27
struktur keseluruhannya. Kemampuan menganalisis dikembangkan agar siswa dapat menarik kesimpulan dari apa yang dilakukan dan dipelajarinya.
Berdasarkan penelitian-penelitian yang terdahulu dan manfaat dari metode pembelajaran  inkuri  terhadap  pembelajaran  IPA,  jika  metode  inkuiri
diterapkan  dalam  pembelajaran  pesawat  sederhana,  maka  akan  membantu siswa dalam mengaplikasi dan menganalisis pesawat sederhana.
2.4 Hipotesis Penelitian
2.4.1 Penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mengaplikasi
pada mata pelajaran IPA materi pembelajaran pesawat sederhana kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta tahun pelajaran 20122013.
2.4.2 Penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan menganalisis
pada  mata  pelajaran  IPA  materi  pembelajaran  pesawat  sederhana  siswa kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta tahun pelajaran 20122013.
28
BAB III METODE PENELITIAN
Pada Bab III ini akan dibahas jenis penelitian, setting penelitian, populasi dan sampel, jadwal pengambilan data, variabel penelitian, definisi operasional,
instrumen  penelitian,  uji  validitas  dan  reliabilitas,  teknik  pengumpulan  data, teknik  analisis  data,  dan  jadwal  penelitian.  Bagian-bagian  tersebut  akan
dijelaskan sebagai berikut.
3.1 Jenis Penelitian
Menurut  Sugiyono  2010:107  penelitian  eksperimen  diartikan  sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu
terhadap  yang  lain  dalam  kondisi  yang  terkendalikan.  Terdapat  beberapa bentuk  desain  eksperimen  yang  dapat  digunakan  dalam  penelitian  yaitu  Pre-
Experimental  Designs  Nondesigns,  True  Experimental  Design,  Factorial Design,  dan  Quasi  Experimental  Design  Sugiyono,  2010:110-116.  Jenis
penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu quasi experimental design tipe non-equivalent control group design Sugiyono, 2010:114-116.
Penelitian  ini  merupakan  penelitian  quasi  experimental  karena  penelitian ini  menggunakan  desain  penelitian  dengan  dua  kelompok  dan  pemilihan
kelompok  eksperimen  dan  kelompok  kontrol  tidak  dilakukan  secara  random. Pada kedua kelompok tersebut diberi pretest dengan tujuan untuk mengetahui
keadaan  awal  sebelum  adanya  perlakuan  dan  melihat  adakah  perbedaan  di antara kedua kelompok tersebut. Kemudian pada kelompok eksperimen diberi
perlakukan  atau  treatment  yaitu  dengan  menerapkan  pembelajaran  inkuiri terbimbing. Pada kelompok kontrol tidak diberi perlakuan atau menggunakan
pembelajaran  biasa.  Setelah  dilakukan  pembelajaran,  dilakukan  posttest  pada masing-masing  kelas.  Posttest  dilakukan  untuk  mengetahui  pengaruh
perlakuan  pada  kelas  eksperimen.  Pengaruh  perlakuan  dihitung  dengan  cara: O
2
-O
1
-O
4
-O
3
.