Korelasi Suprailiac Skinfold Thickness terhadap Kolesterol Total

lebih besar dibandingkan dengan penggunaan jumlah LDL kolesterol 130 mgdL sebagai nilai batas Utami, 2012.

7. Korelasi Suprailiac Skinfold Thickness terhadap Kolesterol Total

Dari tabel XI menunjukkan bahwa nilai korelasi r=0,363 pada responden pria yang memiliki arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang lemah. Arah korelasi positif tersebut menunjukkan bahwa dengan semakin tingginya nilai suprailiac skinfold thickness , maka kadar kolesterol total juga akan semakin tinggi. Korelasi suprailiac skinfold thickness terhadap kolesterol total pada responden pria ini memiliki nilai p=0,005. Nilai p tersebut menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang bermakna antara suprailiac skinfold thickness terhadap kolesterol total pada responden pria. Dari diagram sebar juga dapat dilihat bahwa terdapat hubungan linier antara suprailiac skinfold thickness dengan kadar kolesterol total. Gambar 33. Diagram Sebar Korelasi Suprailiac Skinfold Thickness terhadap Kolesterol Total pada Responden Pria Dari tabel XI menunjukkan bahwa nilai korelasi r=0,240 memiliki arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang lemah. Arah korelasi positif tersebut menunjukkan bahwa dengan semakin tingginya nilai suprailiac skinfold thickness , maka kadar kolesterol total juga akan semakin tinggi. Korelasi suprailiac skinfold thickness terhadap kolesterol total pada responden wanita ini memiliki nilai p=0,051. Nilai p tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang bermakna antara suprailiac skinfold thickness terhadap kolesterol total pada responden wanita. Dari diagram sebar juga dapat dilihat bahwa terdapat hubungan linier antara suprailiac skinfold thickness dengan kadar kolesterol total. Gambar 34. Diagram Sebar Korelasi Suprailiac Skinfold Thickness terhadap Kolesterol Total pada Responden Wanita Pada penelitian yang dilakukan oleh Hassan, et al. 2010 didapatkan hasil berupa adanya korelasi antara suprailiac skinfold thickness terhadap kolesterol total dengan nilai r sebesar 0,150 pada responden laki-laki berusia 12-18 tahun. Pada penelitian Hasan, et al. juga didapatkan korelasi antara suprailiac skinfold thickness terhadap kolesterol total dengan nilai r sebesar 0,056 pada responden perempuan berusia 12-18 tahun. Pada penelitian Macintyre, et al. 2000 menunjukkan adanya korelasi antara suprailiac skinfold thickness terhadap kolesterol total pada wanita 40-70 tahun dengan nilai r sebesar 0,297 dan p0,01. Hubungan tersebut dapat menandakan adanya peningkatan risiko terjadinya hipertensi dan gangguan kardiovaskuler pada populasi umum. Pasien dengan penyakit kardiovaskuler sering memiliki obesitas pada bagian abdominal dan suatu penelitian telah mengidentifikasi bahwa obesitas tersebut merupakan prediktor gangguan kardiovaskuler yang merugikan Despres, 2006.

8. Korelasi Suprailiac Skinfold Thickness terhadap HDL