13
7 Mengevaluasi
Dalam mengevaluasi, peran guru membimbing siswa untuk mengevaluasi apakah seluruh proses inkuiri sejak awal sampai akhir sudah benar. Jika
ada kesalahan dapat berdiskusi apa saja yang perlu diperbaiki.
2.1.1.2 Proses Kognitif
A. Proses Kognitif S. Bloom
Anderson dan Krathwohl 2010:43 menjelaskan bahwa kategori pada dimensi proses kognitif merupakan pengklasifikasian dari proses kognitif siswa secara
komprehensif yang terdapat pada tujuan-tujuan di bidang pendidikan. Model taksonomi Bloom yang sudah direvisi memetakan proses kognitif yang terjadi
dalam pembelajaran ke dalam 6 level dari tingkat terendah yaitu mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan tingkatan yang paling
tinggi yaitu mencipta. Penjelasan keenam kategori proses berpikir menurut Anderson dan Krathwohl
2010:99-133 adalah sebagai berikut: 1.
Mengingat Proses mengingat adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari
memori jangka panjang. Mengingat merupakan proses kognitif yang paling sederhana, meliputi mengenali dan mengingat kembali.
2. Memahami
Memahami adalah proses mengkonstruksi makna dari materi pembelajaran, baik yang sifatnya lisan, tulisan yang disampaikan melalui pengajaran, buku,
atau layar komputer. Proses kognitif dalam kategori memahami meliputi menafsirkan,
mencontohkan, mengklasifikasikan,
merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan.
3. Mengaplikasikan
Mengaplikasi merupakan menerapkan atau menggunakan sesuatu berdasarkan prosedur dan keadaan tertentu untuk menyelesaikan masalah. Proses kognitif
mengaplikasi meliputi mengeksekusi dan mengimplementasikan.
14
4. Menganalisis
Menganalisis berarti kemampuan dalam memecah-mecah materi menjadi bagian-bagian penyusunnya dan menentukan hubungan-hubungan antarbagian
itu serta
memberi alasan
yang logis,
meliputi membedakan,
mengorganisasikan, dan mengatribusikan. 5.
Mengevaluasi Megevaluasi yaitu mengambil keputusan berdasarkan kriteria dan atau
standar, meliputi memeriksa dan mengkritik. 6.
Mencipta Mencipta adalah memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu yang
baru dan koheren untuk membuat suatu produk yang orisinal. Proses kognitif ini meliputi merumuskan, merencanakan, dan memproduksi.
Penelitian ini hanya berfokus pada proses kognitif mengaplikasi dan menganalisis. Kedua kemampuan proses kognitif tersebut dijabarkan sebagai
berikut. 1.
Proses Kognitif Mengaplikasi Mengaplikasi merupakan proses kognitif pada level ketiga menurut taksonomi
S. Bloom Anderson Krathwohl, 2010:43 yang berarti menerapkan atau melakukan sesuatu berdasarkan prosedur dan dalam keadaan tertentu. Proses
kognitif mengaplikasi melibatkan penggunaan prosedur-prosedur tertentu untuk mengerjakan atau menyelesaikan masalah Anderson Krathwohl, 2010:116.
Menurut Uno 2011:57 penerapan atau aplikasi diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan pengetahuan dalam memecahkan berbagai
masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-hari. Kategori proses kognitif mengaplikasi terdiri dari dua proses kognitif yaitu:
a. Mengeksekusi
Mengeksekusi yaitu menerapkan prosedur tertentu sebagai latihan untuk mengerjakan suatu tugas yang sudah dikenali siswa sebelumnya. Nama lain
dari mengeksekusi adalah melaksanakan. b.
Mengimplementasikan Mengimplementasikan berlangsung saat siswa memilih dan menggunakan
sebuah prosedur tertentu untuk menyelesaikan masalah yang belum diketahui
15
sebelumnya atau tidak familier. Nama lain dari mengimplementasikan yaitu menggunakan.
2. Proses Kognitif Menganalisis
Menganalisis melibatkan proses memecah-mecah materi menjadi bagian- bagian kecil dan menentukan bagaimana hubungan antarbagian dan antara setiap
bagian dan struktur keseluruhannya Anderson Krathwohl, 2010:120. Kemampuan analisis bisa dikembangkan melalui:
a. Membedakan
Membedakan melibatkan proses memilah-milah bagian-bagian yang relevan atau penting dari sebuah struktur. Proses membedakan terjadi ketika
siswa mendiskriminasikan informasi yang relevan dan yang tidak relevan, yang dianggap penting dan tidak penting, setelah itu siswa mampu
memperhatikan informasi yang relevan dan penting. Nama-nama lain dari membedakan yaitu menyendirikan, memilah, memfokuskan, dan memilih.
b. Mengorganisasi
Melibatkan proses mengidentifikasi elemen-elemen komunikasi atau situasi dan proses mengenali bagaimana elemen-elemen ini membentuk
sebuah struktur yang koheren. Dalam mengorganisasi peserta didik akan membangun hubungan-hubungan yang sistematis dan koheren antarpotongan
informasi. Nama-nama lain dari mengorganisasi adalah menemukan koherensi, memadukan, membuat garis besar, mendeskripisikan peran, dan
mengkonstruksi. c.
Mengatribusikan Mengatribusikan terjadi ketika siswa dapat menentukan sudut pandang,
pendapat, nilai, atau tujuan di balik komunikasi. Mengatribusikan melibatkan proses dekonstruksi di mana pembelajar mencoba menemukan maksud
pengarang dibalik materi yang dipelajari. Mengatribusikan melampaui pemahaman dasar untuk menarik kesimpulan tentang tujuan atau sudut
pandang di balik tulisan.
16
2.1.1.3 Ilmu Pengetahuan Alam