Pembatasan Masalah Hipotesis Tindakan

Dalam kegiatan belajar mengajar, apabila ada seorang siswa yang tidak mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan maka perlu diselidiki sebab- sebabnya. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mungkin sakit, lapar, tidak senang, ada problem pribadi dan lain-lain. Hal ini berarti pada diri siswa tersebut tidak terjadi perubahan energi, tidak terangsang afeksinya untuk melakukan sesuatu karena tidak memiliki tujuan atau kebutuhan belajar. Keadaan semacam ini perlu dicari penyebabnya sehingga siswa mau melakukan pekerjaan yang mau dikerjakan, yakni belajar. Motivasi belajar dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Uno 2008: 23 mengemukakan bahwa hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. Adanya hasrat dan keinginan belajar b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan d. Adanya penghargaan dalam belajar e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar. Beberapa kata kunci dari indikator diatas, didefinisi berdasarkan KBBI sebagai berikut : a. Hasrat merupakan keinginan harapan yang kuat atau kecenderungan manusia mencari dan memperoleh. Sedangkan keinginan diartikan sebagai perihal ingin, kehendak dan harapan. Dalam hal ini hasrat atau keinginan merupakan harapan mencari dan memperoleh sesuatu dari belajar. b. Dorongan ialah kemauan mengembangkan diri yang menyebabkan manusia selalu meningkatkan kemampuan dirinya misalnya belajar. Kebutuhan atau butuh diartikan sangat perlu menggunakan atau memerlukan. c. Harapan merupakan keinginan supaya sesuatu terjadi. Cita-cita ialah berkeinginan sungguh-sungguh atau mempunyai tujuan yang sempurna. d. Penghargaan ialah perbuatan hal dan sebagainya menghargai atau penghormatan. e. Menarik artinya membangkitkan rasa ingin, mempengaruhi atau membangkitkan hasrat untuk memperhatikan mengindahkan.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN INTEGRASI KARAKTER TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SEMESTER II PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI SMA PERSIAPAN STABAT T.P. 2011/2012.

0 1 11

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X 3 SMA Pangudi Luhur pada materi Protista.

1 2 245

Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation Pada Siswa Kelas XA SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 0 144

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Numbered Head Together pada materi archaebacteria dan eubacteria dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X-2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

1 7 170

Peningkatan minat belajar dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Pangudi Luhur Sedayu melalui penerapan model kooperatif teknik Jigsaw II.

0 2 343

Penerapan pembelajaran kooperatif metode jigsaw pada materi perubahan dan pencemaran lingkungan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2011/2012.

0 0 224

Peningkatan pemahaman materi pengukuran dengan metode pembelajaran jigsaw II pada siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 1 193

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Numbered Head Together pada materi archaebacteria dan eubacteria dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X 2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

0 1 168

Materi Fisika SMA Kelas X suhu dan kalor

0 34 14

Penerapan pembelajaran kooperatif metode jigsaw pada materi perubahan dan pencemaran lingkungan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 222