54
kemampuan menganalisis dengan nilai M = 1,71, SE = 0,10 dibandingkan dengan kelompok eksperimen dengan nilai M = 1,55, SE = 0,10. Meskipun demikian
perbedaannya tidak signifikan dengan nilai t70 = 0,623, p 0,05; perbedaan yang tidak signifikan dari hasil perbandingan skor pretest kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol ditunjukkan dengan besarnya harga sig.2-tailed yaitu 0,247 atau 0,05 sehingga H
null
diterima dan H
i
ditolak. Dengan kata lain kedua kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki kemampuan awal yang
sama.
4.1.2.2 Uji Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Menganalisis
Langkah kedua dilakukan untuk melihat apakah ada kenaikan skor yang signifikan antara skor pretest ke posttest baik pada kelompok kontrol maupun
kelompok eksperimen. Dari perhitungan akan diperlihatkan persentase kenaikan masing-masing kelompok. Berdasarkan uji normalitas pada kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen besarnya harga sig.2-tailed pada pretest dan posttest yaitu 0,05 sehingga data tersebut dikatakan normal. Analisis statistik yang
digunakan adalah statistik paired t-test dengan tingkat kepercayaan 95. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut.
H
i
: Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest ke posttest pada kelompok kontrol atau kelompok eksperimen.
H
null
: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest ke posttest pada kelompok kontrol atau kelompok eksperimen.
Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut. 1.
Jika harga sig. 2-tailed 0,05, H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest ke posttest pada kelompok
kontrol atau kelompok eksperimen. Dengan kata lain terjadi peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest.
2. Jika harga sig. 2-tailed 0,05, H
null
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest ke posttest pada
kelompok kontrol atau kelompok eksperimen. Dengan kata lain tidak terjadi peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest.
55
Tabel 17. Perbandingan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Menganalisis lampiran no. 19
No Kelompok Test
Peningkatan Sig. 2-
tailed Keterangan
Pretest Posttest
1 Kontrol
1,71 1,78
4,1 0,557
Tidak Berbeda 2
Eksperimen 1,55 1,81
16,78 0,048
Berbeda
Hasil analisis perbandingan skor pretest ke posttest di atas menunjukkan bahwa harga sig.2-tailed kelompok kontrol 0,05 yaitu 0,557 dengan harga M =
-0,07, SE = 0,12, t35 = -0,593. Sedangkan harga sig.2-tailed kelompok eksperimen 0,05 yaitu 0,48 dengan harga M = -0,26 SE = 0,13, t35 = -2,051.
Berdasarkan harga sig. 2-tailed kelompok kontrol yaitu 0,557 atau 0,05 maka H
null
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol. Dengan kata lain tidak terjadi
peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest pada kemampuan menganalsis di kelompok kontrol. Sedangkan pada kelompok eksperimen harga
sig. 2-tailed adalah 0,048 atau 0,05 maka H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest ke posttest pada kelompok
eksperimen. Dengan kata lain terjadi peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest di kelompok eksperimen.
4.1.2.3 Uji Selisih Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Menganalisis