23
1 Menyediakan kondisi yang optimal bagi terjadinya belajar.
2 Menggiatkan semangat belajar siswa.
3 Menimbulkan atau menggugah minat siswa untuk mau
belajar.
4 Memikat perhatian siswa pada kegiatan belajar.
5 Membantu siswa agar mampu dan mau menemukan serta
memilih jalan atau tingkah laku sesuai untuk mendukung pencapaian tujuan belajar maupun tujuan hidupnya.
Dari pengertian–pengertian motivasi belajar tersebut dapat diambil kesimpulan tentang motivasi belajar. Motivasi belajar merupakan
dorongan-dorongan yang timbul dari dalam individu secara psikis yang efektif dengan sengaja maupun tidak, yang timbul oleh keinginan-
keinginan untuk mengetahui sesuatu dalam belajar. Dorongan tersebut untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
tertentu sehingga dapat menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan itu sendiri untuk mencapai tujuan.
B. Kerangka Teori
1. Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Minat
Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi
Status Sosial Ekonomi Orang tua menunjukkan ketrampilan, kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki orang tua. Setiap siswa
mempunyai orang tua yang status sosial ekonomi orang tuanya berbeda.
24 Baik status sosial ekonomi orang tua yang dilihat dari aspek tingkat
pendapatan orang tua, jenis pekerjaan, maupun penghasilan yang diperoleh oleh orang tua mereka. Keadaan sosial ekonomi orang tua akan
mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan sekolahnya. Hal ini akan tampak apabila siswa tamat dari SMA, mereka dihadapkan pada pilihan
untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Namun mereka yang kurang mampu hanya menyekolahkan anaknya sampai SMA saja, adapula yang
hanya sampai SMP saja kemudian segera mencari pekerjaan Soejono Soekanto,190:63. Tingkat pendidikan yang dicapai orang tua akan
mencerminkan cakrawala pengetahuan yang diperolehnya, yang pada gilirannya akan menentukan kemampuannya dalam mendidik anaknya.
Dengan tingkat pendidikan yang tinggi juga akan berpengaruh terhadap jenis pekerjaan yang tinggi pula, sehingga dengan jenis pekerjaan yang
tinggi maka penghasilan yang diperoleh juga tinggi. Hal ini juga akan memberikan pengaruh terhadap munculnya minat siswa untuk
melanjutkan sekolah. Status sosial ekonomi orang tua dapat berpengaruh terhadap minat
siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi dengan asumsi bahwa siswa yang status sosial ekonomi orang tuanya tinggi akan cenderung
untuk melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi. Hal ini disebabkan oleh karena siswa tak perlu lagi memikirkan biaya-biaya sekolah.
Sebaliknya bagi siswa yang status sosial ekonomi orang tuanya rendah, minat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi juga rendah.. Siswa yang
25 status sosial ekonomi orang tuanya rendah cenderung akan langsung
bekerja setelah tamat dari sekolahnya.
2. Hubungan Antara Prestasi Belajar Siswa dengan Minat Melanjutkan
Studi ke Perguruan Tinggi
Prestasi belajar siswa nampak dalam hasil studi yang berupa nilai- nilai pelajaran yang tercermin dalam rata-rata nilai raportnya. Tinggi
rendahnya prestasi belajar yang dapat diraih siswa akan berpengaruh terhadap kepercayaan diri, harapan dan cita-citanya.Menurut Rostiyah
N.K. 1982:154 siswa yang berprestasi rendah salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah dia tidak mempunyai tujuan belajar yang jelas.
Dalam kaitannya prestasi belajar digunakan sebagai alat seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi. Diduga prestasi belajar
akan berpengaruh terhadap munculnya minat siswa dalam menentukan pendidikan selanjutnya. Pada kenyataannya banyak siswa dari SMA yang
mempunyai minat melanjutkan pendidikannya. Dalam menjalani pendidikan di SMA hanya sedikit siswa yang tidak berharap untuk
melanjutkan ke perguruan tinggi, mereka sebagian besar menaruh harapan untuk dapat kuliah, tetapi minat itu biasanya terhambat karena biaya yang
kurang bisa orang tua mereka penuhi. Terutama bagi siswa yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Namun demikian banyak anak yang
mempunyai prestasi baik tapi berasal dari keluarga yang tidak mampu, mereka tetap ingin melanjutkan studinya ke perguruan tinggi. Mereka
tidak peduli darimana mereka harus mendapatkan biaya untuk sekolahnya.
26 Hal ini mereka lakukan karena merasa mampu untuk belajar di perguruan
tinggi.
3. Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Minat Melanjutkan Studi