Perbandingan HDL terhadap Suprailiac Skinfold Thickness

Crabtree, Clark, Shaw, and Barrett 2005 yang dilakukan pada pria Eropa kulit putih dan Asia Selatan menunjukkan terdapat perbedaan suprailiac skinfold thickness . Suprailiac skinfold thickness pada laki-laki Eropa kulit putih lebih kecil yaitu 10,4 mm dibandingkan dengan suprailiac skinfold thickness pada laki-laki Asia Selatan yaitu 16,9 mm. Hal tersebut menunjukkan bahwa perbedaan etnis menyebabkan perbedaan suprailiac skinfold thickness. Kolesterol total pada laki- laki Eropa kulit putih juga lebih kecil yaitu 152,3 mgdL dibandingkan dengan kolesterol total pada laki-laki Asia Selatan yaitu 168,1 mgdL Tingginya kadar kolesterol total dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Sebuah laporan terbaru dari Charleston Heart Study menyatakan bahwa dalam penelitian cohort pada wanita Afrika-Amerika, peningkatan kolesterol total berkaitan secara signifikan terhadap peningkatan risiko penyakit jantung koroner Gillum and Sempos, 2003.

8. Perbandingan HDL terhadap Suprailiac Skinfold Thickness

Melalui analisis statistika yang dilakukan, diperoleh nilai p= 0,257 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara kadar HDL pada kelompok responden pria dengan suprailiac skinfold thickness 17,9 mm dan kelompok dengan suprailiac skinfold thickness ≥17,9 mm. Hasil analisis statistika pada responden wanita diperoleh nilai p= 0,434 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara kadar HDL pada kelompok responden wanita dengan suprailiac skinfold thickness 19,8 mm dan kelompok dengan suprailiac skinfold thickness ≥19,8 mm. Adanya perbedaan yang tidak bermakna menunjukkan bahwa kedua kelompok suprailiac skinfold thickness, baik pria maupun wanita memiliki risiko yang sama untuk mengalami gangguan kardiovaskuler. Pada penelitian Jain, and Koley 2009 menunjukkan terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara suprailiac skinfold thickness dan kolesterol total pada wanita berusia 40-60 tahun dengan nilai p0,05. Penyakit kardiovaskuler telah dianggap sebagai penyebab kematian yang paling sering terjadi di Polandia dan di seluruh dunia. Sekitar 170 faktor telah diidentifikasi dan salah satu faktor risiko tersebut adalah profil lemak yang abnormal. Kolesterol merupakan salah satu komponen membran sel organisme yang penting untuk pertumbuhan dan eksistensi sel. Kolesterol disintesis di hati dan diangkut ke dan dari sel-sel dalam bentuk lipoprotein, salah satunya dalam bentuk HDL. HDL berfungsi untuk mengangkut kolesterol ke hati sehingga kolesterol ini dapat dikeluarkan dari tubuh. kadar kolesterol dalam darah dipengaruhi oleh gaya hidup, diet, dan massa tubuh yang berlebihan, terutama berhubungan dengan distribusi lemak sentral Chrzanowska, Sobiecki, Kowal, Kosciuk, and Matusik, 2006. Penelitian yang dilakukan Ehtisham, et al. 2005 pada remaja laki-laki berusia 14-17 tahun menunjukkan bahwa nilai suprailiac skinfold thickness pada laki-laki Eropa kulit putih lebih kecil yaitu 10,4 mm dibandingkan dengan laki- laki Asia Selatan yaitu 16,9 mm.

9. Perbandingan Rasio Kolesterol TotalHDL terhadap Suprailiac Skinfold