GAPDH berperan sebagai internal loading control enzim untuk menormalkan protein yang menjadi target analisis.
4.2.4. Ekspresi Caspase-3
Pemberian bubuk gel daun cincau hijau terbukti mampu menginduksi apoptosis melalui aktivasi caspase-3 sebagai caspase eksekutor pada jaringan
kanker mencit. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya ekspresi caspase-3 pada BM 35 kD seperti yang terlihat pada Gambar 19 di bawah ini.
Gambar 19. Ekspresi enzim caspase-3 dari jaringan kanker mencit. B1,2,3: Kontrol positif; C1,2,3: Bubuk gel daun cincau hijau 0,88,
D1,2,3: Bubuk gel daun cincau hijau 1,76; E1,2,3: Bubuk gel daun cincau hijau 2,46.
Ekspresi caspase-3 meningkat setelah pemberian bubuk gel daun cincau hijau pada kelompok C dan tertinggi pada kelompok D. Hal ini diperkuat dengan hasil
pengukuran intensitas ekspresi caspase-3 seperti yang terlihat pada Gambar 20 berikut.
Caspase-3 GAPDH
C D
E
B1 B2 B3 C1 C2 C3 D1 D2 D3 E1 E2 E3
B
Gambar 20 Grafik intensitas ekspresi enzim caspase-3 dari jaringan kanker mencit. B: Kelompok kontrol positif; C,D,E: Kelompok yang
mendapat bubuk gel daun cincau hijau berturut-turut 0,88; 1,76; 2,46.
Nilai intensitas ekspresi caspase-3 dari kelompok yang mengandung bubuk gel daun cincau hijau C, D dan E berturut-turut adalah 28,7±15,0 AU; 124,9±54,5
AU dan 74,6±31,7 AU, sedangkan kelompok kontrol B tidak menunjukkan ekspresi 0 AU. Ekspresi caspase-3 untuk kelompok D yang tertinggi sejalan
dengan ekspresi caspase-7 yang juga tertinggi intensitas ekspresinya. Hasil ini sejalan dengan penelitian Dai dkk. 2007 yang menguji analog
kurkumin, pentagamavunon-0PGV-0 dan pentagamavunon-1 PGV-1 terhadap sel kanker payudara T47D. Profil pertumbuhan sel diamati menggunakan metode
MTT, aktivitas caspase-3 dan PARP dengan metode Western blotting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PGV-1 sebesar 2,5 µM terbukti memiliki aktivitas
paling kuat dalam menghambat pertumbuhan sel kanker. Kurkumin dan analognya mampu menginduksi terjadinya apoptosis melalui aktivasi caspase-3
dan menghasilkan pemotongan PARP. Selain itu, pada penelitian Wang et al. 1999 menunjukkan adanya aktivasi
caspase-3 yang diawali dengan peristiwa fosforilasi Bcl-2 mulai jam ke-3 pada sel MCF-7 yang diinduksi oleh senyawa antimikrotubul. Penelitian yang serupa
dengan menggunakan vinkristina dan paklitaksel menunjukkan adanya hiperfosforilasi Bcl-2 mulai jam ke-6 dan diikuti dengan aktivasi caspase-3 dan
pemotongan substrat PARP pada jam ke-12 sebelum terjadinya fragmentasi DNA Srivastava et al. 1998
Terjadinya apoptosis melalui jalur mitokondria intrinsik umumnya dikaitkan dengan pelepasan sitokrom c yang memacu terbentuknya kompleks Apaf1 dan
20 40
60 80
100 120
140 160
180 200
B C
D E
C as
pas e
-3 G
APD H
Kelompok
procaspase-9 untuk memacu terjadinya apoptosis melalui aktivasi caspase-9. Aktivasi tersebut diikuti dengan aktivasi caspase-3 yang berikutnya akan
memacu terjadinya proteolisis substrat caspase-3 diantaranya PARP. Hal ini menguatkan dugaan bahwa induksi apoptosis oleh bubuk gel daun cincau hijau
melalui caspase-3 terjadi pada kanker payudara mencit C3H. Apoptosis melibatkan mekanisme yang kompleks baik melalui jalur mitokondria, melalui
reseptor kematian atau melalui jalur survival. Ketiga jalur tersebut melibatkan aktivasi caspase regulator baik caspase-8 ataupun caspase-9. Ada beberapa
bahan aktif tanaman pangan yang mampu menginduksi caspase-3 yaitu: resverastrol dari anggur Vitis vinifera, paradol dari jahe Zingiber officinale,
emodin dari lidah buaya Aloe vera Aggarwal Shisodia 2006.
4.2.5. Ekspresi Caspase-9