37 bernilai minimal 8 dan selisih antara skor tertinggi dengan kedua skor
yang lain minimal bernilai 4.
2. Wawancara
Setelah menganalisis kuesioner gaya belajar siswa, selanjutnya dicari 5 siswa sebagai sampel wawancara gaya belajar siswa. Pemilihan 5 sampel
ini dilakukan secara acak dengan terlebih dahulu melihat variabel-variabel gaya belajarnya yang terdapat dalam tabulasi hasil kuesioner. Selain 5 sampel
siswa, dalam penelitian ini juga dilakukan wawancara terhadap 1 guru untuk mengetahui gaya mengajar guru. Pemilihan guru untuk diwawancarai adalah
dengan cara menanyakan terlebih dahulu apakah guru yang hendak dijadikan sampel berkenaan untuk diwawancarai.
Setelah dilakukan wawancara baik terhadap 5 siswa maupun terhadap guru, selanjutnya peneliti menganalisis dengan cara membuat transkrip hasil
wawancara guna memudahkan peneliti untuk dapat mengcoding berdasarkan kategori masing-masing variabel yang diteliti.
3. Fieldnotes
Fieldnotes atau catatan lapangan dibuat pada saat peneliti melakukan pengamatan di kelas yang tujuannya untuk berjaga-jaga jika ada suatu
peristiwa atau kegiatan yang tidak teramati oleh handycam dalam proses pembelajaran. Cara menganalisis fieldnotes adalah dengan menulis ulang
38 secara rapi membuat transkrip agar selanjutnya dapat dicoding sesuai
dengan kategori variabel yang diteliti.
4. Observasi
Pengambilan rekaman video proses pembelajaran dilakukan oleh satu orang teman, yang dikarenakan peneliti harus membuat fieldnotes proses
pembelajaran. Selama pembelajaran peneliti tidak terlibat dalam kegiatan yang diteliti, tetapi hanya mengamati kegiatan belajar mengajar di kelas.
Peneliti tidak secara aktif melibatkan diri dalam situasinya dan sungguh- sungguh hanya menjadi pengamat yang mengumpulkan data Paul Suparno,
2010: 121-123. Hasil dari pengamatan dengan video ini dianalisis dengan
menggunakan 2 tahap yaitu: a.
Membuat traskrip data Semua data yang masih belum berwujud gambar video perlu
diubah ke dalam bentuk tulisan yang berupa traskrip data agar memudahkan peneliti dalam membuat coding.
b. Kategorisasi coding
Setelah data-data video diubah ke dalam bentuk transkrip, kemudian dibaca dengan teliti dan selanjutnya adalah memberi tanda
coding. Coding diwujudkan dalam suatu kata yang menunjukkan isi dari bagian data tertentu. Data-data yang sama coding-nya, disatukan,
kemudian diberi nama dengan suatu kategori yang menyatukan isinya.
39 Setelah itu kategori yang dekat disatukan dalam satu konsep yang sama.
Konsep-konsep tersebut kemudian diurutkan dan dituliskan secara lengkap.
40
BAB IV DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Penelitian dilaksanakan disalah satu sekolah dasar swasta di Pusat Damai Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat, yaitu SD Swasta Subsidi yang
termasuk ke dalam sekolah dasar swasta favorit di daerah ini. Di sekolah dasar ini sistem mengajar gurunya adalah sistem guru kelas yaitu satu guru
mengajar seluruh mata pelajaran di kelas sekaligus sebagai wali kelas. Dalam penelitian ini sampel data untuk kuesioner gaya belajar siswa
diambil dari kelas IV yang terdiri dari 2 kelas dan kelas V yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah keseluruhan 122 siswa. Berikut ini adalah data sebaran
sampel siswa kelas IV dan V SDS Subsidi Pusat Damai:
Tabel 2. Data Sebaran Sampel Siswa Kelas IV dan V SDS Pusat Damai
Kelas Jumlah Siswa
IV A 28
IV B 28
VA 20
VB 23
VC 23
Total 122
Penelitian di SDS Subsidi Pusat Damai dilaksanakan pada tanggal 4 sampai 6 April 2013, kemudian dilanjutkan pada tanggal 15 dan 16 April
2013. Terdapat jeda dalam pelaksanaan penelitian dikarenakan sekolah dasar