bax yang proapoptosis terekspresi menghasilkan protein homodimer atau heterodimer dan bermigrasi dari sitosol ke membran mitokondria dan berinteraksi dengan protein antiapoptosis hasil ekspresi gen Bcl-2. Interaksi ini menghasilkan pori yang mengganggu stabilitas membran sehingga sitokrom c keluar dari mitokondria dan diikuti oleh reaksi berantai yang dikatalisis oleh enzim caspase sehingga akhirnya sel mati Elmore 2007. Hasil penelitian ini sejalan dengan Purwani 2012 yang meneliti efek penghambatan sel kanker kolon HCT-116 oleh pati resisten tipe-3 RS3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RS3 meningkatkan rasio ekspresi gen BaxBcl-2 yang mengindikasikan bahwa apoptosis telah terjadi melalui jalur mitokondria. Produksi enzim caspase-3 juga meningkat pada sel HCT-116 yang diberi perlakuan supernatant RS3. Proliferasi sel kanker kolon HCT-116 juga berhasil dihambat oleh peptide kolagen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghambatan proliferasi sel HCT-116 oleh peptida yang dihasilkan dari hidrolisis kolagenase crude dan murni pada konsentrasi 1000 ppm, memiliki penghambatan proliferasi tertinggi dengan aktivitas penghambatan yang sama yaitu sebesar 88,1 Baehaki 2012. 4. 4. Pembahasan umum Berdasarkan hasil penelitian ini maka bubuk gel daun cincau hijau sangat potensil dikembangkan karena mempunyai keunggulan antara lain banyak ragamnya, harga relatif murah, aman tidak memberikan efek samping dan nikmat dikonsumsi. Cincau sebagai pangan fungsional telah terbukti dari penelitian sebelumnya. Aspek keamanan dan khasiat cincau telah teruji dari pelbagai penelitian antara lain sebagai antialergi Rachmini 2000, antiinflamasi Handayani et al., 2000, imunosupresan Pandoyo et al., 2000, menghambat proliferasi sel kanker Ananta et al., 2000, antioksidan Koessitoresmi 2002, aman dikonsumsi karena tidak toksik Arisudana 2003; Nugrahenny et al., 2003 serta antikanker Chalid et al., 2003 dan Pandoyo et al., 2000. Berdasarkan data tersebut, maka informasi yang komprehensif cincau hijau sudah mencukupi, namun adanya couriusity untuk mengetahui bagaimana sebenarnya mekanisme penghambatannya terhadap kanker payudara menjadi fokus penelitian ini. Secara rinci hasil penelitian ini digambarkan dalam Tabel 11 di bawah ini: Tabel 11. Rangkuman hasil penelitian ini Parameter uji Kontrol Negatif Kontrol Positif Bubuk gel daun CH 0,88 Bubuk gel daun CH 1,76 Bubuk gel daun CH 2,46 Pertumbuhan mencit Konsumsi ransum ghari Sebelum transplan 2,24 1,78 1,77 1,80 1,83 Sesudah transplan 2,45 1,66 1,91 1,83 1,91 Bobot badan g Sebelum transplan 19,6 19,5 21,1 20,8 17,2 Sesudah transplan 22,7 21,2 22,5 22,0 18,4 Masa Laten hari - 4,6 5,4 4 4,8 Volume kanker cm 3 - 0,55 0,21 0,15 0,20 Delta volume kanker cm 3 - 1,52 0,3 0,15 0,02 Bobot Kanker g - 0,87 1,18 0,15 0,27 Histopatologi kanker Derajat diferensiasi HE - Indeks Apoptosis Tunel 5,5 22,8 57,4 74,6 Apoptosis kanker Aktivitas sp casp-7 Umg - 0,008 0,020 0,017 0,015 Ekspresi casp-7 - + + + + Intensitas casp-7 AU - 49,6 59,6 151,8 60,7 Ekspresi casp-3 - + + + + Intensitas casp-3 AU - 28,7 124,9 74,6 Ekspresi casp-9 - - - + - Intensitas casp-9 AU - - - + - Ekspresi PARP - + + + + Intensitas PARP AU - 25,96 70,35 82,87 61,99 Proliferasi kanker Ekspresi ERK12 - + + + + Intensitas ERK-1 AU Intensitas ERK-2 AU - - 21,94 82,84 37,89 98,81 63,76 206,62 66,22 155,12 Ekspresi JNK12 - - - - - Intensitas JNK12 AU - - - - - Berdasarkan Tabel 11 terlihat bahwa penghambatan kanker payudara oleh bubuk gel daun cincau hijau P. oblongifolia, Merr kemungkinan disebabkan oleh komponen aktif yang terdapat di dalamnya. Hal ini terlihat dari kenaikan bobot badan rata-rata pada kelompok mencit yang diberi bubuk gel daun cincau hijau P. oblongifolia, Merr lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Selain itu, pemberian bubuk gel daun cincau hijau P. oblongifolia Merr mampu menekan terjadinya peningkatan volume kanker pada setiap waktu pengukuran. Kandungan flavonoid dalam bubuk gel daun cincau hijau P. oblongifolia Merr yang diberikan pada mencit mampu menekan pertumbuhan atau proliferasi sel dengan mengganggu metabolisme sel kanker. Dengan adanya gangguan pada proses metabolisme sel-sel kanker akan berpengaruh pada proses mitosis dan apoptosis sel-sel kanker. Menurut Halliwell dan Gutteridge 1994 flavonoid yang terdapat dalam ekstrak tumbuhan atau herbal mampu mencegah berikatannya hormon yang dibutuhkan untuk siklus perbanyakan sel-sel tumor. Mekanisme pertama penghambatan bubuk gel daun cincau hijau P. oblongifolia Merr melalui peranannya sebagai inducer apoptosis. Hal ini diperkuat dengan aktivitas caspase-7 dan ekspresi caspase-7, -3, -9 dan PARP yang terdeteksi dalam jaringan kanker mencit. Aktivitas dan keberadaan caspase mengindikasikan telah terjadi proses apoptosis secara intrinsik dalam miktokondria. Hal ini terlihat dalam Gambar 27 berikut: Gambar 27. Mekanisme apoptosis yang diinduksi oleh bubuk gel daun cincau hijau P. oblongifolia Merr. = parameter yang diuji Mekanisme apoptosis dalam penelitian ini diawali dengan adanya stress dari luar seluler menyebabkan perubahan intraseluler sehingga sitokrom c yang ada di mitokondria dilepaskan ke dalam sitosol. Selanjutnya sitokrom c berikatan dengan Apaf-1 apoptotic-protease-activating factor-1 dan procaspase-9 membentuk apoptosom. Pembentukan apoptosom mengaktifkan enzim caspase-9 sebagai caspase inisiator untuk memulai reaksi kaskade yang selanjutnya mengaktifkan caspase-7 dan -3 agar bekerja mengeksekusi sel kanker. Sel kanker yang mati karena apoptosis memiliki ciri terbentuknya fragmentasi DNA. Hal ini diperkuat dengan terekspresinya PARP yang merupakan substrat untuk caspase-7 dan -3 serta data Tunel yang didasarkan pada proses pewarnaan asam nukleat pada ujung terminal yang menunjukkan adanya Mekanisme kedua, melalui penghambatan proliferasi sel kanker oleh bubuk gel daun cincau hijau P. oblongifolia Merr dengan cara menghambat siklus sel pada kondisi tertahannya siklus sel cell cycle arrest atau tertundanya siklus sel cell cycle delay. Hal ini didukung dengan terdeteksinya keberadaan enzim ERK12 yang cukup kuat terekspresi, namun JNK 12 tidak terekspresi. Kedua enzim tersebut merupakan penanda penting dalam proliferasi sel. Mekanismenya melalui terhentinya penghantaran sinyal oleh ERK12 untuk berproliferasi. Menurut Nafrialdi dan Gan 1982 alkaloid bekerja dengan menghambat pada siklus sel yang yang spesifik yaitu fase mitotik. Alkaloid akan berikatan dengan makrotubulin dan memblok polimerasi benang-benang pembelahan sehingga siklus akan terhenti pada fase metafase, sedangkan flavonoid dapat mencegah berikatannya hormon-hormon yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sel kanker. Berdasarkan kedua mekanisme di atas, maka dengan kemampuan dalam menghambat proliferasi sel-sel kanker dengan cara meningkatkan apoptosis sel kanker dan menghambat proliferasi sel kanker dapat dijadikan dasar pengembangan bubuk gel daun cincau hijau P. oblongifolia Merr sebagai herbal antikanker di masa datang. DNA sel yang terfragmentasi sebagai akibat proses apoptosis. Hasil uji Tunel menunjukkan bahwa adanya peningkatan fragmentasi DNA seiring meningkatnya dosis bubuk daun cincau hijau Premna oblongifolia Merr yang diberikan.

5. SIMPULAN

Dokumen yang terkait

AKTIVITAS ANTIKANKER SENYAWA BRUSEIN-A YANG DIKAPSULASI LIPOSOM TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA (T47D) SECARA IN-VITRO

0 12 49

Pengaruh Produk Daun Cincau Hijau Cyclea Barbata L. Miers Dan Premna Oblongifolio Merr Terhadap Kapasitas Antioksidan Sel Limfosit Mencit C3H Bertumor Kelenjar Susu

0 22 117

Aktivitas Anti-kanker ekstrak rimpang lengkuas lokal (Alpinia Galanga (L) Sw) pada alur sel kanker manusia serta mencit yang ditransplantasi dengan sel tumor primer

0 7 235

Pengaruh Pemberian Bubuk Daun Cincau Hijau (Premna oblongifolia Merr) Terhadap Gambaran Histopatologis Jaringan Hati Mencit C3H yang Ditransplantasi Sel Tumor Kelenjar Susu

1 17 81

Mekanisme aktivitas antitumor bubuk daun cincau hijau (Premna blongifolia Merr.) pada mencit c3h yang ditransplantasi sel tumor payudara

1 17 377

Aktivitas antiproliferasi ekstrak daun jambu biji (psidium guajava) terhadap sel kanker payudara MCF-7

0 6 37

Pengaruh ekstrak cincau hijau cyclea barbata l. miers terhadap aktivitas enzim superoksida dismutase dan katalase pada mencit c3h bertumor kelenjar susu

0 3 5

Aktivitas Anti kanker ekstrak rimpang lengkuas lokal (Alpinia Galanga (L) Sw) pada alur sel kanker manusia serta mencit yang ditransplantasi dengan sel tumor primer

0 5 225

PENGARUH EKSTRAK METANOLIK DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus Kunth.) TERHADAP PEMACUAN APOPTOSIS SEL KANKER PAYUDARA

0 6 6

AKTIVITAS ANTIPROLIFERASI EKSTRAK, FRAKSI ETIL ASETAT DAN ISOLAT RIMPANG TEMULAWAK (CURCUMA XANTHORRHIZA ROXB.) TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA T47D.

1 11 8