16 h.
Gaya belajar Felder-silvermen Gaya belajar inimenggolongkan pembelajar dalam klasifikasi
pembelajar indrawi atau pembelajar intuitif, pembelajar visual atau pembelajar verbal, pembelajar induktif atau pembelajar deduktif,
pembelajar aktif atau pembelajar reflektif, pembelajar sekuensial atau pembelajar global.
Dari berbagai macam gaya belajar di atas, dalam penelitian ini akan membahas gaya belajar VAK. Hal ini dikarenakan gaya belajar VAK ini
sudah sangat populer di Indonesia Gunawan, 2007: 142. Selain itu indikator gaya belajar VAK dapat dilihat dari kebiasaan belajar siswa. Berikut ini
adalah definisi dan ciri-ciri gaya belajar VAK menurut DePorter dan Hernacki 2010: 116-120:
a. Gaya belajar Visual Visual Learners
Gaya belajar visual adalah gaya belajar yang harus melihat terlebih dahulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya. Untuk lebih
sederhananya, gaya belajar ini adalah belajar dengan cara melihat. Gaya belajar visual dapat dideteksi dari kebiasaan anak ketika belajar, antara
lain: -
mempunyai kebiasaan rapi dan teratur, karena itu yang akan di lihat orang. Misalnya rapi dan teratur dalam berpakaian dan membuat
catatan; -
biasa berbicara dengan cepat, karena dia tidak merasa perlu mendengarkan esensi pembicaraannya;
17 -
memiliki kemampuan dalam perencanaan dan pengaturan jangka panjang yang baik;
- teliti terhadap rincian dan hal-hal kecil yang harus dilakukan;
- mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun
presentasi; -
lebih mudah mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar; -
mudah mengingat dan menghafal sesuatu dengan asosiasi visual; -
memiliki kemampuan mengeja huruf dengan sangat baik; -
biasanya tidak mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik ketika sedang belajar,
- mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika
ditulis, dan seringkali meminta bantuan orang lain untuk mengulanginya;
- merupakan pembaca yang cepat dan tekun;
- lebih suka membaca sendiri daripada dibacakan;
- membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh dan
bersikap waspada sebelum secara mental merasa pasti tentang suatu masalah atau proyek, dan terbiasa melakukan cek dan ricek
sebelum membuat kesimpulan; -
jika sedang berbicara di telpon ia suka membuat coretan-coretan tanpa lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain;
- sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak,
sudah atau belum;
18 -
lebih suka
mendemonstrasikan sesuatu
daripada berpidatoberceramah;
- lebih tertarik pada bidang seni lukis, pahat, gambar daripada
musik; -
sering kali mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai menuliskan dalam kata-kata.
b. Gaya belajar Auditorial