Keterbatasan Saran KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

pembelajaran serta berguna untuk melatih siswa bekerjasama dan berdiskusi sehingga keinginan siswa untuk belajar menjadi meningkat. b. Metode pembelajaran seperti ini memang dianggap sulit dan rumit, karena membutuhkan perangkat pembelajaran yang banyak. Oleh karena itu, bagi guru yang akan menerapkan model pembelajaran tipe TGT ini pada proses pembelajaran hendaknya sangat diperhatikan perangkat yang akan digunakan. Dimana perangkat tersebut merupakan alat bantu siswa dalam belajar. Persiapan yang matang sangat perlu untuk mendukung kegiatan pembelajaran berlangsung. c. Pengelolaan atau manajemen kelas yang baik oleh guru merupakan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan proses pembelajaran. 2. Bagi Penelitian selanjutnya a. Peneliti perlu melakukan komunikasi yang lebih baik dengan guru mitra sehingga dalam pelaksanaan penelitian tidak terjadi perbedaan persepsi. b. Peneliti perlu melakukan pengamat secara seksama pada setiap kelompok dari awal pembelajaran sampai akhir. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui keterlibatan masing-masing siswa dalam kelompok secara lebih mendalam. c. Sangat perlu diperhatikan perencanaan dan pengelolaan waktu sebelum dan selama pelaksanaan tindakan. Hal tersebut perlu dilakukan mengingat kejadian yang tidak terduga sewaktu-waktu dapat terjadi sehingga setiap langkah pembelajaran yang tidak sesuai rencana dapat diatasi dan kegiatan akan berjalan berlangsung dengan baik. 184 DAFTAR PUSTAKA A.M, Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Arief Furchan. 2011. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan.Jakarta : Rajawali Pers. Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V . Jakarta : PT Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain.2010. Strategi Belajar Mengajar .Jakarta : Rineka Cipta. Hamzah.2007. Toeri Motivasi dan Pengukurannya.Jakarta : PT Bumi Aksara Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama. 2009. Mengenai Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta: PT.Indeks. Masidjo, Ignatius. 1995. Penelitian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Prof. Sukardi. 2003. Metodelogi Penelitian Pendidikan.Jakarta : PT Bumi Aksara.Purwanto.2009. Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Susilo. 2007. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher. Solihatin, Etin. 2007. Cooperative Learning. Jakarta: Bumi Aksara. Reid Gavin. 2007. Memotivasi Siswa di Kelas. Jakarta Barat : PT Indeks Rusman.2013. Model-Model Pembelajaran.Jakarta : Rajawali Pers. Slavin, Robert e.2008. Cooperative Learning.Bandung : Nusa Media. Sudjana.2005. Metoda Statistika.Bandung : PT Tarsito Bandung. Suyadi.2012. Buku Panduan Guru Profesional Penelitian Tindakan Kelas PTK dan Penelitian Tindakan Sekolah PTS .Yogyakarta : Andi. Syofian Siregar, M.M. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Kencana. Uno, H. Hamzah B. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan . Jakarta : Bumi Aksara. Wiriaatmadja, Rochiati. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya. Lampiran Pra Penelitian Lampiran 1 LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN PRA PENELITIAN Hari, Tanggal : Mata Pelajaran : Kelas : Observer : No Deskripsi Ya Tidak 1 Guru membuka pembelajaran dan memeriksa kesiapan ruang 2 Guru memeriksa kesiapan siswa 3 Guru melakukan apersepsi 4 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya 5 Guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi 6 Guru menggunakan media pembelajaran 7 Guru membagi siswa di kelas ke dalam beberapa kelompok 8 Guru menumbuhkan sikap siswa untuk mampu bekerjasama di dalam kelompoknya 9 Guru menumbuhkan sikap siswa untuk disiplin dalam mengikuti pembelajaran 10 Guru sering bertanya pada siswa 11 Pertanyaan guru diajukan ke perseorangan 12 Pertanyaan guru diajukan ke kelas 13 Guru merespon positif partisipasi aktif siswa untuk terbuka 14 Guru memberi tugas rumah 15 Pada saat pembelajaran guru bersikap serius 16 Pada saat pembelajaran guru bersikap santai 17 Guru member kesimpulan pada akhir pembelajaran 18 Guru memberikan evaluasi materi terhadap peningkatan pemahaman 19 Guru melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 20 Guru menutup pelajaran Lampiran 2 LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PRA PENELITIAN Hari,Tanggal : Mata Pelajaran : Kelas : Observer : No Butir-Butir Sasaran Ya Tidak 1 Siswa siap mengikuti proses pembelajaran 2 Siswa memperhatikan penjelasan guru 3 Siswa menganggapi pembahasan pembelajaran 4 Siswa mencatat hal-hal penting 5 Siswa mengerjakan tugaslatihan soal dengan baik 6 Siswa mendapat teguran dari guru 7 Siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran 8 Siswa menjawab pertanyaan 9 Siswa mendapat penghargaan dari guru baik verbal dan non verbal Lampiran 3 LEMBAR OBSERVASI KONDISI KELAS DALAM PROSES PEMBELAJARAN PRA PENELITIAN Hari, Tanggal : Mata Pelajaran : Kelas : Observer : No Deskripsi Ya Tidak 1 Fasilitas di dalam kelas mendukung proses pembelajaran 2 Kondisi kelas cukup kondusif dalam mendukung proses pembelajaran 3 Siswa membuat kegaduhan atau keributan 4 Siswa mengerjakan latihan soal 5 Siswa aktif bertanya pada guru jika mengalami kesulitan 6 Guru memberikan penghargaan verbal dan non verbal 7 Adanya kegiatan yang menarik dalam proses pembelajaran 8 Guru membantu siswa jika mengalami kesulitan Lampiran 4 KUESIONER MOTIVASI BELAJAR Sebelum penerapan TGT Nama : …………… Kelas :…………… No Absen :…………… Petunjuk pengisian: a. Bacalah setiap pernyataan baik-baik sebelum anda memberikan jawaban b. Tulislah identitas siswa pada kolom yang telah disediakan c. Berilah tanda √ pada alternatif jawaban di kolom yang disediakan Keterangan: SS : Sangat Setuju S : Setuju R : Ragu-ragu TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju d. Istilah tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya No Pernyataan SS S RR TS STS 1 Jika terdapat hal yang kurang dimengerti saya selalu mencari informasi dari teman atau sumber belajar lainnya 2 Saya mengerjakan tugas ekonomi dengan sungguh- sungguh 3 Setiap ada tugas ekonomi saya langsung mengerjakannya 4 Saya tidak serius dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 5 Saya selalu meminta bantuan teman untuk mengerjakan tugas tanpa harus berusaha lebih dahulu 6 Saya belajar mata pelajaran ekonomi dengan tekun untuk meningkatkan prestasi 7 Saya senang dengan metode yang diterapkan oleh guru saat memberikan pelajaran 8 Belajar sudah menjadi kebutuhan saya 9 Saya merasa gelisah bila saya tidak menguasai pelajaran ekonomi 10 Situasi di kelas sangat kondusif sehingga saya merasa nyaman untuk mengikuti pelajaran 11 Saya termotivasi belajar karena ada penghargaan yang diberikan sekolah berupa beasiswa 12 Saya tertarik untuk mempelajari mata pelajaran ekonomi karena dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari 13 Saya selalu mengikuti pelajaran dan tidak pernah membolos 14 Saya merasa senang pada saat pembelajaran dibentuk kelompok karena teman- teman yang enak diajak untuk diskusi 15 Saya sering mengobrol di kelas ketika guru menjelaskan materi pelajaran 16 Saya malas bertanya kepada guru mengenai materi yang belum saya pahami 17 Jika ada soal yang sulit maka saya tidak akan mengerjakannya 18 Dengan belajar ilmu ekonomi, saya ingin mengajak orang untuk hidup hemat 19 Saya termotivasi belajar ilmu ekonomi, supaya dapat dipercaya oleh guru untuk mengikuti lomba antar sekolah 20 Saya termotivasi belajar ilmu ekonomi, supaya saya dipercaya oleh guru untuk membantu teman yang kesulitan dalam belajar ekonomi 21 Metode pembelajaran yang digunakan guru saat proses pembelajaran terlalu monoton 22 Saat pembelajaran dikelas, saya merasa nyaman karena kondisi ruang kelas yang bersih 23 Guru dapat membuat kelas menjadi tenang kembali saat kelas mengalami kegaduhan 24 Saya sering mengganggu teman yang sedang mengerjakan soal yang diberikan oleh guru 25 Kondisi kelas kurang nyaman, karena banvak teman- teman yang kurang berbaur dengan teman yang lain 26 Saya belajar mata pelajaran ekonomi dengan tekun agar mendapat pujian dari guru dan teman Lampiran 5 Wawancara guru Peneliti : Metode apa yang sering ibu gunakan dalam pembelajaran? Guru mitra : Biasanya pada saat pembelajaran kita akan berdiskusi dan dilanjutkan presentasi setiap kelompok, tanya jawab. Peneliti : Mengapa ibu memilih menggunakan metode tersebut? Guru mitra : Karena persiapannya tidak membutuhkan waktu yang lama dan siswa dituntut lebih aktif dalam proses pembelajaran. Peneliti : Apakah metode tersebut sudah cukup efektif untuk meningkatkan pemahaman dan membuat siswa menjadi aktif pada saat kegiatan belajar berlangsung? Guru mitra : Mungkin sejauh ini belum maksimal, karena masih terdapat siswa yang pasif saat kegiatan belajar berlangsung. Peneliti : Sejauh mana keberhasilan metode tersebut? Guru mitra : Sebagian besar siswa sudah mampu mencapai KKM namun masih terdapat beberapa siswa belum mencapai KKM. Peneliti : Menurut Ibu, metode apa yang baik diterapkan pada saat pembelajaran? Guru mitra : metode yang baik jika kita menggunakan berbagai variasi dalam kegiatan belajar, misalnya dalam satu kali pertemuan kita berdiskusi, presentasi, games, pre-test,post-test. Lampiran 6 Wawancara siswa Peneliti : Metode apa yang biasanya digunakan oleh guru pada saat kegiatan belajar di kelas? Siswa : Biasanya kita akan dibagi kedalam kelompok, berdiskusi dalam kelompok membahas materi, presentasi kelompok dan dilanjutkan tanya jawab mengenai materi yang telah dipresentasikan. Peneliti : Bagaimana pendapatmu mengenai metode pembelajaran yang selama ini diterapkan? Siswa : Karena setiap pertemuan metode yang digunakan sama, kita merasa bosan. Peneliti : Apakah kamu sudah paham dengan materi pelajaran ini dengan menggunakan metode tersebut? Siswa : Sejauh ini paham, walaupun terkadang masih sering kesulitan untuk menangkap maksud materi yang disampaikan kelompok presentasi, tetapi karena materi ini teori kita lebih sering untuk memahami sendiri dan jika terdapat kesulitan barulah kita bertanya. Peneliti : Metode pembelajaran seperti apa yang kamu harapkan dalam kegiatan belajar di kelas? Siswa : Metode yang membuat kita lebih bersemangat dalam belajar dan bervariasi. Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 SIKLUS I Lampiran 12 DAFTAR PEMBAGIAN KELOMPOK SISWA KELAS X MIA 5 No Nama Jenis Kelamin Nama Kelompok 1 Dhea Indah Nawangwuri P 1 2 Anissa Salma Nabila P 3 M. Barokah Fretinu L 4 M. Zulfikar Al Afghani L 5 Eva Elmiyah P 2 6 Melati Ambarsari Kusumaningtyas P 7 Danang Wahyu Broto L 8 M. Syafiq Hanafi L 9 Farah Sausan Salsabila P 3 10 Della Marlita P 11 Dzikri Khairurrifa Sabath L 12 Arif Helmi Kurniawan L 13 Nabila Maharani Widya Dewi P 4 14 Dhinna Mutia Amini P 15 Faisal Satriawan Hendra L 16 M. Shaffanafi L 17 Kintan Alifia Listiyani Safitri P 5 18 Mentari Sukma Karunianissa P 19 Agista Rismanda Vandra L 20 Anisa Puspa Dewi P 21 Fernanda Sekar Erviansari P Lampiran 13 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SMAN 1 KASIHAN Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas Semester : X MIA 5 2 Materi Pokok : Koperasi Alokasi Waktu : 3 x 45 menit 1 kali pertemuan

A. Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator:

1.1 Mensyukuri sumberdaya sebagai karunia Tuhan YME dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Indikator : 1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah belajar 1.1.2 Menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan di kelas sekolah. 2.1 Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kreatif, mandiri, kritis, dan analitis dalam memahami konsep koperasi dan pengelolaan koperasi. Indikator: 2.1.1. Bersikap kritis dalam mengidentifikasi mengenai konsep koperasi. 2.1.2. Memiliki rasa tanggung jawab dalam berdiskkusi kelompok mengenai koperasi. 2.1.3. Mampu bekerja sama dalam dalam kelompok. 3. 8 Mendiskripsikan konsep koperasi dan pengelolaan koperasi. Indikator: 3.8. 1 Mendeskripsikan pengertian koperasi. 3.8. 2 Mengidentifikasi landasan koperasi. 3.8. 3 Mengidentifikasi asas koperasi. 3.8. 4 Mendeskripsikan tujuan koperasi. 3.8. 5 Mengidentifikasi nilai koperasi. 3.8. 6 Mengidentifikasi prinsip koperasi. 3.8. 7 Mengidentifikasi jenis dan peran koperasi. 4.8 Menerapkan konsep koperasi dan pengelolaan koperasi.

C. Tujuan Pembelajaran

1.1.1 Setelah memahami koperasi, siswa berdoa sebelum dan sesudah belajar. 1.1.2 Setelah memahami koperasi, siswa bersemangat dalam menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan dikelas sekolah. 2.1.1 Setelah mengetahui koperasi, siswa mampu bersikap kritis dalam mengidentifikasi konsep koperasi. 2.1.2 Setelah memahami koperasi, siswa memiliki rasa tanggung jawab dalam memanfaatkan pelayanan koperasi dan mengelola koperasi. 2.1.3 Setelah memahami koperasi, siswa mampu bekerja sama dalam mengelola koperasi. 3.8.1 Setelah berdiskusi dalam kelompok, siswa mampu mendeskripsikan pengertian koperasi . 3.8.2 Setelah berdiskusi dalam kelompok, siswa mampu mendeskripsikan landasan koperasi. 3.8.3 Setelah berdiskusi dalam kelompok, siswa mampu mendeskripsikan asas koperasi. 3.8.4 Setelah berdiskusi dalam kelompok, siswa mampu mendeskripsikan tujuan koperasi. 3.8.5 Setelah berdiskusi dalam kelompok, siswa mampu mendeskripsikan nilai koperasi. 3.8.6 Setelah berdiskusi dalam kelompok, siswa mampu mendeskripsikan prinsip koperasi. 3.8.7 Setelah berdiskusi dalam kelompok, siswa mampu mendeskripsikan jenis dan peran koperasi.

D. Materi Pembelajaran

1. Pengertian, Landasan, Asas, Tujuan, Nilai, dan Prinsip Koperasi

Salah satu tujuan koperasi Indonesia yang tertera dalan Undang- Undang Koperasi No.17 Tahun 2012 adalah meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan. Dari tujuan tersebut, dapat dilihat betapa besarnya harapan yang digantungkan pada koperasi. Dalam harapan pemerintah, koperasi dapat menjadi sosok guru perekonomian di Indonesia. Menurut Bapak Mohammad Hatta, Bapak Koperasi Indonesia bahwa koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki masib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong- menolong. a. Pengertian Koperasi Kata koperasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu co dan operation . Co berarti bersama, sedangkan operation berarti usaha. Jika kedua kata dirangkai, maka menjadi usaha bersama. Pengertian tersebut sesuai dengan definisi koperasi menurut Undang-Undang Koperasi No.17 Tahun 2012 pasal 1 yang isinya: “Koperasi adalah badan hokum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekomoni, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi”. b. Landasan, Asas, Tujuan, Nilai, dan Prinsip Koperasi Asas: Kekeluargaan Tujuan : Koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan. Landasan : Pancasila dan UUD 1945 Koperasi Prinsip : Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokratis Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom dan independen Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota, pengawas, pengurus, dan karyawanny, serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang jati diri kegiatan, dan kemanfaatan koperasi. Koperasi melayani anggotanya secara prima dan memperkuat gerakan koperasi dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan pada tingkat local,nasional, regional, dan internasional Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati oleh anggota. Nilai: Nilai yang mendasari kegiatan koperasi, yaitu kekeluargaan,menolong diri sendiri, bertanggung jawab, demokrasi, persamaan, berkeadilan, dan kemandirian. Nilai yang diyakini anggota koperasi, yaitu kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap orang lain.

2. Jenis dan Peran Koperasi

a. Jenis-Jenis Koperasi Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian, jenis-jenis koperasi adalah sebagai berikut: 1 Koperasi Konsumen Koperasi konsumen menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di bidang penyediaan barang kebutuhan anggota dan nonanggota. 2 Koperasi Produsen Koperasi produsen menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di bidang pengadaan sarana produksi dan pemasaran produksi yang dihasilkan anggota kepada anggota dan nonanggota. 3 Koperasi Jasa Koperasi jasa menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan jasa nonsimpan pinjam yang diperlukan oleh anggota dan nonanggota. 4 Koperasi Simpan Pinjam Koperasi simpan pinjam menjalankan usaha simpan pinjam sebagai satu-satunya usaha yang melayani anggota. Koperasi simpan pinjam harus memperoleh izin usaha simpan pinjam dari menteri. Koperasi simpan pinjam meliputi kegiatan, seperti mnghimpun dana dari anggota, memberikan pinjaman kepada anggota, dan menempatkan dana pada koperasi simpan pinjam sekundernya. b. Peran Koperasi Peran koperasi menurut Undang-undang Republik Indonesia No.17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian adalah sebagai berikut: a Koperasi memiliki peran strategis dalam tata ekonomi nasional berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi dalam rangka menciptakan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD Republik Indonesia Tahun 1945. b Koperasi mendapat misi untuk berperan nyata dalam menyusun perekonomian yang berdasarkan atas asas kekluargaan dan demokrasi ekonomi yang mengutamakan kemakmuran masyarakat bukan kemakmuran individu. c Koperasi berusaha mengembangkan dan memberdayakan diri agar tumbuh menjadi kuat dan mandiri sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. d Koperasi juga berusaha berperan nyata dalam mengembangkan dan memberdayakan tata ekonomi nasional yang berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi dalam rangka mewujudkan masyarakat maju, adil, dan makmur.

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan pembelajaran : Kooperatif 2. Metode Pembelajaran : Diskusi 3. Model Pembelajaran : Teams Games Tournament TGT

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media : kartu pertanyaan, amplop dan kotak pertanyaan 2. Alatbahan : Spidol, kertas ular tangga, dadu 3. Sumber Belajar : Alam, S. 2013. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: Airlangga

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Siswa Kegiatan Guru Kegiatan Awal 15 menit Menyiapkan semua peralatan dan buku pelajaran yang diperlukan Memeriksa kesiapan ruang kelas, alat dan media pembelajaran, serta kesiapan siswa. Menjawab pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya. Melakukan apersepsi dengan menanyakan materi sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan dipelajari. Memperhatikan yang disampaikan guru. Memotivasi siswa dengan menyampaikan pentingnya memahami

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.

0 2 44

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Teams-Games-Tournament (TGT) guna meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa pada mata pelajaran akuntansi SMA N 1 Kasihan Bantul Yogyakarta.

0 1 317

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) guna meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa pada mata pelajaran akuntansi SMA N 1 Kasihan Bantul Yogyakarta

0 8 315

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 1 288