48
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan penelitian. Langkah-langkah dilakukan secara
sistematis sesuai dengan prosedur yang ditetapkan mulai dari Subjek Penelitian, VariableFaktor yang Diselidiki, ProsedurLangkah-Langkah Penelitian Tindakan
Kelas, Tempat Penelitian, Kolaborasi dalam PTK, Siklus Penelitian, Data dan Cara Pengumpulan Data, Indikator Keberhasilan, serta Teknik Analisis Data. Uraian
selengkapnya adalah sebagai berikut:
3.1 Subjek Penelitian
Subjek yang diteliti pada penelitian ini adalah performansi guru dan siswa kelas V SD Negeri 01 Panican Kabupaten Purbalingga yang berjumlah 33 siswa.
Dan terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Peneliti mengambil subjek penelitian ini atas dasar observasi peneliti terhadap pembelajaran
menyimak cerita rakyat. Melalui observasi tersebut, peneliti memperoleh data bahwa siswa kelas V SD Negeri 01 Panican masih pasif dalam proses
pembelajaran menyimak cerita rakyat. Proses pembelajaran yang demikian membuat hasil belajar siswa menjadi rendah.
3.2 VariabelFaktor yang Diselidiki
Menurut Sugiyono 2012: 38 variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini, faktor yang diselidiki yaitu performansi guru,
49 dan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 01 Panican Kabupaten Purbalingga
dengan menggunakan media audio visual.
3.3 ProsedurLangkah-Langkah PTK
Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Menurut Arikunto, Suhardjono dan Supardi 2012: 3, “PTK merupakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama”. Adapun langkah-langkah yang
diterapkan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu: 3.3.1
Perencanaan Planning Pada tahap ini peneliti merancang tindakan yang akan dilakukan dalam
penelitian yaitu meliputi prasurvei, menentukan tujuan pembelajaran, membuat rencana pembelajaran, merancang instrumen, membuat lembar observasi dan alat
evaluasi untuk setiap pertemuan. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kolaborasi. Menurut Arikunto, Suhardjono dan Supardi 2012: 63 “dalam PTK
kolaborasi, kedudukan peneliti setara dengan guru, dalam arti masing-masing mempunyai peran dan tanggung jawab yang saling membutuhkan dan saling
melengkapi untuk mencapai tujuan”. Menurut Arikunto, Suhardjono dan Supardi 2012: 17 “dalam penelitian kolaborasi, pihak yang melakukan tindakan adalah
guru itu sendiri, sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti, bukan guru yang sedang
melakukan tindakan”. Adapun rincian langkah-langkah yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1 Prasurvei dan pengamatan mengenai kondisi sekolah, kondisi kelas, kondisi
siswa, sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran.
50 2
Merumuskan tujuan pembelajaran. 3
Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. 4
Merancang media pembelajaran 5
Membuat rancangan instrumen 6
Menyiapkan lembar observasi aktivitas belajar siswa dan performansi guru. 3.3.2
Tindakan Acting Pada tahap tindakan, guru melakukan kegiatan pembelajaran seperti yang
telah direncanakan, yaitu kegiatan pembelajaran menyimak cerita rakyat menggunakan media audio visual. Pelaksanaan tindakan ini bersifat fleksibel dan
terbuka terhadap perubahan-perubahan sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. 3.3.3
Pengamatan Observasing Selama proses pelaksanaan tindakan berlangsung, peneliti juga bertindak
sebagai pengamat. Peneliti mengamati segala sesuatu yang terjadi selama tindakan berlangsung. Pengamatan dilaksanakan untuk mengetahui hasil atau dampak dari
diterapkannya pembelajaran menyimak cerita rakyat menggunakan media audio visual.
3.3.4 Refleksi Reflecting
Menurut Skerrrit 1998 dalam Muhadi 2011:70, fase refleksi terdiri dari refleksi kritis dan refleksi diri. Refleksi kritis adalah pemahaman secara mendalam
atas temuan siklus tersebut dan refleksi diri adalah mengaji kelebihan dan kekurangan yang terjadi selama siklus berlangsung. Dengan demikian, fase
refleksi ini berisi kegiatan pemaknaan hasil analisis, pembahasan, penyimpulan dan identifikasi tindak lanjut pembelajaran cerita rakyat menggunakan media
audio visual . Hasil identifikasi tindak lanjut selanjutnya menjadi dasar dalam
menyusun fase perencanaan planning siklus berikutnya.
51
3.4 Tempat dan Waktu Penelitian