23
meningkat dari 13 siswa menjadi 38 siswa. Pemahaman siswa meningkat dari 60 siswa yang dinyatakan tidak paham pada siklus I menjadi 5 siswa yang
dinyatakan tidak paham pada siklus II, hasil analisis tanggapan siswa terhadap pengajaran diperoleh rata-rata tanggapan siswa sebelum tindakan sebesar 72,90.
Setelah tindakan, nilai rata-rata tanggapan siswa meningkat menjadi 76,81.
2.2.2 Penelitian tentang Kemampuan Proses Kognitif
Penelitian tentang kemampuan proses kognitif dilakukan oleh Septiani 2012. Judul penelitiliannya yaitu pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan
menganalisis dan mengevaluasi pada mata pelajaran IPA di SD Kanisius Sengkan. Penelitiannya menunjukkan bahwa penerapan metode mind map berpengaruh
secara signifikan terhadap kemampuan menganalisis dan mengevaluasi. Hal tersebut ditunjukkan dari analisis data kemampuan menganalisis dengan statistik
parametrik independent samples t-test diperoleh nilai sig. 2-tailed sebesar 0,000 dan diperoleh harga sig. 2-tailed sebesar 0,043 pada kemampuan mengevaluasi.
Hal ini membuktikan bahwa metode mind map efektif meningkatkan kemampuan menganalisis dan mengevaluasi siswa.
Susilawati 2012 meneliti pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan mengaplikasikan dan mencipta pada pelajaran IPA di SD Kanisius
Wirobrajan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa metode mind map berpengaruh secara signifikan terhadap proses kognitif mengaplikasikan. Hal ini
dilihat dari analisis data kemampuan mengaplikasi dengan statistik non parametik yaitu Mann-Whitney U test, diperoleh harga signifikansi sebesar 0,36 0,05. Hal
tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen.
Penelitian tentang kemampuan kognitif dilakukan oleh Anggraini 2012, penelitiannya berjudul pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan
mengaplikasi dan mencipta pada siswa kelas V SD Kanisius Sorowajan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa data hasil analisis selisih skor pretest dan
posttest diperoleh nilai sig. 2-tailed sebesar 0,006 0,05 yang berarti H ditolak
dan H
i
diterima atau penggunaan mind map berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengaplikasi. Sedangkan hasil analisis pada kemampuan
24
mencipta ditunjukkan dengan data hasil analisis selisih skor pretest dan posttest yaitu nilai sig. 2-tailed sebesar 0,003 0,05 yang berarti penggunaan mind map
berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mencipta. Berdasarkan beberapa penelitian tentang metode inkuiri dan proses kognitif
yang dilakukan sebelumnya, terlihat bahwa metode inkuiri memberikan pengaruh positif terhadap variabel yang dipengaruhi. Peneliti menyoroti bahwa penelitian
tersebut masih bersifat universal dan belum ada yang meneliti pengaruh penerapan metode inkuri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis.
Karena itu, perlu adanya penelitian untuk melihat pengaruh metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis.
25
2.2.3 Literature Map