Media Audio Visual Kajian Teori

36 Karakteristik kedua yaitu sederhana. Media yang dipilih hendaknya tidak mengganggu ketika pembelajaran berlangsung. Bersifat sederhana namun menarik perhatian siswa sehingga siswa termotivasi untuk belajar. Karakteristik yang ketiga yaitu esensial. Pemilihan media pembelajaran sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Sehingga siswa tidak merasa kebingungan dan tidak memiliki semangat untuk belajar. Karakteristik yang keempat yaitu menarik dan menantang. Pemilihan media yang menarik dan menantang akan membuat siswa termotivasi untuk belajar dan aktif ketika pembelajaran berlangsung. Jadi dapat disimpulkan bahwa media yang dirancangdipilih untuk digunakan dalam suatu pembelajaran harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media yang digunakan hendaknya variatif sehingga dapat menarik perhatian dan menimbulkan tantangan bagi siswa, sehingga siswa tidak menjadi bosan.

2.1.8 Media Audio Visual

Media pembelajaran ada bermacam-macam, Djamarah dan Zain 1996 dalam Suwardi 2007: 78 membagi media pembelajaran menjadi 3 jenis, yaitu: 1 media auditif; 2 media visual, dan 3 media audio visual. Media auditif merupakan media yang mengandalkan kemampuan suara saja. Misalnya, radio, tape recorder dan piringan hitam. Media auditif tidak cocok untuk orang yang tuli atau orang yang mengalami gangguan pendengaran. Media visual merupakan media yang mengandalkan indera pengelihatan saja. Misalnya gambar, slide dan film strip. Media visual ada yang diam dan ada yang bergerak. 37 Dan media audio visual merupakan media yang mempunyai unsur suara dan gambar. Misalnya film dan kaset vidio. Media audio visual merupakan media yang dapat dilihat sekaligus didengar. Misalnya televisi, film, kaset vidio dan sound slide. Pupuh 2010: 72 “media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar”. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yaitu media yang pertama adalah media audio visual diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar seperti film bingkai suara sound slides , film rangka suara, dan cetak suara. Sedangkan media yang kedua adalah audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video-cassette. Fungsi media ini untuk mempermudah pemahaman siswa dalam menyimak. Menurut Sungkono 2001 dalam Djauhar: 5-16 Video merupakan bahan pembelajaran tampak dengar audio visual yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesanmateri pelajaran. Dikatakan tampak dengar karena unsur dengar audio dan unsur visualvideo tampak dapat disajikan serentak. Dengan kata lain video adalah rangkaian gambar elektronis yang disertai unsur audio yang dituangkan pada pita video, dan dapat dilihat melalui alat pemutar video player dan jika dalam bentuk VCD maka menggunakan VCD player yang dihubungkan ke monitor televisi. Sesuai dengan namanya, media ini merupakan kombinasi dari media audio dan visual atau disebut media pandang-dengar. Dengan menggunakan media audio visual maka penyajian isi tema pendidikan kepada anak akan semakin lengkap 38 dan optimal. Peran guru bisa beralih menjadi fasilitator belajar, yaitu memberikan kemudahan bagi anak untuk belajar. Contoh dari media audio visual ini di antaranya program televisivideo pendidikanintruksional, program slide suara, dan sebagainya. Media audio visual yang digunakan dalam penelitian ini berupa Liquid Crystal Display LCD dan leptop. Media LCD merupakan perpaduan antara media suara audio dan media gambar visual yang dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Media ini mampu menggugah perasaan dan pikiran siswa. Media audio visual menampilkan audio suara dan visual gambar secara bersamaan sehingga siswa dapat melihat situasi apa yang terjadi dalam cerita rakyat tersebut. Media audio visual memudahkan pemakaian materi dan menarik minat siswa untuk belajar. Misalnya saja pada materi cerita rakyat, guru tidak harus bersusah payah membacakan sebuah cerita rakyat dan membuat siswa mengerti isi dari cerita rakyat itu.

2.1.9 Pembelajaran Menyimak Menggunakan Audio Visual

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di MI Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor : penelitian tindakan kelas

1 11 111

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENYIMAK DONGENG MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 01 KOTA TEGAL

0 6 249

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SDN 01 M

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V

0 3 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SD

0 3 16

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO DENGAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION Peningkatan Ketrampilan Menyimak Cerita Rakyat Melalui Media Audio Dengan Strategi Group Investigation Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sd

0 0 17

Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Cerita Anak Menggunakan Media Audio Visual (film kartun) pada Siswa Kelas V SD Negeri Wringinjenggot 02 Balapulang.

0 0 218

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD JUARA YOGYAKARTA.

0 2 192

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA RAKYAT DI KELAS V SEKOLAH DASAR

0 0 11

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS V SDN SELOMULYO SLEMAN

1 0 209