21 nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru” . Manfaat yang
diambil dari tes akan dapat diketahui tentang kesulitan, kekurangan dan kelebihan subyek didik, mendapatkan umpan balik dari kegiatan
belajar mengajar dan mengambil keputusan apakah subyek didik memenuhi kriteria atau belum.
Hasil dari evaluasi belajar yang berupa prestasi belajar siswa tersebut diwujudkan dalam bentuk nilai. Nilai yang diperoleh dari guru
merupakan hasil pengeluaran atau output. Berdasarkan berbagai batasan di atas, prestasi belajar dapat
diartikan sebagai kecakapan nyata yang dapat diukur yang berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai interaksi aktif antara
subyek belajar selama berlangsungnya proses belajar mengajar.
4. Motivasi Belajar
Motivasi dapat dikatakan timbul dari kata motif. Abdul Rahman Abror 1993 : 114 mengemukakan tentang motif. Motif motive berasal
dari kata bahasa latin “movere” yang kemudian menjadi “motion” yang artinya gerak atau dorongan untuk bergerak. Jadi motif merupakan daya
dorong,daya gerak,atau penyebab seseorang untuk melaksanakan kegiatan dengan tujuan tertentu.
Menurut MC. Donald 1986:73 mengemukakan bahwa “ motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan
munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya
22 tujuan”. Sedangkan W.S.Winkel 1987 :93 motivasi belajar adalah
keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar dan memberikan arah
pada kegiatan belajar itu demi menggapai tujuan tertentu. Motivasi belajar seorang siswa untuk mempelajari tentang sesuatu kegiatan mata pelajaran
mempunyai fungsi terhadap belajar siswa itu sendiri. Ahmadi 1995 : 11 mengemukakan tentang fungsi motivasi belajar . Fungsi motivasi belajar
adalah : a.
Memberi semangat dan mengefektifkan peserta didik pada tugas tertentu yang berhubungan dengan pencapaian tujuan belajar.
b. Membantu memenuhi kebutuhan akan hasil jangka pendek dan hasil
jangka panjang. Dalam melakukan kegiatan belajar setiap individu harus
mempunyai motivasi seperti kutipan Nasution bahwa “motivation is an essential condition of
learning”. Nasution, 1995 : 76. Ahli lain mengatakan bahwa “siswa yang memiliki motivasi kuat akan mempunyai
banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar” Sardiman,2001 : 73 Dengan kata lain bahwa dengan adanya usaha yang tekun dan terutama
didasari adanya motivasi maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. “Intensitas motivasi seseorang siswa akan
sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.” Sardiman 1992 :84. Dalam kegiatan belajar motivasi dapat berfungsi sebagai
Sugeng Paranto,1981:7-8:
23
1 Menyediakan kondisi yang optimal bagi terjadinya belajar.
2 Menggiatkan semangat belajar siswa.
3 Menimbulkan atau menggugah minat siswa untuk mau
belajar.
4 Memikat perhatian siswa pada kegiatan belajar.
5 Membantu siswa agar mampu dan mau menemukan serta
memilih jalan atau tingkah laku sesuai untuk mendukung pencapaian tujuan belajar maupun tujuan hidupnya.
Dari pengertian–pengertian motivasi belajar tersebut dapat diambil kesimpulan tentang motivasi belajar. Motivasi belajar merupakan
dorongan-dorongan yang timbul dari dalam individu secara psikis yang efektif dengan sengaja maupun tidak, yang timbul oleh keinginan-
keinginan untuk mengetahui sesuatu dalam belajar. Dorongan tersebut untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
tertentu sehingga dapat menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan itu sendiri untuk mencapai tujuan.
B. Kerangka Teori
1. Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Minat
Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi
Status Sosial Ekonomi Orang tua menunjukkan ketrampilan, kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki orang tua. Setiap siswa
mempunyai orang tua yang status sosial ekonomi orang tuanya berbeda.