25 sumber untuk belajar, dapat menjadi sumber untuk menghibur diri, bahkan
menyimak dapat menjadi sumber untuk memecahkan masalah.
2.1.5.3 Fungsi Menyimak
Menurut Sabarti 1992 dalam Nurbiana 2009: 4.7 mengemukakan bahwa menyimak berperan sebagai 1 dasar belajar bahasa, 2 penunjang keterampilan
berbicara, membaca, dan menulis, 3 penunjang komunikasi lisan, 4 penambah informasi dan pengetahuan.
Keterampilan menyimak menjadi kemampuan dasar yang harus dimiliki anak sebelum diajarkan membaca. Seperti yang dikemukakan Sobol 2003 dalam
Nurbiana, 2009: 4.8 salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki anak sebelum membaca adalah kemampuan membedakan auditorial. Artinya, anak
mampu membedakan suara-suara dilingkungan mereka dan mampu memebedakan bunyi-bunyi huruf atau fonem yang mereka dengarkan. Akan tetapi siswa tidak
hanya mampu membeda-bedakan huruf atau fonem yang mereka dengar melainkan dapat mengetahui fungsi dari menyimak itu sendiri.
2.1.5.4 Ragam Menyimak
Tarigan 2008: 43 membagi menyimak menjadi dua yaitu menyimak ekstensif dan menyimak intensif.
Menyimak ekstensif merupakan proses menyimak yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi menyimak intensif lebih bersifat luwes, misalnya saja
menyimak percakapan orang, menyimak radio yang terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat, tanpa adanya keterampilan tertentu yang harus dimiliki oleh
penyimak. Sementara menyimak intensif merupakan kegiatan menyimak yang harus
26 dilakukan dengan sungguh-sungguh, penuh konsentrasi untuk menangkap makna
yang dikehendaki. Dalam menyimak intensif penyimak harus memiliki konsentrasi yang tinggi agar mengetahui apa isi simakannya.
Dalam penelitian ini ragam menyimak yang digunakan ialah menyimak ekstensif, dimana kegiatan menyimak mengenai hal-hal yang lebih umum dan
lebih bebas terhadap suatu ujaran.
2.1.5.5 Unsur-unsur Menyimak
Kegiatan menyimak merupakan kegiatan yang cukup kompleks karena sangat bergantung kepada berbagai unsur yang mendukung. Salah satu unsur yang
mendukung adalah unsur dasar. Yang dimaksudkan dengan unsur dasar ialah unsur pokok yang menyebabkan timbulnya komunikasi dalam menyimak. Setiap
unsur merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan unsur yang lain. Unsur-unsur dasar menyimak ialah 1 pembicara, 2 penyimak, 3 bahan
simakan, dan 4 bahasa lisan yang digunakan Solchan, 2008: 10.15. Jadi dapat disimpulkan bahwa unsur menyimak tersebut merupakan dasar
timbulnya komunikasi. Apabila salah satu unsur tidak ada maka tidak dapat dikatakan kegiatan menyimak. Menyimak harus melibatkan ke empat unsur
tersebut, sebagai salah satu unsur dasar menyimak.
2.1.5.6 Faktor yang Mempengaruhi Menyimak