Jenis dan Rancangan Penelitian Variabel Penelitian Definisi Operasional

21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik, yaitu suatu penelitian yang menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan terjadi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah potong lintangcross- sectional, yaitu penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor risiko dan faktor efek dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data yang dilakukan satu kali pada satu saat. Faktor efek adalah suatu akibat dari adanya faktor risiko, sedangkan faktor risiko adalah suatu fenomena yang mengakibatkan terjadinya efek Notoatmodjo, 2010. Penelitian ini akan menganalisis korelasi antara body fat percentage sebagai faktor risiko terhadap rasio kadar kolesterol total HDL dalam darah sebagai faktor efek. Data penelitian yang diperoleh kemudian diolah secara statistik untuk menganalisis korelasi antara faktor risiko dengan faktor efek.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas Body fat percentage. 2. Variabel tergantung Rasio kadar kolesterol totalHDL. 3. Variabel pengacau a. Variabel pengacau terkendali : umur dan keadaan puasa. b. Variabel pengacau tak terkendali : aktifitas dan gaya hidup responden.

C. Definisi Operasional

1. Responden penelitian adalah responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. 2. Karakteristik penelitian meliputi pengukuran antropometri dan hasil pemeriksaan laboratorium. Pengukuran antropometri meliputi pengukuran abdominal, suprailiac, dan triceps skinfold thickness untuk perhitungan body fat percentage . Hasil pemeriksaan laboratorium yang diteliti adalah kadar kolesterol total dan kadar HDL dalam darah. 3. Pengukuran abdominal, suprailiac, dan triceps skinfold thickness adalah pengukuran tebal lipatan kulit dalam satuan mm, terutama pada bagian abdominal, suprailiac , dan triceps dengan menggunakan alat skinfold caliper. 4. Body fat percentage adalah persentase lemak tubuh yang didapat dari perhitungan rumus dengan menggunakan abdominal, suprailiac, dan triceps skinfold sebagai variabel perhitungan. Body fat percentage pada pria= 0,39287 jumlah dari 3 skinfold abdominal, triceps, dan suprailiac skinfold - 0,00105 jumlah dari 3 skinfold 2 + 0,15772usia- 5,18845 Body fat percentage pada wanita= 0,41563 jumlah dari 3 skinfold abdominal, triceps, dan suprailiac skinfold - 0,00112 jumlah dari 3 skinfold 2 + 0,03661usia+ 4,03653 Schneider, et al., 2003. 5. Kolesterol total adalah kadar kolesterol dalam darah yang diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium dengan kondisi responden berpuasa 8-10 jam sebelum pengambilan darah dan dinyatakan dalam satuan mgdL. 6. Kadar HDL adalah kadar HDL dalam darah yang diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium dengan kondisi responden berpuasa 8-10 jam sebelum pengambilan darah dan dinyatakan dalam satuan mgdL. 7. Rasio kolesterol totalHDL adalah perbandingan antara kadar kolesterol total terhadap kadar HDL hasil pemeriksaan laboratorium. 8. Standar yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: a. Kadar kolesterol total. Kadar kolesterol total menggunakan standar American Heart Association pada tahun 2012 bagi populasi pria dan wanita. b. Kadar HDL. Kadar HDL menggunakan standar American Heart Association pada tahun 2012 bagi populasi pria dan wanita. c. Rasio kadar kolesterol total HDL. Nilai normal untuk rasio kolesterol totalHDL pada pria dan wanita menggunakan standar pada Marquette General Health System pada tahun 2010. d. Abdominal skinfold thickness. Nilai normal untuk abdominal skinfold thickness pada pria dan wanita menggunakan nilai median abdominal skinfold thickness dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti. e. Triceps skinfold thickness. Nilai normal untuk triceps skinfold thickness pada pria dan wanita menggunakan standar pada buku Fundamental Nursing Skills and Concepts pada tahun 2009. f. Suprailiac skinfold thickness. Nilai normal untuk suprailiac skinfold thickness pada pria dan wanita menggunakan standar pada jurnal dengan judul ‖Relation Between Oral Health and Nutritional Condition in The Elderly ‖ tahun 2010. g. Body fat percentage. Nilai normal untuk body fat percentage pada pria dan wanita menggunakan standar pada buku Measurement for Evaluation pada tahun 2007.

D. Responden Penelitian