Analisis Data HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
Tabel 5.24 Analisis Tingkat Motivasi Siswa Setelah Implementasi
Tindakan Siklus II
No Interval
Frek. Frek.
Relatif Kategori
1 120-130
2 9,52
Sangat Tinggi 2
109-119 15
71,43 Tinggi
3 94-108
4 19,05
Sedang 4
83-93 0,00
Rendah 5
26-82 0,00
Sangat Rendah
Total 21
100
Setelah dilakukan implementasi tindakan siklus pertama, siswa belum memiliki motivasi belajar yang sangat tinggi.
Saat implementasi tindakan siklus kedua, didapatkan hasil 2 siswa memiliki motivasi belajar yang sangat tinggi.
Sedangkan siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi naik menjadi 15 siswa. Sedangkan siswa yang memiliki
motivasi belajar sedang menurun menjadi 4 siswa. 3
Deskripsi Siklus I dan Siklus II Berikut ini disajikan tingkat motivasi belajar siswa hasil
penelitian pada siklus I dan II:
Tabel 5.25 Analisis Perbandingan Motivasi Siswa Sebelum dan
Setelah Implementasi Tindakan
No Interval Pra Penelitian
Siklus I Siklus II
Kategori Frek.
Frek. Relatif
Frek. Frek.
Relatif Frek.
Frek. Relatif
1 120-130
2 9,52
Sangat Tinggi 2
109-119 7
33,33 6
28,57 15
71,43 Tinggi
3 94-108
11 52,38
14 66,67
4 19,05
Sedang 4
83-93 2
9,52 1
4,76 Rendah
5 26-82
1 4,76
Sangat Rendah
Total 21
21 21
Dari data di atas terlihat terjadi peningkatan motivasi belajar dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT.
Sebelum penerapan model pembelajaran tipe TGT rata-rata motivasi
belajar siswa
tergolong rendah.
Setelah pembelajaran diganti dengan menggunakan model tipe TGT
motivasi belajar siswa mengalami peningkatan. Persentase siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, awalnya 33,33
menurun menjadi 28,57 7 siswa menjadi 6 siswa. Siswa yang memiliki motivasi belajar sedang, awalnya 52,38 naik
menjadi 66,67 11 siswa menjadi 14 siswa. Siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, awalnya 9,52 menjadi
4,76 2 siswa menjadi 1 siswa. Siklus pertama tidak terdapat siswa yang memiliki motivasi belajar sangat tinggi.
Siklus kedua terdapat 2 siswa yang memiliki motivasi belajar sangat tinggi dengan persentase sebesar 9,52. Siswa yang
memiliki motivasi belajar tinggi untuk siklus kedua sebesar 71,43 15 siswa. Sedangkan siswa yang memiliki motivasi
sedang sebesar 19,05 4 siswa. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa meningkat.
b. Analisis komparasi data motivasi belajar siswa sebelum dan
sesudah penelitian tindakan Analisis komparasi dilakukan untuk melihat perkembangan
peningkatan motivasi belajar siswa dari waktu ke waktu khususnya pada saat pra penelitian, siklus pertama dan siklus
kedua dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Motivasi belajar diukur dengan menggunakan kuesioner yang
diberikan pada saat pra penelitian dan setelah penelitian. Hasil peningkatan motivasi belajar pra penelitian dan setelah penelitian
akan dibandingkan.
Tabel 5.26 Analisis Komparasi Motivasi Belajar Siswa
No Nama Siswa
Awal Siklus
I Siklus
II Target
1 Agista Rismanda V
86 99
97 94
2 Anisa Puspa Dewi
103 93
98 94
3 Anissa Salma Nabila
84 93
88 94
4 Arif Helmi K
99 86
101 94
5 Danang Wahyu Broto
55 87
101 94
6 Della Marlita
91 93
96 94
7 Dhea Indah N
93 90
99 94
No Nama Siswa
Awal Siklus
I Siklus
II Target
8 Dhinna Mutia Amini
88 85
92 94
9 Dzikri Khairurrifa S
100 88
100 94
10 Eva Elmiyah 81
95 100
94 11 Faisah Satriawan H
90 98
91 94
12 Farah Sausan S 90
97 102
94 13 Fernanda Sekar E
105 95
96 94
14 Kintan Alifia L S 92
96 95
94 15 Melati Ambarsari K
108 90
88 94
16 Mentari Sukma K 92
91 101
94 17 M. Barokah Fretinu
99 90
98 94
18 M. Shaffanafi 79
82 97
94 19 M. Syafiq Hanafi
93 96
95 94
20 M. Zulfikar Al A 88
88 101
94 21 Nabila Maharani W
107 87
102 94
Jumlah 1923
1919 2064
Nilai Tertinggi 108
99 102
Nilai Terendah 55
82 88
Rata-rata 91,57
91,38 98,28
Tabel 5.25 menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
pada materi koperasi. Rata-rata motivasi belajar siswa pada saat pra penelitian adalah 91,57 dan sebanyak 7 siswa telah mencapai
target yang ditetapkan; rata-rata motivasi belajar siswa saat siklus pertama adalah 91,38 dan sebanyak 7 siswa telah mencapai target
yang ditetapkan; rata-rata motivasi belajar siswa saat siklus kedua adalah 98,28 dan sebanyak 17 siswa telah mencapai target yang
ditetapkan.
2. Hasil Belajar
a. Deskripsi hasil belajar siswa sebelum dan setelah penelitian
tindakan 1
Deskripsi Pra Penelitian Berikut ini disajikan hasil belajar siswa pra penelitian
Tabel 5.27 Hasil Belajar Siswa Sebelum Implementasi Tindakan
No Nama
Target Nilai
Ket.
1 Agisata Risamanda Vandra 80
77 Tidak Tuntas
2 Anisa Puspa Dewi 80
80 Tuntas
3 Anissa Salma Nabila 80
51 Tidak Tuntas
4 Arif Helmi Kurniawan 80
83 Tuntas
5 Danang Wahyu Broto 80
75 Tidak Tuntas
6 Della Marlita 80
75 Tidak Tuntas
7 Dhea Indah Nawangwuri 80
88 Tuntas
8 Dhinna Mutia Amini 80
75 Tidak Tuntas
9 Dzikri Khairurrifa Sabath 80
66 Tidak Tuntas
10 Eva Elmiyah 80
88 Tuntas
11 Faisal Satriawan Hernanda 80
77 Tidak Tuntas
12 Farah Sausan Salsabila 80
57 Tidak Tuntas
13 Fernanda Sekar Erviansari 80
80 Tuntas
14 Kintan Alifia Listiyani S 80
75 Tidak Tuntas
15 Melati Ambarsari K 80
63 Tidak Tuntas
16 Mentari Sukma Karunianissa 80
75 Tidak Tuntas
No Nama
Target Nilai
Ket.
17 M. Barokah Fretinu 80
83 Tidak Tuntas
18 M. Shaffanafi 80
69 Tidak Tuntas
19 M. Syafiq Hanafi 80
66 Tidak Tuntas
20 M. Zulfikar Al Afghani 80
80 Tuntas
21 Nabila Maharani Widyadewi 80
80 Tuntas
Jumlah 1563
Nilai Tertinggi 88
Nilai Terendah 51
Rata-rata 74,4
Pada pra penelitian terdapat 14 siswa yang memperoleh nilai dibawah target yang telah ditetapkan. Rata-rata nilai
pada pra penelitian sebesar 74,4 dengan nilai tertinggi 88 dan nilai terendah 51.
Tabel 5.28 Hasil Belajar Siswa Sebelum Implementasi Tindakan
No Interval
Frek. Frek Relatif
Kategori
1 90
– 100 0,00
Sangat Tinggi 2
80 – 89
8 38,1
Tinggi 3
65 – 79
10 47,62
Sedang 4
55 – 64
2 9,52
Rendah 5
– 54 1
4,76 Sangat Rendah
Total 21
100
Dari tabel di atas, hasil belajar siswa pada pra penelitian sebagian besar pada kategori sedang. Tidak terdapat siswa
yang berada dikategori belajar sangat tinggi, siswa yang berada dikategori tinggi berjumlah 8 siswa, siswa yang berada
dikategori sedang berjumlah 10 siswa, siswa yang berada dikategori rendah berjumlah 2 siswa dan siswa yang berada
dikategori sangat rendah berjumlah 1 siswa. 2
Deskripsi Siklus I Berikut ini disajikan hasil belajar siswa pada penelitian siklus
I Selasa, 19 Mei 2015
Tabel 5.29 Hasil Belajar Siswa Setelah Implementasi Tindakan
Siklus I No
Nama Target
Nilai Ket.
1 Agisata Risamanda Vandra 80
82 Tuntas
2 Anisa Puspa Dewi 80
80 Tuntas
3 Anissa Salma Nabila 80
76 Tidak Tuntas
4 Arif Helmi Kurniawan 80
98 Tuntas
5 Danang Wahyu Broto 80
80 Tuntas
6 Della Marlita 80
84 Tuntas
7 Dhea Indah Nawangwuri 80
92 Tuntas
8 Dhinna Mutia Amini 80
66 Tidak Tuntas
9 Dzikri Khairurrifa Sabath 80
94 Tuntas
10 Eva Elmiyah 80
88 Tuntas
No Nama
Target Nilai
Ket.
11 Faisal Satriawan Hernanda 80
60 Tidak Tuntas
12 Farah Sausan Salsabila 80
88 Tuntas
13 Fernanda Sekar Erviansari 80
92 Tuntas
14 Kintan Alifia Listiyani S 80
80 Tuntas
15 Melati Ambarsari K 80
82 Tuntas
16 Mentari Sukma Karunianissa 80
90 Tuntas
17 M. Barokah Fretinu 80
70 Tidak Tuntas
18 M. Shaffanafi 80
58 Tidak Tuntas
19 M. Syafiq Hanafi 80
88 Tuntas
20 M. Zulfikar Al Afghani 80
84 Tuntas
21 Nabila Maharani Widyadewi 80
88 Tuntas
Jumlah 1720
Nilai Tertinggi 98
Nilai Terendah 58
Rata-rata 81,90
Pada implementasi tindakan kelas siklus pertama terdapat 5 siswa yang memperoleh nilai dibawah target yang telah
ditetapkan. Rata-rata nilai pada siklus pertama sebesar 81,90 dengan nilai tertinggi 98 dan nilai terendah 58.
Tabel 5.30 Hasil Belajar Siswa Setelah Implementasi Tindakan
Siklus I No
Interval Frek.
Frek Relatif Kategori
1 90
– 100 5
23,81 Sangat Tinggi
2 80
– 89 11
52,38 Tinggi
3 65
– 79 3
14,29 Sedang
4 55
– 64 2
9,52 Rendah
5 – 54
0,00 Sangat Rendah
Total 21
100
Implementasi tindakan kelas siklus pertama membawa dampak positif bagi hasil belajar siswa. Terlihat tabel di atas,
hasil belajar siswa sebagian besar pada kategori tinggi. Siswa yang berada dikategori belajar sangat tinggi berjumlah 5
siswa, siswa yang berada dikategori tinggi berjumlah 11 siswa, siswa yang berada dikategori sedang berjumlah 3
siswa dan siswa yang berada dikategori rendah berjumlah 2 siswa.
3 Deskripsi Siklus II
Berikut ini disajikan hasil belajar siswa pada penelitian siklus II Kamis, 21 Mei 2015
Tabel 5.31 Hasil Belajar Siswa Setelah Implementasi Tindakan
Siklus II No
Nama Target Nilai
Ket.
1 Agisata Risamanda Vandra 80
78 Tidak Tuntas
2 Anisa Puspa Dewi 80
78 Tidak Tuntas
3 Anissa Salma Nabila 80
94 Tuntas
4 Arif Helmi Kurniawan 80
94 Tuntas
5 Danang Wahyu Broto 80
86 Tuntas
6 Della Marlita 80
100 Tuntas
7 Dhea Indah Nawangwuri 80
100 Tuntas
8 Dhinna Mutia Amini 80
86 Tuntas
9 Dzikri Khairurrifa Sabath 80
96 Tuntas
10 Eva Elmiyah 80
90 Tuntas
11 Faisal Satriawan Hernanda 80
80 Tuntas
12 Farah Sausan Salsabila 80
90 Tuntas
13 Fernanda Sekar Erviansari 80
96 Tuntas
14 Kintan Alifia Listiyani S 80
90 Tuntas
15 Melati Ambarsari K 80
90 Tuntas
16 Mentari Sukma Karunianissa 80
86 Tuntas
17 M. Barokah Fretinu 80
84 Tuntas
18 M. Shaffanafi 80
86 Tuntas
19 M. Syafiq Hanafi 80
88 Tuntas
20 M. Zulfikar Al Afghani 80
82 Tuntas
21 Nabila Maharani Widyadewi 80
88 Tuntas
Jumlah 1862
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 78
Rata-rata 88,67
Pada implementasi tindakan kelas siklus kedua terdapat 2 siswa yang memperoleh nilai dibawah target yang telah
ditetapkan. Rata-rata nilai pada siklus kedua sebesar 88,67 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 78.
Tabel 5.32 Hasil Belajar Siswa Setelah Implementasi Tindakan
Siklus II No
Interval Frek.
Frek Relatif Kategori
1 90
– 100 10
47,62 Sangat Tinggi
2 80
– 89 9
42,86 Tinggi
3 65
– 79 2
9,52 Sedang
4 55
– 64 0,00
Rendah 5
– 54 0,00
Sangat Rendah
Total 21
100
Implementasi tindakan kelas siklus kedua membawa dampak positif bagi hasil belajar siswa. Terlihat tabel di atas, hasil
belajar siswa sebagian besar pada kategori sangat tinggi. Siswa yang berada dikategori belajar sangat tinggi berjumlah
10 siswa, siswa yang berada dikategori tinggi berjumlah 9 siswa, siswa yang berada dikategori sedang berjumlah 2
siswa.
b. Analisis komparasi data hasil belajar siswa sebelum dan sesudah
penelitian tindakan Analisis komparasi dilakukan untuk melihat peningkatan hasil
belajar siswa dari waktu ke waktu khususnya pada saat pra penelitian, siklus pertama dan siklus kedua dalam penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Berikut ini hasil perbandingan nilai pra penelitian, nilai post-test siklus pertama
dan post-test siklus kedua dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Tabel 5.33 Analisis Komparasi Hasil Belajar Siswa Pra Penelitian, Siklus I
dan Siklus II
N o
Nama Siswa
Pra Pene
litia n
a Siklus
I b
Siklus II
c Selisih
Peningkatan Tar
get Ket.
b-a c-b b-a
c-b
1 Agista
77 82
78 5
4 1,9
2,3 80
Tidak Tuntas
2 Anisa
80 80
78 2
0,0 1,1
80 Tidak
Tuntas 3
Anissa 51
76 94
25 18
9,7 10,3
80 Tuntas
4 Arif
83 98
94 15
4 5,8
2,3 80
Tuntas 5
Danang 75
80 86
5 6
1,9 3,4
80 Tuntas
6 Della
75 84
100 9
16 3,5
9,2 80
Tuntas 7
Dhea 88
92 100
4 8
1,6 4,6
80 Tuntas
8 Dhinna
75 66
86 9
20 3,5
11,5 80
Tuntas 9
Dzikri 66
94 96
28 2
10,9 1,1
80 Tuntas
10 Eva 88
88 90
2 0,0
1,1 80
Tuntas 11 Faisah
77 60
80 17
20 6,6
11,5 80
Tuntas 12 Farah
57 88
90 31
2 12,1
1,1 80
Tuntas 13 Fernanda
80 92
96 12
4 4,7
2,3 80
Tuntas 14 Kintan
75 80
90 5
10 1,9
5,7 80
Tuntas 15 Melati
63 82
90 19
8 7,4
4,6 80
Tuntas 16 Mentari
75 90
86 15
4 5,8
2,3 80
Tuntas
N o
Nama Siswa
Pra Pene
litia n
a Siklus
I b
Siklus II
c Selisih
Peningkatan Tar
get Ket.
b-a c-b b-a
c-b
17 M.
Barokah 83
70 84
13 14
5,1 8,0
80 Tuntas
18 M.
Shaffanafi 69
58 86
11 28
4,3 16,1
80 Tuntas
19 M. Syafiq 66
88 88
22 8,6
0,0 80
Tuntas 20 M. Zulfikar
80 84
82 4
2 1,6
1,1 80
Tuntas 21 Nabila
80 88
88 8
3,1 0,0
80 Tuntas
Jumlah 1563
1720 1862
257 174
100 100
Nilai Tertinggi 88
98 100
31 28
12,6 16,1 Nilai Terendah
51 58
78 4
2 1,6
1,1 Rata-rata
74,4 81,90
88,67 12,4
8,3 4,8
4,8
Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran koperasi. Pada pra penelitian rata-rata hasil belajar siswa sebesar 74,4 dan hanya sejumlah 8
siswa atau 38,09 yang mencapai target yang ditetapkan; rata- rata hasil belajar siswa siklus pertama sebesar 81,90 dan hanya 16
siswa atau 76,19 yang mencapai target yang telah ditetapkan; rata-rata hasil belajar siswa siklus kedua sebesar 88,67 dan
sejumlah 19 atau 90,48 siswa mencapai target yang ditetapkan. Jika dikaji berdasarkan rata-rata maka peningkatan yang terjadi
sebesar 7,5 yaitu dari nilai rata-rata pra penelitian sebesar 74,4 menjadi 81,90 pada siklus pertama, sedangkan peningkatan yang
terjadi sebesar 6,77 yaitu nilai rata-rata siklus pertama sebesar 81,90 menjadi 88,67 pada siklus kedua.