b. Menghitung jumlah skor total
Jumlah total pertanyaan pre-test dan post-test terdiri dari 15 pertanyaan. Maka skor maksimal yang diperoleh siswa ialah 15 dan skor minimal
yang diperoleh 0. c.
Menghitung nilai akhir Pedoman penilaian akhir pre-test dan post-test siswa dihitung dengan
menggunakan persamaan :
d. Menganalisis nilai akhir denagan analisis statistik Test-T. Test-T
digunakan untuk mengetes dua kelompok yang dependen atau satu kelompok yang sama dites dua kali yaitu pre-test dan post-test Suparno :
2007. Persamaannya ialah sebagai berikut :
√
Dimana : X
1
= skor pre-test X
2
= skor post-test D = perbedaan skor X1-X2
N = jumlah pasangan skor Df = N-1
Suparno,2011:87
Nilai siswa yang merupakan indikator ketercapaian prestasi siswa dianalisis dengan persamaan diatas. Setelah diperoleh Treal maka dibandingkan
dengan Tcritical yang diperoleh dari tabel dengan level signifikan α = 0,05.
Penelitian dikatakan signifikan b ila │Treal│ │Tcritical│artinya terjadi
peningkatan prestasi siswa. Dalam hal ini, terjadi peningkatan artinya metode yang digunakan memberi pengaruh yang baik terhadap prestasi
siswa. Jika │Treal│ │Tcritical│ maka tidak signifikan artinya tidak
terjadi peningkatan prestasi siswa. Jika kemampuan awal atau pre-test antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol berbeda secara signifikan maka tidak dapat dilakukan analisis data dengan menggunakan uji statistik T-Test. Analisis data yang digunakan ialah
dengan menggunakana gain skor yang merupakan selisih antara nilai post- test dan pre-test. Setelah didapatkan data gain skor maka dapat dianalisis
dengan menggunakan statistik uji t independent.
62
BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Pangudi Luhur St.Louis Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada 11 Desember 2015
– 11 April 2016. Subyek penelitian ialah siswa kelas X C dan X D. Penelitian dilaksanakan setiap
jam pelajaran fisika sesuai jadwal yang telah dibuat sekolah. Jadwal pelajaran fisika untuk setiap kelas diadakan setiap hari Senin, Selasa dan Jumat. Materi
yang dijadikan sebagai penelitian ialah materi Suhu dan Kalor. Metode pembelajaran yang digunakan ialah metode Jigsaw II pada kelas eksperimen dan
metode ceramah pada kelas kontrol. Selama penelitian berlangsung pada kelas eksperimen dan kelas kontrol didampingi oleh guru yang sama dikarenakan; 1
Jika guru yang mengajarkan berbeda maka ada kemungkinan waktu selesainya berbeda; 2 Siswa menerima perlakuan yang sama bila diajarkan oleh guru yang
sama. Untuk kelas eksperimen, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 anggota kelompok belajar. Kelompok ini disebut kelompok
heterogen atau kelompok asal. Setiap anggota bertanggung jawab untuk mempelajari dan menguasai sub materi yang diberikan kemudian menjelaskan
pada anggota kelompoknya. Anggota dari kelompok heterogen yang mendapat materi sama, berkumpul dan saling berdiskusi tentang sub materi tersebut.
Kelompok ini disebut kelompok ahli atau homogen. Kemudian anggota tim ahli kembali ke kelompok asal dan mengajarkan apa yang telah dipelajarinya dan
didiskusikan dalam kelompok ahlinya untuk diajarkan kepada teman kelompok asalnya. Pembagian kelompok heterogen dan homogen dapat dilihat pada
lampiran 19. Untuk kelas kontrol, siswa mendengarkan penjelasan dan tidak terlibat dalam menyampaikan materi.
Secara umum, proses pengambilan data dijelaskan sebagai berikut : 1.
Proses persiapan instrumen Sebelum penerapan pembelajaran di kelas,
perlu menyiapkan instrumen penelitian yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengambilan data.
Instrumen pembelajaran berupa RPP dan handout. Instrumen pengambilan data antara lain kuesioner motivasi, soal pre-test post-test serta alat
dokumentasi berupa kamera digital. Untuk RPP, handout dan pre-test post- test sudah dikonsultasikan dengan guru mata pelajaran dan dosen
pembimbing. Selain menyiapkan instrumen, diadakan observasi kelas untuk mengetahui
keadaan kelas yang akan diteliti. Adapun jadwal persiapan instrumen disajikan pada tabel 4.1.
Tabel 4.1. Jadwal kegiatan penelitian No
Kegiatan Des. 2015
Jan. 2016 Feb. 2016
Mar. 2016 Apr. 2016 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Izin penelitian
2. Pembuatan
RPP dan
handout 3.
Pembuatan kuesioner, soal
pre-test post- test
No Kegiatan
Des. 2015 Jan. 2016
Feb. 2016 Mar. 2016 Apr. 2016
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 4.
Pelaksanaan Pembelajaran
a.pre-test b.treatment
c. post- test 5.
Analisis Data dan
pembuatan laporan
2. Selama proses pelaksanaan pembelajaran
Rincian jadwal pelaksanaan pembelajaran kelas X D sebagai kelas eksperimen dengan metode Jigsaw II disajikan pada tabel 4.2. dan
pelaksanaan penelitian pada kelas X C sebagai kelas kontrol dengan metode ceramah disajikan pada tabel 4.3.
Tabel 4.2. Rincian jadwal pelaksanaan pembelajaran kelas X D sebagai kelas eksperimen
Hari tanggal Kegiatan
Senin, 1 Februari 2016 Pre-test
dan kuesioner
motivasi awal, siswa dibagi dalam kelompok homogen.
Jumaat, 5 Februari 2016 Pembagaian
kelompok heterogen dan setiap kelompok
membahas materi
sesuai dengan materi yang diperoleh.
Jumaat, 12 Februari 2016 Siswa
kelompok ahli
A menerangkan
materi Suhu
pada kelompok asalnya. Senin, 15 Februari 2016
Siswa kelompok
ahli A
menerangkan materi
Suhu pada kelompok asalnya lalu
kelompok ahli B menjelaskan materi
Pemuaian pada
kelompok asalnya. Jumaat, 19 Februari 2016
Siswa kelompok
ahli B
menjelaskan materi Pemuaian pada kelompok asalnya.
Hari tanggal Kegiatan
Jumaat, 26 Februari 2016 Siswa
kelompok ahli
C menerangkan
materi Kalor
pada kelompok asalnya. Senin, 29 Februari 2016
Siswa kelompok
ahli D
menerangkan materi
Perubahan Wujud
pada kelompok asalnya. Kemudian
siswa mengerjakan latihan soal kalor dan perubahan wujud.
Jumat, 4 Maret 2016 Siswa
kelompok ahli
E menerangkan
materi Perpindahan
Kalor pada
kelompok asalnya. Senin, 7 Maret 2016
Siswa kelompok
ahli E
menerangkan materi
Perpindahan Kalor
pada kelompok asalnya dan siswa
kelompok heterogen
F menerangkan
materi Asas
Black pada kelompok asalnya. Jumaat, 11 Maret 2016
Siswa kelompok
ahli F
menerangkan materi
Asas Black pada kelompok asalnya.
Senin, 14 Maret 2016 Review materi
Senin, 11 April 2016 Post-test
dan kuesioner
motivasi akhir Tabel 4.3. Rincian jadwal pelaksanaan penelitian kelas X C
sebagai kelas kontrol Hari tanggal
KegiatanMateri Senin, 1 Februari 2016
Pre-test dan kuesioner motivasi awal
Selasa, 2 Februari 2016 Menerangkan materi Termometer
dan Konversi Suhu Selasa, 9 Februari 2016
Menerangkan pemuaian panjang dan pemuaian luas
Senin, 15 Februari 2016 Menerangkan materi pemuaian
volume dan contoh, juga manfaat pemuaian
dalam kehidupan
sehari-hari. Kemudian
siswa mengerjakan latihan soal suhu dan
pemuaian Selasa, 16 Februari 2016 Menerangkan materi hubungan
kalor, massa,
kalor jenis,
kapasitas kalor dan perubahan suhu
Hari tanggal Kegiatan
Senin, 29 Februari 2016 Menerangkan materi perubahan
wujud lalu siswa mengerjakan latihan soal mengenai kalor dan
perubahan wujud
Selasa, 1 Maret 2016 Menerangkan perpindahan kalor
secara konduksi dan konveksi Senin, 7 Maret 2016
Menerangkan perpindahan kalor secara radiasi dan menerangkan
materi Asas Black Selasa, 8 Maret 2016
Menerangkan materi Asas Black dan latihan soal
Senin, 14 Maret 2016 Review materi
Senin, 11 April 2016 Post-test dan kuesioner motivasi
akhir Secara rinci, proses penelitian dijelaskan sebagai berikut :
Pelaksanaan pembelajaran diawali dengan pengisian kuesioner terkait motivasi siswa dalam belajar fisika sebelum diberikan treatment. Kemudian
diberikan pre-test dengan materi Suhu dan Kalor untuk melihat prestasi atau kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum
pelaksanaan pebelajaran. Setelah dianalisis diperoleh bahwa motivasi awal kelas kontrol lebih besar daripada kelas eksperimen. Untuk prestasi siswa, secara
statistik tidak signifikan. Artinya siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan awal yang sama. Pada kelas eksperimen, nilai pre-test
juga digunakan untuk pembagian kelompok belajar. Materi yang dipelajari pada kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah:
1. suhu dan termometer
2. pemuaian
3. kalor
4. perubahan wujud