38
3.9 Teknik Analisis Data
Setelah  semua  data  yang  diperlukan  terkumpul,  kemudian  dilakukan analisis data. Teknik analisis data dilakukan dengan beberapa langkah sebagai
berikut. 3.9.1
Uji Normalitas Priyatno  2012:132  menjelaskan  bahwa  uji  normalitas  dilakukan  untuk
mengetahui  apakah  distribusi  data  yang  diperoleh    normal  atau  tidak.  Uji normalitas  juga  dilakukan  untuk  menentukan  jenis  statistik  yang  akan
digunakan.  Uji  normalitas  data  menggunakan  teknik  uji  statistik  Kolmogrov- Smirnov dengan ketentuan menggunakan nilai probabilitas atau sig. 2-tailled
menurut Sarwono 2010:25 yaitu 1 jika nilai sig.2-tailed  0,05 maka data tidak  berdistribusi  normal  2  Jika  nilai  sig.  2-tailed    0,05  maka  data
berdistribusi  normal.  Jika  distribusi  data  normal  analisis  statistik  selanjutnya menggunakan  statistik  parametrik  uji  t  atau  one-way  ANOVA  dan  jika
distribusi  data  tidak  normal,  akan  menggunakan  statistik  non-parametrik Mann-Whitney, Wilcoxon, atau Kruskal-Wallis.
3.9.2 Uji Hipotesis
3.9.2.1 Uji perbedaan skor pretest
Uji  perbedaan  pretest  dilakukan untuk  mengetahui  apakah  ada  perbedaan kemampuan  awal  dari  kelas  eksperimen  dan  kelas  kontrol.  Uji  perbedaan  ini
dilakukan  dengan  membandingkan  skor  pretest  dari  kelompok  kontrol  dan kelompok  eksperimen.  Pengujian  perbedaan  skor  pretest  dilakukan  dengan
menggunakan  analisis  uji  statistik  Independent-Samples  t  test  jika  data  yang diperoleh  terdistribusi  normal  dan  menggunakan  analisis  uji  statistik  Mann-
Whitney jika data yang diperoleh terdistribusi tidak normal. Kedua data pretest tersebut dikatakan tidak memiliki perbedaan yang signifikan jika harga sig. 2-
tailed    0,05  Priyatno,  2012:17.  Kriteria    yang  digunakan  yaitu  Santoso, 2012:256:  1  Jika  harga  sig.  2-tailed    0,05,  terdapat  perbedaan  yang
signifikan antara pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 2 Jika harga  sig.  2-tailed    0,05,  tidak  terdapat  perbedaan  yang  signifikan  antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
39
3.9.2.2 Uji perbedaan skor pretest dan posttest
Uji  perbedaan  skor  pretest  dan  posttest  digunakan  untuk  mengetahui  ada atau  tidaknya  kenaikan  skor  yang  terjadi  dalam  kelompok  kontrol  dan
eksperimen. Uji statistik yang digunakan Paired-samples T test jika data yang terdistribusi  normal  dan  menggunakan  uji  statistik  Wilcoxon  jika  data
terdistribusi tidak normal. Kriteria yang digunakan yaitu 1 Jika harga sig. 2- tailed    0,05,  terdapat  kenaikan  yang  signifikan  antara  skor  pretest  ke
posttest.  2  Jika  harga  sig.  2-tailed    0,05,  tidak  terdapat  kenaikan  skor yang signifikan dari skor pretest ke posttest.
3.9.2.3 Uji perbedaan selisih skor pretest ke posttest
Uji  selisih  ini  dilakukan  dengan  menghitung  selisih  skor  pretest  dan posttest  kelompok  kontrol  maupun  kelompok  eksperimen.  Data  selisih  skor
pretest ke posttest diperoleh dengan cara mengurangkan skor posttest dan skor pretest  pretest-posttest  pada  kelompok  kontrol  maupun  eksperimen.  Uji
statistik  yang  digunakan  adalah  Independent-Samples  t  test  jika  data terdistribusi  secara  normal  atau  Mann-Whitney  jika  data  terdistribusi  tidak
normal. Kriteria yang digunakan yaitu: a.
Jika harga sig. 2-tailed  0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara selisih skor kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain
penggunaan  metode  inkuiri  berpengaruh  secara  signifikan  terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis.
b. Jika harga sig. 2-tailed  0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan
antara  selisih  skor  kelompok  kontrol  dan  kelompok  eksperimen.  Dengan kata  lain  penggunaan  metode  inkuiri  tidak  berpengaruh  secara  signifikan
terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis.
3.9.2.4 Uji Besarnya pengaruh metode Inkuiri
Uji  besar  pengaruh  kemampuan  ini  dilakukan  untuk  melihat  besarnya pengaruh  variabel  dependen  yaitu  metode  inkuiri  terhadap  variabel
independen  yang  diteliti.  Suatu  hasil  penelitian  yang  menunjukkan  pengaruh yang  signifikan  dari  variabel  independen  terhadap  variabel  dependen  tidak
dengan  sendirinya  menunjukkan  pengaruh  tersebut  cukup  substantif.
40
Pentingnya  suatu  pengaruh  ini  sering  disebut  sebagai  effect  size.  Effect  size adalah  suatu  ukuran  objektif  dan  terstandarisasi  untuk  mengetahui  besarnya
efek yang dihasilkan Field, A. 2009:56-57. Untuk  mengetahui  effect  size,  yang  digunakan  di  sini  adalah  koefisien
korelasi dengan kriteria r = 0.10 efek kecil yang setara dengan 1 pengaruh yang  diakibatkan  oleh  pengaruh  variabel  independen,  r  =  0.30  efek
menengah  yang  setara  dengan  9,  dan  r  =  0.50  efek  besar  yang  setara dengan  25  Field,  A.  2009:57-179.  Koefisien  korelasi  r  dipilih  karena
koefisien  korelasi  ini  cukup  mudah  digunakan  untuk  mengetahui  besarnya efek  yang  terentang  antara  harga  0  tidak  ada  efek  dan  1  efek  sempurna.
Cara  untuk  mengetahui  koefisien  korelasi  yaitu  dengan  mengubah  harga  t menjadi  harga  r.  Uji  besarnya  pengaruh  dihitung  menggunakan  rumus  1  jika
data normal dan rumus 2 jika data tidak normal.
r =
√
1 Rumus data normal
2 Rumus data ridak normal Field, A. 2009:332
Field, A. 2009:550. Keterangan:
r : effect size
t : harga uji t
df  : harga derajad kebebasan Z  : harga konversi dari standar deviasi uji statistik Wilcoxon
N  : Jumlah total observasi dalam hal ini 2 x jumlah siswa Uji  besarnya  persentase  pengaruh  metode  inkuiri  terhadap  variabel
independen  dilakukan  dengan  cara  menguadratkan  nilai  r  x  100  Fieid,  A. 2009:57, 179.
3.9.2.5 Retensi pengaruh metode inkuiri
Untuk  meningkatkan  ketelitian  analisis  dianjurkan  untuk  melakukan posttest  kedua  II  sesudah  sekian  waktu  dari  posttest  pertama  I.  Terutama
untuk penelitian dalam pembelajaran Krathwohl, 1998:546. Setelah 2 bulan
41
dilakukan  posttest  I,  dilakukan  posttest  II  pada  kelompok  eksperimen  dan kelompok  kontrol.  Langkah  ini  dilakukan  untuk  melihat  apakah  pengaruh
yang ditimbulkan dari metode inkuiri masih sekuat posttest I atau tidak. Data yang  diperoleh  dari  posttest  II  diuji  normalitasnya  terlebih  dahulu  kemudian
dibandingkan  dengan  hasil  posttest  I  dengan  menggunakan  teknik  statistik Paired-samples  t  test  jika distribusi  data normal  dan  Wilcoxon  jika distribusi
data tidak normal. Kriteria  yang digunakan adalah:
a. Jika harga sig. 2-tailed  0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara
skor posttest I dan skor posttest II pada kelompok kontrol atau kelompok eksperimen.  Dengan  kata  lain  kedua  skor  posttest  kelompok  kontrol  atau
kelompok eksperimen mengalami penurunan yang signifikan. b.
Jika harga sig. 2-tailed  0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara  skor  posttest  I  dan  skor  posttest  II  pada  kelompok  kontrol  atau
kelompok  eksperimen.  Dengan  kata  lain  kedua  skor  posttest  kelompok kontrol  atau  kelompok  eksperimen  tidak  mengalami  penurunan  yang
signifikan.
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN