56 Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis kegiatan yang dilakukan
pada siklus I. Pada tahap ini dilakukan analisis mengenai peningkatan yang terjadi pada performansi guru, dan hasil belajar siswa setelah menggunakan media audio
visual. Hasil refleksi akan digunakan sebagai bahan evaluasi dan menetapkan simpulan yang didapat dari penelitian ini. Hasil dari penelitian ini juga digunakan
sebagai bahan rekomendasi untuk rancangan tindakan selanjutnya.
3.6.2 Siklus II
Siklus II merupakan lanjutan dari siklus I. Siklus II dilaksanakan untuk memperbaiki kekurangan pada siklus I, berdasarkan refleksi siklus I mengenai
performansi guru, minat siswa, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Seperti halnya pada siklus I, pada siklus II juga terdapat 4 tahap yang harus dilakukan
secara berurutan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan dan tahap refleksi.
3.6.2.1 Perencanaan
Tahap perencanaan pada siklus II dirancang berdasarkan hasil refleksi siklus I. Hampir sama dengan kegiatan pada tahap perencanaan siklus I, kegiatan
pada tahap perencanaan siklus II meliputi: a
Mengidentifikasi masalah pembelajaran. b
Menyiapkan perangkat pembelajaran berupa rencana pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 3 dan 4.
c Menyiapkan media pembelajaran.
d Menyiapkan instrumen observasi pembelajaran.
e Menyusun lembar kegiatan siswa.
f Menyusun soal tes formatif.
3.6.2.2 Tindakan
57 Sama seperti pada tahap pelaksanaan siklus I, tahap pelaksanaan pada
siklus II juga merupakan tahap di mana segala potensi yang ada di dalam maupun di luar kelas diusahakan secara optimal sesuai perencanaan, supaya tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Pada saat proses pelaksanaan tindakan, peneliti sebagai guru menggunakan media audio visual dalam proses pembelajaran
menyimak cerita rakyat. Kegiatan pada tahap pelaksanaan meliputi: a
Guru melakukan apersepsi. b
Guru menyampaikan tujuan-tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk terlibat dalam proses pembelajaran.
c Guru menyiapkan media dan sumber belajar.
d Guru menyampaikan materi menyimak cerita rakyat dapat dilihat pada
lampiran 5. e
Guru menyampaikan materi cerita rakyat menggunakan media audio visual. f
Siswa mengerjakan tes formatif. 3.6.2.3
Pengamatan Tidak jauh berbeda dengan tahap pengamatan pada siklus I, tahap
pengamatan pada siklus II dilaksanakan sebagai upaya untuk mencapai tujuan penelitian. Pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Peneliti dan guru mitra mengamati performansi guru kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan terhadap hasil belajar siswa dilakukan
oleh peneliti dan guru kelas. Hal ini bertujuan agar hasil pengamatan menjadi lebih akurat. Sesuai tujuan penelitian ini, maka pengamatan difokuskan pada:
58 a
Performansi guru dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi cerita rakyat dinilai menggunakan Alat Penilaian Kompetensi Guru APKG.
APKG terdiri dari penilaian kemampuan guru dalam perencanaan pembelajaran dan penilaian kemampuan guru dalam pelaksanaan
pembelajaran. b Pengamatan terhadap hasil belajar menyimak cerita rakyat dilakukan untuk
mengetahui keaktifan siswa dalam pembelajaran. Sejauh mana siswa berminat untuk mengikuti pembelajaran menggunakan media audio visual dengan
pembelajaran menggunakan metode konvensional atau ceramah saja. 3.6.2.4
Refleksi Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis kegiatan yang dilakukan
pada siklus II. Pada tahap ini dilakukan analisis mengenai peningkatan yang terjadi pada performansi guru, dan hasil belajar siswa setelah menggunakan media audio
visual. Berdasarkan hasil analisis pada siklus I dan II, peneliti akan menyimpulkan
apakah hipotesis tindakan tercapai atau tidak. Jika hasil belajar, dan performansi guru meningkat, maka penggunan media audio visual dikatakan berhasil. Namun
jika hasil belajar, dan performansi guru tidak meningkat, maka penggunaan media audio visual dikatakan belum berhasil. Sebagai tindak lanjut, maka akan
dilaksanakan siklus berikutnya, yaitu siklus 3.
3.7 Data dan Cara Pengumpulan Data