Subjek dan Objek Penelitian Prosedur Penelitian
lain adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa
depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, dan adanya lingkungan yang kondusif.
e. Wawancara pada guru
Wawancara guru dilakukan untuk menunjang data penelitian. Wawancara bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah yang
dihadapi guru saat proses belajar mengajar berlangsung dan wawancara dilakukan saat jam istirahat sekolah.
f. Wawancara pada siswa
Wawancara siswa dilakukan untuk mengetahui berbagai permasalahan yang dirasakan oleh siswa selama proses
pembelajaran ekonomi berlangsung. 2.
Pelaksanaan Penelitian Melaksanakan semua rencana tindakan dalam proses
pembelajaran di kelas. Penelitian akan dilaksanakan dalam dua siklus. Satu siklus akan terdiri dari empat langkah, diantaranya:
a. Siklus I
1 Perencanaan PTK
a Peneliti bersama guru mitra mengumpulkan data untuk
membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil. b
Peneliti bekerja sama dengan guru mitra untuk membagi kemampuan siswa berdasarkan kemampuannya dengan
pedoman nilai ulangan terakhir. Dalam satu kelas akan dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompoknya
beranggotakan 4-5 siswa heterogen dengan berbagai macam jenis kelamin, suku, agama dan kemampuan.
c Peneliti bekerja sama dengan guru mitra menyusun
lembar observasi, diantaranya: 1
Lembar observasi guru Lembar observasi pada guru digunakan untuk melihat
apakah selama proses pembelajaran berlangsung guru menggunakan model pembelajaran TGT sesuai
dengan perencanaan atau tidak. 2
Lembar observasi siswa Lembar observasi pada siswa digunakan untuk
mengetahui perilaku
siswa selama
proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran
TGT .
3 Lembar observasi kelas
Lembar observasi kelas digunakan untuk mengetahui kondisi
kelas selama
proses pembelajaran
menggunakan model pembelajaran TGT. d
Peneliti bersama guru mitra menyusun lembar evaluasi dan refleksi.
Evaluasi adalah kegiatan untuk menetapkan siswa pada suatu materi agar siswa mampu lebih mengingat dan
paham pada materi yang telah diberikan oleh guru. Evaluasi dilakukan secara tertulis dan lisan. Bentuk
evaluasi tertulis adalah tes sedangkan evaluasi secara lisan adalah guru mitra mengajak siswa untuk
menyimpulkan secara bersama-sama materi yang telah dipelajari.
Refleksi adalah kegiatan untuk memahami apa yang telah dilakukan. Refleksi juga sering disebut sebagai
istilah memantul, dalam hal ini peneliti memantulkan pengalamannya ke layar kaca sehingga tampak jelas
penglihatannya, baik kelemahan dan kekurangan Suyadi, 2012:24. Berdasarkan hasil refleksi ini digunakan untuk
melakukan perbaikan pada siklus berikutnya. e
Perlengkapan pembelajaran 1
Alat dan media pembelajaran Media-media yang dibutuhkan dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode TGT
adalah spidol, lembar kerja dan kartu pernyataan, amplop, kotak.
2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP digunakan sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Perangkat RPP
terdiri dari kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pembelajaran, tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan
pembelajaran, sumber
dan media
pembelajaran, serta lembar penilaian. 3
Materi pembelajaran Dalam mendukung proses pembelajaran siswa
membutuhkan pedoman dalam penyampaian materi, siswa dapat menggunakan buku cetak, modul dan
handout dari guru.
4 Kuesioner
Kuesioner digunakan untuk mengetahui apakah dengan penggunaan model pembelajaran TGT dapat
meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa.
2 Pelaksanaan PTK
Pada tahap pelaksanaan, peneliti menerapkan semua perencanaan yang telah dibuat sesuai dengan rencana awal.
Adapun pelaksanaan PTK meliputi:
a Kegiatan Pra Pembelajaran
1 Guru mitra memeriksa kesiapan media dan ruang
pembelajaran yang akan digunakan saat proses pembelajaran berlangsung di kelas.
2 Guru mitra memeriksa kesiapan siswa untuk memulai
pembelajaran. Kesiapan siswa dapat dilihat dari sikap siswa yang duduk tenang dan menyiapkan alat tulis,
buku ekonomi yang diperlukan di meja siswa, serta menyingkirkan buku yang tidak terkait dengan
pembelajaran ekonomi. 3
Guru mitra membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan guru mitra melakukan
presensi. 4
Guru mitra melakukan apersepsi pada materi pembelajaran sebelumnya.
5 Guru mitra menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai serta memberikan motivasi pada siswa tentang pentingnya materi pembelajaran yang akan dipelajari.
6 Guru mitra memberikan gambaran singkat tentang
model pembelajaran yang akan diterapkan.
b Kegiatan Inti Pembelajaran
1 Mengamati
Setelah siswa dibagi ke dalam kelompok, guru mitra membagikan handout kepada siswa untuk dipelajari.
Dalam kegiatan ini, guru membuka secara luas kesempatan siswa untuk melakukan pengamatan
melalui kegiatan melihat, menyimak dan membaca yang diformulasikan dalam proses pembelajaran.
Siswa difasilitasi untuk membaca sumber dari buku atau handout yang telah diberikan mengamati fakta,
mengamati konsep, mengamati prinsip, mengamati proses dan mengamati prosedur. Kompetensi yang
dikembangkan dalam kegiatan mengamati adalah melatih kesungguhan dan ketelitian siswa dalam
mempelajari suatu materi pembelajaran. Dalam kegiatan mengamati ini, siswa diberi kesempatan
untuk saling bertukar pendapat mengenai isi materi. 2
Menanya Setelah
guru memberikan
kesempatan untuk
mempelajari materi, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang
telah dipelajari. Dalam kegiatan bertanya siswa dituntut untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis.
Aktivitas menanya
merupakan keterampilan yang perlu dilatih. Oleh karena itu, guru harus mendorong dan memberikan
peluang kepada peserta didik untuk berani bertanya. Keterampilan menyusun pertanyaan ini sangat penting
untuk melatih daya pikir kritis dan kepekaan peserta didik.
Dalam kegiatan ini, guru juga memberikan soal untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi nantinya
akan dipresentasikan setelah kegiatan games dan tournament
selesai. Pada saat kegiatan menanya, peneliti dapat melihat adanya siswa yang aktif dalam
mengikuti pembelajaran. 3
Mencobamengumpulkan informasi Dalam kegiatan ini guru meminta siswa untuk
berdiskusi mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber yang diperoleh dari berbagai sumber
bacaan. Hasil pengumpulan data tersebut dapat menjadi bahan bagi siswa atau kelompok untuk
melakukan penalaran antara suatu data atau informasi yang diperoleh dengan fakta yang ada untuk dikaji
ada tidaknya hubungan diantara keduanya. Harapan
guru dengan adanya kegiatan ini agar siswa terlatih untuk berfikir secara logis, mengemukakan pendapat
yang akan mendapat penilaian dari anggota lain dan siswa yang pasif dapat dirangsang supaya aktif dalam
mengemukakan pendapat.
Pada saat
kegiatan berlangsung, guru mitra membimbing siswa dalam
proses pengumpulan informasi. 4
Mengasosiasikanmengolah informasi Kegiatan mengasosiasi ialah kegiatan mengolah
informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil
kegiatan mengumpulkan
informasi atau
melakukan eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi
menjadi bahan dasar mencari kaitan antara keduanya. a
Permainan games Permainan dalam TGT dinamakan ular tangga
soal. Dimana setiap kelompok akan berjalan sesuai dadu yang telah dikocok serta menjawab
soal pada amplop. Setiap soal diberi waktu 1,5 menit oleh guru untuk menjawab. Skor yang
didapat dari kegiatan games ini nantinya akan dipakai guru untuk pengelompokan pada saat
turnamen. Langkah awal adalah membagi siswa
menjadi 5 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. Setiap kelompoknya akan menerima
papan ular tangga, dadu, alat untuk bermain dan soal. Setiap anggota kelompok mempunyai
kesempatan untuk bermain atau menjalankan alat yang telah disedikan. Dimulainya pengerjaan soal,
yaitu dengan mengocok dadu dan mengambil soal sesuai dengan angka dadu yang di dapat. Setiap
kelompok akan didampingi oleh satu fasilitator yang
akan memberikan
pengarahan dan
mengamati jalannya games. Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan satu soal mulai dari
mengocok dadu adalah 1,5 menit. 1,5 menit x 10 soal = 15 menit untuk 10 soal. Jika waktu habis
dan siswa yang mendapat kesempatan tidak dapat menjawab soal maka soal akan dilempar kepada
teman satu kelompok. Jika jawaban benar maka akan diberikan skor tambahan 100, sedangkan jika
salah diberikan skor 0. b
Pertandingan tournament Tahap
selanjutnya dalam
TGT adalah
pertandingan tournament
. Penentuan
meja tournament
dalam penelitian ini berdasarkan pada
pengamatan guru kelas dan hasil skor siswa pada kegiatan
games .
Langkah awal
dalam melaksanakan kegiatan tournament adalah guru
menentukan kelompok baru berdasarkan hasil penilaian games ke dalam meja tournament. Guru
akan memulai tournament dengan memberi kesempatan kepada kelompok 1 untuk menjawab
terlebih dahulu. Guru membacakan soal kepada kelompok 1. Siswa yang akan menjawab harus
mengangkat tangan, dan siswa yang mengangkat tangan pertama akan mendapat kesempatan
menjawab terlebih
dahulu ada
2 kali
kesempatan. Jika jawaban benar, maka akan diberi skor 100. Jika jawaban salah, maka akan
dilempar kepada teman dalam satu kelompok untuk menjawabnya. Jika soal tidak mampu
dijawab maka akan dianggap hangus. Untuk kelompok selanjutnya, dilakukan dengan cara
yang sama seperti langkah di atas. c
Penghargaan kelompok Setelah kegiatan tournament dilakukan, guru
mengumumkan kelompok yang memperoleh nilai terbaik pada saat games dan tournament. Skor
yang telah dikumpulkan, dijumlahkan dan dicari kelompok yang memiliki skor tertinggi.
5 Mengomunikasikan
Pada kegiatan mengomunikasikan, guru mitra menunjuk
beberapa kelompok
diskusi untuk
mempresentasikan jawaban atau pendapat mengenai hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan
sebelumnya. Keterampilan
menyajikan atau
mengomunikasikan hasil temuan atau simpulan sangat penting dilatihkan sebagai bagian penting dalam
proses pembelajaran. Dengan kemampuan tersebut, peserta didik dapat mengomunikasikan secara jelas,
sistematis, santun, dan beretika. Kompetensi yang dikembangkan adalah sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan singkat
dan jelas,
dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik
dan benar. c
Kegiatan Penutup Pada kegiatan penutup guru membimbing siswa untuk
menyimpulkan mengenai materi yang telah didapat pada proses pembelajaran siklus pertama. Guru mitra
membimbing siswa
untuk berefleksi
mengenai pembelajaran yang telah berlangsung secara tertulis.
3 Observasi tindakan
Mengamati pelaksanaan
tindakan. Observasi
bertujuan untuk mengumpulkan data yang berisi tentang pelaksanaan tindakan dan dampaknya terhadap proses dan
hasil pembelajaran. Dalam melaksanakan observasi, guru bisa dibantu oleh pengamat luar teman sejawat atau orang
yang berkompeten. Observasi akan dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan. Observasi dilakukan dengan
mengamati dari awal sampai akhir proses pembelajaran di kelas, yang meliputi bagaimana proses pembelajaran itu
berlangsung, keterlibatan dan interaksi siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan bagaimana kondisi kelas pada
saat proses pembelajaran. Untuk mengetahui adanya motivasi belajar dapat dilihat dari membandingkan hasil kuesioner
yang dibagi untuk siswa pada saat sebelum dan sesudah TGT diterapkan. Pengamatan juga akan direkam melalui video
recorder .
a Refleksi tindakan
Memproses data yang diperoleh dari observasi tindakan. Data yang diperoleh ditafsirkan, dianalisis, dan
disimpulkan. Refleksi dapat dilakukan guru dengan
bantuan pengamat atau orang lain yang berkompeten. Berdasarkan hasil refleksi kemudian dilakukan evaluasi
terhadap tindakan, yaitu melalui sejauh mana tindakan telah dapat mengatasi masalah, maka tahap PTK selesai.
Jika tindakan belum mengatasi masalah, maka tahap PTK masih dilanjutkan ke siklus kegiatan yang baru. Dalam
penelitian ini refleksi dilakukan dengan memberikan lembar refleksi pada semua siswa setelah penerapan
model pembelajaran TGT selesai dilakukan. b.
Siklus II 1
Perencanaan PTK a
Peneliti bersama guru mitra mengumpulkan data untuk membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil.
b Peneliti bekerja sama dengan guru mitra untuk membagi
kemampuan siswa berdasarkan kemampuannya dengan pedoman nilai ulangan terakhir. Dalam satu kelas akan
dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompoknya beranggotakan 4-5 siswa heterogen dengan berbagai
macam jenis kelamin, suku, agama dan kemampuan. c
Peneliti bekerja sama dengan guru mitra menyusun lembar observasi, diantaranya:
1 Lembar observasi guru
Lembar observasi pada guru digunakan untuk melihat apakah selama proses pembelajaran berlangsung guru
menggunakan model pembelajaran TGT sesuai dengan perencanaan atau tidak.
2 Lembar observasi siswa
Lembar observasi pada siswa digunakan untuk mengetahui
perilaku siswa
selama proses
pembelajaran menggunakan model pembelajaran TGT
. 3
Lembar observasi kelas Lembar observasi kelas digunakan untuk mengetahui
kondisi kelas
selama proses
pembelajaran menggunakan model pembelajaran TGT.
d Peneliti bersama guru mitra menyusun lembar evaluasi
dan refleksi. Evaluasi adalah kegiatan untuk menetapkan siswa
pada suatu materi agar siswa mampu lebih mengingat dan paham pada materi yang telah diberikan oleh guru.
Evaluasi dilakukan secara tertulis dan lisan. Bentuk evaluasi tertulis adalah tes sedangkan evaluasi secara
lisan adalah guru mitra mengajak siswa untuk
menyimpulkan secara bersama-sama materi yang telah dipelajari.
Refleksi adalah kegiatan untuk memahami apa yang telah dilakukan. Refleksi juga sering disebut sebagai
istilah memantul, dalam hal ini peneliti memantulkan pengalamannya ke layar kaca sehingga tampak jelas
penglihatannya, baik kelemahan dan kekurangan Suyadi, 2012:24. Berdasarkan hasil refleksi ini digunakan untuk
melakukan perbaikan pada siklus berikutnya. e
Perlengkapan pembelajaran 1
Alat dan media pembelajaran Media-media yang dibutuhkan dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode TGT
adalah spidol, lembar kerja dan kertas make a macth
, kertas pertanyaan, kertas jawaban. 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP digunakan sebagai pedoman bagi guru dalam
melaksanakan pembelajaran di kelas. Perangkat RPP terdiri dari kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator pembelajaran, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah
kegiatan pembelajaran,
sumber dan
media pembelajaran, serta lembar penilaian.
3 Materi pembelajaran
Dalam mendukung proses pembelajaran siswa membutuhkan pedoman dalam penyampaian materi,
siswa dapat menggunakan buku cetak, modul dan handout
dari guru. 4
Kuesioner Kuesioner digunakan untuk mengetahui apakah
dengan penggunaan model pembelajaran TGT dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar
siswa. 2
Pelaksanaan PTK Pada tahap pelaksanaan peneliti menerapkan semua
perencanaan yang telah dibuat sesuai dengan rencana awal. Adapun pelaksanaan PTK meliputi:
a Kegiatan Pra Pembelajaran
1 Guru mitra memeriksa kesiapan media dan ruang
pembelajaran yang akan digunakan saat proses pembelajaran berlangsung di kelas.
2 Guru mitra memeriksa kesiapan siswa untuk memulai
pembelajaran. Kesiapan siswa dapat dilihat dari sikap siswa yang duduk tenang dan menyiapkan alat tulis,
buku ekonomi yang diperlukan di meja siswa, serta
menyingkirkan buku yang tidak terkait dengan pembelajaran ekonomi.
3 Guru mitra membuka pembelajaran dengan
mengucapkan salam dan guru mitra melakukan presensi.
4 Guru mitra melakukan apersepsi pada materi
pembelajaran sebelumnya. 5
Guru mitra menyampaikan kompetensi yang akan dicapai serta memberikan motivasi pada siswa tentang
pentingnya materi pembelajaran yang akan dipelajari. 6
Guru mitra memberikan gambaran singkat tentang model pembelajaran yang akan diterapkan.
b Kegiatan Inti Pembelajaran
1 Mengamati
Setelah siswa dibagi ke dalam kelompok, guru mitra membagikan handout kepada siswa untuk dipelajari.
Dalam kegiatan ini, guru membuka secara luas kesempatan siswa untuk melakukan pengamatan
melalui kegiatan melihat, menyimak dan membaca yang diformulasikan dalam proses pembelajaran.
Siswa difasilitasi untuk membaca sumber dari buku atau handout yang telah diberikan mengamati fakta,
mengamati konsep, mengamati prinsip, mengamati
proses dan mengamati prosedur. Kompetensi yang dikembangkan dalam kegiatan mengamati adalah
melatih kesungguhan dan ketelitian siswa dalam mempelajari suatu materi pembelajaran. Dalam
kegiatan mengamati ini, siswa diberi kesempatan untuk saling bertukar pendapat mengenai isi materi.
2 Menanya
Setelah guru
memberikan kesempatan
untuk mempelajari materi, guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang telah dipelajari. Dalam kegiatan bertanya siswa
dituntut untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran
kritis. Aktivitas
menanya merupakan keterampilan yang perlu dilatih. Oleh
karena itu, guru harus mendorong dan memberikan peluang kepada peserta didik untuk berani bertanya.
Keterampilan menyusun pertanyaan ini sangat penting untuk melatih daya pikir kritis dan peka peserta didik.
Dalam kegiatan ini, guru juga memberikan soal untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi nantinya
akan dipresentasikan setelah kegiatan games dan tournament
selesai. Pada saat kegiatan menanya,
peneliti dapat melihat adanya siswa yang aktif dalam mengikuti pembelajaran.
3 Mencobamengumpulkan informasi
Dalam kegiatan ini guru meminta siswa untuk berdiskusi mengumpulkan data atau informasi dari
berbagai sumber yang diperoleh dari berbagai sumber bacaan. Hasil pengumpulan data tersebut dapat
menjadi bahan bagi siswa atau kelompok untuk melakukan penalaran antara suatu data atau informasi
yang diperoleh dengan fakta yang ada untuk dikaji ada tidaknya hubungan diantara keduanya. Harapan
guru dengan adanya kegiatan ini agar siswa terlatih untuk berfikir secara logis, mengemukakan pendapat
yang akan mendapat penilaian dari anggota lain dan siswa yang pasif dapat dirangsang supaya aktif dalam
mengemukakan pendapat.
Pada saat
kegiatan berlangsung, guru mitra membimbing siswa dalam
proses pengumpulan informasi. 4
Mengasosiasikanmengolah informasi Kegiatan mengasosiasi ialah kegiatan mengolah
informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil
kegiatan mengumpulkan
informasi atau
melakukan eksperimen maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi menjadi bahan dasar mencari kaitan antara keduanya.
a Permainan games
Permainan dalam TGT dinamakan make a macth. Di mana siswa dalam satu kelompok diminta
untuk menjodohkan beberapa pernyataan yang dibuat guru dalam bentuk kertas soal. Waktu yang
digunakan dalam menjodohkan antara soal dan jawaban 1,5 menit. Skor yang didapat dari
kegiatan games ini akan dipakai guru untuk pengelompokan
turnamen. Langkah
awal permainan make a macth adalah: Siswa dibagi
menjadi 5 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Setiap kelompok akan menerima kartu
soal dan jawaban secara acak, anggota kelompok akan memiliki kesempatan untuk mengerjakan
soal secara bergantian sesuai dengan urutan. Dimulainya
pengerjaan soal,
jika guru
mengatakan “nomor urut 1 silahkan kerjakan soal”, kemudian ditandai bunyi peluit 1 kali
berarti siswa dalam masing-masing kelompok yang bernomor 1 wajib mencari jawaban dan
menempelkan soal beserta jawaban di papan make
a macth
. Waktu
yang diberikan
untuk menyelesaikan satu soal mulai dari mengambil
soal, mencari jawaban dan menempel soal beserta jawaban adalah 1,5 menit 1,5 menit x 10 soal =
15 menit untuk 10 soal. Waktu habis akan ditandai dengan bunyi peluit 2 kali. Jika siswa
sudah menempelkan soal dan jawaban, maka fasilitator akan segera mengoreksi. Jika soal dan
jawaban benar maka akan diberi skor 100, jika salah akan diberi skor 0. Begitu juga seterusnya
sampai siswa dengan nomor terakhir memperoleh kesempatan.
b Pertandingan tournament
Tahap selanjutnya
dalam TGT
adalah pertandingan tournament. Pertandingan siklus
kedua sama dengan pertandingan siklus pertama, yaitu
cerdas cermat.
Sebelum memulai
tournament , guru meminta siswa untuk berpindah
pada meja tournament yang telah disediakan. Penentuan meja tournament dalam penelitian ini
didasarkan pada hasil skor siswa pada kegiatan games
. Langkah awal dalam melaksanakan kegiatan tournament adalah guru menentukan
kelompok baru berdasarkan hasil penilaian games dan mengelompokkan siswa kedalam meja
tournament . Guru akan memulai tournament
dengan memberi kesempatan kepada kelompok 1 untuk
menjawab terlebih
dahulu. Guru
membacakan soal kepada kelompok 1. Siswa yang akan menjawab harus mengangkat tangan, dan
siswa yang mengangkat tangan pertama akan mendapat kesempatan menjawab terlebih dahulu
ada 2 kali kesempatan. Jika jawaban benar maka akan diberi skor 100. Jika jawaban salah, maka
akan dilempar kepada teman dalam satu kelompok untuk menjawabnya. Jika soal tidak mampu
dijawab maka akan dianggap hangus. Untuk kelompok selanjutnya, dilakukan dengan cara
yang sama seperti langkah di atas. c
Penghargaan kelompok Setelah kegiatan tournament dilakukan, guru
mengumumkan kelompok yang memperoleh nilai terbaik pada saat games dan tournament. Skor
yang telah dikumpulkan, dijumlahkan dan dicari kelompok yang memiliki skor tertinggi.
5 Mengomunikasikan
Pada kegiatan mengomunikasikan, guru mitra menunjuk
beberapa kelompok
diskusi untuk
mempresentasikan jawaban atau pendapat mengenai hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan
sebelumnya. Keterampilan
menyajikan atau
mengomunikasikan hasil temuan atau simpulan sangat penting dilatihkan sebagai bagian penting dalam
proses pembelajaran. Dengan kemampuan tersebut, peserta didik dapat mengomunikasikan secara jelas,
sistematis, santun, dan beretika. Kompetensi yang dikembangkan adalah sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan singkat
dan jelas,
dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik
dan benar. c
Penutup Pada kegiatan penutup guru membimbing siswa untuk
menyimpulkan mengenai materi yang telah didapat pada proses
pembelajaran siklus
kedua. Guru
mitra membimbing
siswa untuk
berefleksi mengenai
pembelajaran yang telah berlangsung secara tertulis.
3 Observasi tindakan
Mengamati pelaksanaan
tindakan. Observasi
bertujuan untuk mengumpulkan data yang berisi tentang pelaksanaan tindakan dan dampaknya terhadap proses dan
hasil pembelajaran. Dalam melaksanakan observasi, guru bisa dibantu oleh pengamat luar teman sejawat atau orang
yang berkompeten. Observasi akan dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan. Observasi dilakukan dengan
mengamati dari awal sampai akhir proses pembelajaran di kelas, yang meliputi bagaimana proses pembelajaran itu
berlangsung, keterlibatan dan interaksi siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan bagaimana kondisi kelas pada
saat proses pembelajaran. Untuk mengetahui adanya motivasi belajar dapat dilihat dari membandingkan hasil kuesioner
yang dibagi untuk siswa pada saat siklus satu dan sesudah penerapan TGT siklus kedua. Pengamatan juga akan direkam
melalui video recorder. a
Refleksi tindakan Memproses data yang diperoleh dari observasi
tindakan. Data yang diperoleh ditafsirkan, dianalisis, dan disimpulkan. Refleksi dapat dilakukan guru dengan
bantuan pengamat atau orang lain yang berkompeten. Berdasarkan hasil refleksi kemudian dilakukan evaluasi
terhadap tindakan, yaitu melalui sejauh mana tindakan telah dapat mengatasi masalah, maka tahap PTK selesai.
Jika tindakan belum mengatasi masalah, maka tahap PTK masih dilanjutkan ke siklus kegiatan yang baru. Dalam
penelitian ini refleksi dilakukan dengan memberikan lembar refleksi pada semua siswa setelah penerapan
model pembelajaran TGT selesai dilakukan.