18 -
lebih suka
mendemonstrasikan sesuatu
daripada berpidatoberceramah;
- lebih tertarik pada bidang seni lukis, pahat, gambar daripada
musik; -
sering kali mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai menuliskan dalam kata-kata.
b. Gaya belajar Auditorial
Auditory Learners
Gaya belajar ini mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Gaya belajar ini adalah belajar dengan
cara mendengar. Gaya belajar auditorial dapat dideteksi dari kebiasaan anak ketika belajar, antara lain:
- berbicara sendiri ketika sedang belajar dan bekerja;
- mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik, karena dia akan
sukar berkonsentrasi; -
menggerakkan bibir dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca;
- belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang di
diskusikan daripada apa yang dilihat; -
jika membaca maka lebih senang membaca dengan suara keras; -
dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara;
- mengalami kesulitan untuk menuliskan sesuatu, tetapi sangat
pandai dalam bercerita;
19 -
berbicara dalam irama yang terpola dengan baik; -
berbicara dengan sangat fasih; -
lebih menyukai seni musik dibandingkan seni yang lainnya; -
senang berbicara, berdiskusi dan menjelaskan sesuatu secara panjang lebar;
- mengalami kesulitan jika harus dihadapkan pada tugas-tugas yang
berhubungan dengan visualisasi; -
lebih pandai mengeja atau mengucapkan kata-kata dengan keras daripada menuliskannya;
- lebih suka humor atau gurauan lisan daripada membaca buku
humorkomik.
c. Gaya Belajar Kinestetik
Tactual Learners
Gaya belajar ini harus menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar kita bisa mengingatnya. Gaya belajar ini adalah belajar
dengan cara bergerak, bekerja dan melibatkan aktivitas fisik. Gaya belajar kinestetik dapat dideteksi dari kebiasaan anak ketika belajar,
antara lain: -
berbicara dengan perlahan; -
menanggapi perhatian fisik; -
menyentuh orang lain untuk mendapatkan perhatian mereka; -
berdiri dekat ketika sedang berbicara dengan orang lain; -
selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak; -
memiliki perkembangan awal otot-otot yang besar;
20 -
belajar melalui praktek langsung dan manipulasi mengembangkan data atau fakta;
- menghafalkan sesuatu dengan cara berjalan atau melihat langsung;
- menggunakan jari untuk menunjuk kata yang dibaca ketika sedang
membaca; -
banyak menggunakan bahasa tubuh non verbal; -
tidak dapat duduk diam di suatu tempat untuk waktu yang lama; -
tidak dapat mengingat letak geografi, kecuali jika ia pernah datang ke tempat tersebut;
- menggunakan kata-kata yang mengandung aksi;
- pada umumnya memiliki tulisan yang jelek;
- menyukai kegiatan atau permainan yang menyibukkan secara
fisik; -
menyukai buku-buku yang berorientasi pada plot, mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca sebagai bentuk
penghayatan terhadap apa yang di baca; -
ingin melakukan segala sesuatu.
21
3. Manfaat Pemahaman Gaya Belajar