44
Hasil analisis statistik di atas menunjukkan harga sig. 2-tailed pada aspek pretest kelompok kontrol adalah 0,069 dan pretest kelompok eksperimen 0,312.
Sedangkan harga sig. 2-tailed pada aspek posttest kelompok kontrol adalah 0,70 dan posttest kelompok eksperimen 0,107. Hal tersebut menunjukkan bahwa
pretest dan posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki distribusi data yang normal. Karena semua aspek memiliki distribusi data yang
normal, maka akan digunakan statistik parametrik dalam hal ini independent samples t-test atau paired t-test sesuai dengan keperluannya.
Analisis data untuk melihat pengaruh metode inkuiri pada kemampuan mengaplikasi dilakukan dengan langkah-langkah berikut: 1 Analisis data dengan
menguji perbedaan skor pretest antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen pada kemampuan mengaplikasi untuk mengetahui ada atau tidaknya
perbedaan kondisi awal sebelum mendapatkan perlakuan pada masing-masing kelas. 2 Analisis data dengan menguji perbedaan pretest ke posttest pada masing-
masing kelompok yang bertujuan untuk mengetahui kenaikan yang signifikan pada masing-masing kelompok. 3 Analisis data dengan menguji perbedaan
selisih skor pretest dan postest untuk mengetahui pengaruh yang signifikan penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi. 4 Analisis besar
pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi. 5 Analisis retensi pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan
mengaplikasi.
4.1.1.1 Uji Perbedaan Skor Pretest Kemampuan Mengaplikasi
Langkah pertama dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara hasil pretest di kelompok kontrol dan hasil pretest di kelompok eksperimen.
Cara ini digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok tersebut mempunyai kemampuan awal yang sama. Analisis statistik yang digunakan
adalah statistik parametrik independent samples t-test karena harga sig. 2-tailed 0,05 yaitu 0,069 pada pretest kelompok kontrol dan 0,070 pada pretest
kelompok eksperimen. Analisis data dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95.
45
Hipotesis statistik yang digunakan adalah sebagai berikut: H
i
: Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
H
null
: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan yaitu sebagai berikut. 1.
Jika harga sig. 2-tailed 0,05 maka H
null
ditolak dan H
i
diterima. Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua kelompok tersebut mempunyai kemampuan awal yang tidak sama.
2. Jika harga sig. 2-tailed 0,05 maka H
null
diterima dan H
i
ditolak. Hal ini berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua kelompok tersebut mempunyai kemampuan awal yang sama.
Tabel 9. Perbandingan Skor Pretest Kemampuan Mengaplikasi lampiran no.13
Hasil Pretest Sig. 2-tailed
Keterangan Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
0,535 Tidak berbeda
Berdasarkan analisis uji perbedaan skor pretest, diperoleh F sebesar 7.713 dan sig. sebesar 0,007 pada
Levene’s Test sehingga tidak terdapat homogenitas varian. Para siswa mencapai skor yang lebih tinggi pada kelompok kontrol pada
kemampuan mengaplikasi dengan nilai M = 2,79, SE = 0,14 dibandingkan dengan kelompok eksperimen dengan nilai M = 2,69, SE = 0,10. Meskipun demikian
perbedaannya tidak signifikan dengan nilai t70 = 0,623, p 0,05; perbedaan yang tidak signifikan dari hasil perbandingan skor pretest kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol ditunjukkan dengan besarnya harga sig.2-tailed yaitu 0,535 atau 0,05 sehingga H
null
diterima dan H
i
ditolak. Dengan kata lain kedua kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki kemampuan awal yang
sama.
4.1.1.2 Uji Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Mengaplikasi