individu paruh baya. Walaupun pengurangan risiko gangguan kardiovaskuler berfokus terhadap kadar kolesterol total dan LDL tetapi beberapa peneliti
menyatakan bahwa rasio kolesterol totalHDL merupakan suatu pengukuran yang lebih unggul untuk mengetahui risiko penyakit jantung koroner dibandingkan
kolesterol total atau LDL saja. Rasio kolesterol totalHDL telah terbukti menjadi penanda risiko yang lebih baik daripada rasio LDLHDL Fisac, et al., 2003.
4. Korelasi Triceps Skinfold Thickness terhadap Kolesterol Total
Dari tabel XI menunjukkan bahwa nilai korelasi r=0,296 pada responden pria memiliki arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang lemah. Arah
korelasi positif tersebut menunjukkan bahwa dengan semakin tingginya nilai triceps skinfold thickness
, maka kadar kolesterol total juga akan semakin tinggi. Korelasi triceps skinfold thickness terhadap kolesterol total pada responden pria
memiliki nilai p=0,024. Nilai p tersebut menunjukkan bahwa terdapat korelasi bermakna antara triceps skinfold thickness terhadap kolesterol total. Dari diagram
sebar juga dapat dilihat bahwa terdapat hubungan linier antara triceps skinfold thickness
dengan kadar kolesterol total.
Gambar 27. Diagram Sebar Korelasi Triceps Skinfold Thickness terhadap Kolesterol Total pada Responden Pria
Dari tabel XI menunjukkan bahwa nilai korelasi r=0,334 pada responden wanita memiliki arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang lemah. Arah
korelasi positif tersebut menunjukkan bahwa dengan semakin tingginya nilai triceps skinfold thickness
, maka kadar kolesterol total juga akan semakin tinggi. Korelasi triceps skinfold thickness terhadap kolesterol total pada responden wanita
ini memiliki nilai p=0,006. Nilai p tersebut menunjukkan bahwa terdapat korelasi bermakna antara triceps skinfold thickness terhadap kolesterol total pada
responden wanita. Dari diagram sebar juga dapat dilihat bahwa terdapat hubungan linier antara triceps skinfold thickness dengan kadar kolesterol total.
Gambar 28. Diagram Sebar Korelasi Triceps Skinfold Thickness terhadap Kolesterol Total pada Responden Wanita
Hasil korelasi yang didapatkan di atas mirip dengan hasil pada penelitian Hassan, et al 2010 yang dilakukan pada responden laki-laki berusia 12-18 tahun.
Dari penelitian tersebut, didapatkan hasil berupa nilai koefisien korelasi yaitu 0,201 yang menunjukkan bahwa terdapat antara triceps skinfold thickness
terhadap kolesterol total. Pada penelitian Freedman, Khan, Dietz, Srinivasan, and Berenson 2001 yang dilakukan pada responden perempuan berusia 18-37 tahun
didapatkan adanya korelasi antara triceps skinfold thickness terhadap kolesterol total dengan nilai r sebesar 0,2.
Pada penelitian Macintyre, et al. 2000 menunjukkan adanya korelasi antara triceps skinfold thickness terhadap kolesterol total pada wanita 40-70 tahun
dengan nilai r sebesar 0,304 dan p0,01. Korelasi tersebut dapat digunakan sebagai prediktor terjadinya gangguan kardiovaskuler dimana adanya peningkatan
triceps skinfold thickness dapat diiringi dengan adanya peningkatan kadar
kolesterol yang dapat berakibat pada terjadinya gangguan kardiovaskuler.
5. Korelasi Triceps Skinfold Thickness terhadap HDL