Metode Ceramah LANDASAN TEORI

sebanyak 1°C. Karakteristik pertambahan panjang dinyatakan dalam besaran yang disebut koefisien muai panjang dengan simbol α Giancoli, 2001: 454. Koefisien muai panjang α suatu benda adalah perbandingan antara pertambahan panjang ∆L terhadap panjang awal benda L persatuan kenaikan suhu ∆T. Secara matematis dinyatakan sebagai berikut : Suparno, 2009: 23 Bila panjang benda setelah dipanaskan = L, dan panjang awal benda = L , maka akan di dapat relasi sebagai berikut : ∆L = α L ∆T atau L = L 1 + α ∆T Giancoli, 2001: 454 Jarang benda hanya mempunyai panjang. Banyak benda mempunyai luasan berdimensi dua. Maka bila benda dipanaskan akan terjadi pemuaian luasan pula. Koefisien muai luasan disimbolkan dengan . Satuan adalah C° -1 dan besar = 2 α. Bila angka muai luasan , A merupakan luasan benda setelah dipanaskan dan luasan awal benda = A maka perumusan pemuaian luasan menjadi : A = A 1 + ∆T atau ∆A = A ∆T ∆A = A ∆T Dalam kenyataan sehari – hari hampir tidak ada benda, padat atau cair, yang hanya berdimensi satu atau dua. Semua benda berdimensi tiga. Maka bila benda itu di panaskan, akan memuai ke arah tiga dimensi pula. Dengan demikian yang terjadi bukan pemuaian panjang atau luas, melainkan pemuaian ruang atau pemuaian volume Suparno, 2009: 25. Pemuaian volume zat yang mengalami perubahan suhu dinyatakan dengan persamaan : ∆V = V ∆T Dim ana ∆T adalah perubahan suhu, V adalah volume awal, dan adalah koefisien muai volume . Satuan adalah C° -1 dan besar = 3 α. Giancoli, 2001: 456 3. Kalor dan Perubahan Wujud a. Pengertian dan satuan kalor Kalor merupakan energi yang ditransfer dari satu benda ke yang lainnya karena adanya perbendaan temperatur. Satuan yang umum untuk kalor yang masih digunakan sekarang dinamakan kalori. Satuan ini disebut kalori kal dan didefinisikan sebagai kalor yang dibutuhkan untuk menaikan temperatur 1 gram air sebesar 1 derajat Celcius. Yang lebih sering digunakan dari kalori adalah kilokalori kkal, yang besarnya 1000 kalori. Dengan demikian 1 kkal ialah kalor yang dibutuhkan untuk menaikan temperatur 1 kg air sebesar 1°C. Pada sistem satuan British, kalor diukur dalam satuan termal British British thermal unit Btu. Satu

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN INTEGRASI KARAKTER TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SEMESTER II PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI SMA PERSIAPAN STABAT T.P. 2011/2012.

0 1 11

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X 3 SMA Pangudi Luhur pada materi Protista.

1 2 245

Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation Pada Siswa Kelas XA SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 0 144

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Numbered Head Together pada materi archaebacteria dan eubacteria dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X-2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

1 7 170

Peningkatan minat belajar dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Pangudi Luhur Sedayu melalui penerapan model kooperatif teknik Jigsaw II.

0 2 343

Penerapan pembelajaran kooperatif metode jigsaw pada materi perubahan dan pencemaran lingkungan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2011/2012.

0 0 224

Peningkatan pemahaman materi pengukuran dengan metode pembelajaran jigsaw II pada siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 1 193

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Numbered Head Together pada materi archaebacteria dan eubacteria dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X 2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

0 1 168

Materi Fisika SMA Kelas X suhu dan kalor

0 34 14

Penerapan pembelajaran kooperatif metode jigsaw pada materi perubahan dan pencemaran lingkungan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 222