59
BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini disajikan analisis data yang meliputi pengujian kuesioner validitas dan reliabilitas, pengujian normalitas, pengujian linearitas dan
pengujian hipotesis. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS Statistical Package for Sosial Science.
A. Deskripsi Data
1. Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua X
1
Untuk mengetahui tinggi rendahnya status sosial ekonomi orang tua maka tabel distribusi frekuensi berdasarkan penilaian acuan patokan PAP
tipe II ditentukan sebagai berikut : Tabel 2. Penilaian Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Perhitungan Skor Frekuensi
Frekuensi Relatif
Interpretasi penilaian
1. 20 + 81 80 – 20 = 68,6 69 – 80 3
4 Sangat Tinggi
Dibulatkan menjadi 69 2. 20 + 66 80 – 20 = 59,6
60 – 68 24 32
Tinggi Dibulatkan menjadi 60
3. 20 + 56 80 – 20 = 53,6 54 – 59 16
21,33 Cukup
Dibulatkan menjadi 54 4. 20 + 46 80 – 20 = 47,6
48 – 53 20 26,66
Rendah Dibulatkan mejadi 48
Dibawah ...............48 48
12 16
Sangat Rendah
Jumlah 75
100
60 Dari hasil analisis perhitungan yang diperoleh bahwa rata – rata
mean variabel status sosial ekonomi orang tua siswa sebesar 56,8. Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
status sosial ekonomi orang tua siswa kelas III SMA Pangudi Luhur yaitu III IPS 1, III IPS 2, III IPS 3 termasuk dalam kategori sangat tinggi.
2. Variabel Prestasi Belajar X
2
Berdasarkan data induk variabel prestasi belajar lih. Lamp 2, diketahui skor tertinggi = 8,0 dan skor terendah = 6,00. Dengan Mean =
6,85 Median = 6,36 Modus = 6,44 dan Standar Deviasi = 0,47. Interpretasi penilaian siswa terhadap variabel prestasi belajar diketahui
dari tabel Penilaian Acuan Patokan II Ign. Masidjo, 1995 : 157 sebagai berikut:
Tabel 3. Interpretasi Penilaian Variabel Prestasi Belajar X
2
Skor - skor Frekuensi
Interpretasi Penilaian 8,10 – 10,00
1 Sangat tinggi
6,60 – 8,09 51
Tinggi 5,60 – 6,59
23 Sedang
4,60 – 5,59 -
Rendah 0 - 4,59
- Sangat rendah
Berdasarkan kategori penilaian di atas maka rata-rata mean data prestasi belajar sebesar 6,85 dapat disimpulkan bahwa kecenderungan
untuk variabel prestasi belajar siswa-siswi SMA Pangudi Luhur termasuk kategori tinggi.
3. Variabel Motivasi belajar X
3
Dari data yang diperoleh penelitian variabel motivasi belajar, diketahui skor tertinggi = 91 dan skor terendah = 45 dengan Mean = 67,97 Median =
61 67,84 Modus= 67 dan Standar deviasinya = 10,14. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 2. Untuk mengetahui penilaian siswa terhadap variabel motivasi belajar
digunakan Acuan Patokan II sebagai berikut: Tabel 4. Penilaian Motivasi Belajar
Perhitungan Skor-skor Frekuensi
Kategori Penilaian
19 + 81 95 – 19 80 – 91
10 Sangat tinggi
19 + 66 95 – 19 69 – 79
25 Tinggi
19 + 56 95 – 19 61 – 68
19 Sedang
19 + 46 95 – 19 54 – 60
11 Rendah
19 + 45 95 – 19 53
10 Sangat rendah
Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata mean data motivasi belajar sebesar 67,97 dapat disimpulkan bahwa kecenderungan
untuk variabel motivasi belajar siswa-siswi SMA Pangudi Luhur termasuk dalam kategori tinggi.
4. Variabel Minat Siswa Y