Tempat dan Waktu Penelitian Kolaborasi dalam PTK

51

3.4 Tempat dan Waktu Penelitian

3.4.1 Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Panican Kabupaten Purbalingga yang terletak di Jalan Raya Panican, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga. 3.4.2 Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan mulai bulan Maret 2013. Pada bulan Maret peneliti melakukan pre test untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Kegiatan siklus dimulai pada bulan April. Siklus I terdiri dari dua pertemuan, pertemuan pertama pada hari Selasa, 09 April 2013 dan pertemuan kedua pada hari Rabu, 10 April 2013. Siklus II terdiri dari dua pertemuan, pertemuan pertama pada hari Rabu, 24 April 2013 dan pertemuan kedua pada hari Kamis, 25 april 2013. Penelitian diakhiri dengan diadakannya post test sebagai perbandingan dengan hasil pre test yang sebelumnya telah dilakukan oleh siswa.

3.5 Kolaborasi dalam PTK

Kolaborasi dalam Penelitian Tindakan Kelas dijelaskan oleh Muhadi 2011: 71 merupakan suatu aspek penyelenggaraan PTK yang patut mendapat penekanan. Kolaborasi dapat diartikan sebagai bentuk kegiatan bersama dalam suatu hubungan yang seimbang, harmonis dan saling menghargai. PTK kolaboratif terjadi dengan adanya kerjasama antara peneliti dengan guru kelas. Kerjasama tersebut terjadi supaya pelaksanaan PTK dapat memberikan manfaat yang serasi bagi seluruh pihak yang terkait. Salah satu manfaat yang dapat diperoleh oleh peneliti yaitu, peneliti dapat mengembangkan keterampilan mengajarnya dengan memperhatikan guru kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Dan manfaat yang dapat diperoleh oleh guru, guru mendapatkan salah satu cara mengajar yang 52 inovatif yaitu melalui media atau metode yang diterapkan dalam penelitian yang akan dilaksanakan. Kenis dan Taggart 1988 dalam Muhadi 2011: 71 menyebutkan lima prinsip kolaboratif dalam PTK, yaitu 1 penghargaan terhadap waktu, 2 pembuatan keputusan bersama, 3 partisipasi yang terbuka dan seimbang dalam diskusi, 4 menetapkan persetujuan yang bersifat mengikat, dan 5 pembagian tugas yang adil. Prisip yang pertama yaitu penghargaan terhadap waktu. Selama proses pembelajaran berlangsung peneliti dan guru kelas harus menghargai waktu, agar kegiatan penelitian dapat terlaksana secara maksimal. Prisip yang kedua yaitu pembuat keputusan bersama. Dalam menentukan langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran, peneliti dan guru kelas terlebih dahulu melakukan perundingan, agar keputusan yang diambil tidak memberatkan kedua belah pihak. Prisip yang ketiga yaitu partisipasi yang terbuka dan seimbang dalam diskusi. Dalam mendiskusikan langkah-langkah yang akan diambil dalam penelitian serta permasalahan yang mungkin muncul, peneliti dan guru kelas harus saling terbuka agar penelitian yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar. Prinsip yang keempat yaitu menetapkan persetujuan bersifat mengikat. Selama penelitian berlangsung peneliti dan guru kelas membuat persetujuan yang harus dilaksanakan ketika pembelajaran berlangsung. Persetujuan tersebut menjadi sebuah ikatan agar kedua belah pihak bertanggung jawab pada tugasnya masing- masing. Prinsip yang terakhir yaitu pembagian tugas bersifat adil. Dalam melaksanakan penelitian antara kedua belah pihak mendapat pembagian tugas 53 yang adil, tanpa membeda-bedakan salah satu pihak. Misalnya peneliti bertugas untuk mengobservasi proses pembelajaran, sedangkan guru bertugas untuk melaksanakan pembelajaran dengan sebaik mungkin.

3.6 Siklus Penelitian

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di MI Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor : penelitian tindakan kelas

1 11 111

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENYIMAK DONGENG MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 01 KOTA TEGAL

0 6 249

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SDN 01 M

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V

0 3 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SD

0 3 16

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO DENGAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION Peningkatan Ketrampilan Menyimak Cerita Rakyat Melalui Media Audio Dengan Strategi Group Investigation Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sd

0 0 17

Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Cerita Anak Menggunakan Media Audio Visual (film kartun) pada Siswa Kelas V SD Negeri Wringinjenggot 02 Balapulang.

0 0 218

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD JUARA YOGYAKARTA.

0 2 192

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA RAKYAT DI KELAS V SEKOLAH DASAR

0 0 11

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS V SDN SELOMULYO SLEMAN

1 0 209