Penelitian Tindakan Kelas PTK
2. Prinsip Dasar PTK
Menurut Kusumah 2009:17, PTK mempunyai beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru di sekolah, diantaranya:
a. Tidak mengganggu pekerjaan utama guru yaitu mengajar.
b. Metode pengumpulan data tidak menuntut metode yang
berlebihan sehingga mengganggu proses pembelajaran. c.
Metodologi yang digunakan harus cukup reliable sehingga hipotesis yang dirumuskan ikut meyakinkan.
d. Masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran di kelas yang
cukup merisaukan guru dan guru memiliki komitmen untuk mencari solusinya.
e. Guru harus konsisten terhadap etika pekerjaannya dan
mengindahkan tata krama organisasi. Masalah yang diteliti sebaiknya diketahui oleh pimpinan sekolah dan guru sejawat
sehingga hasilnya cepat tersosialisasi.
f. Masalah tidak hanya berfokus pada konteks kelas, melainkan
dalam perpektif misi sekolah secara keseluruhan perlu kerja sama antara guru dan dosen.
3. Tahap Pelaksanaan PTK
Dalam praktiknya PTK adalah tindakan yang bermakna melalui prosedur penelitian yang mencakup empat tahapan
Kusumah, 2009;15 yaitu: a.
Perencanaan planning Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita
mengetahui masalah dalam pembelajaran kita. Kegiatan perencanaan mencakup identifikasi masalah, analisis penyebab
adanya masalah dan pengembangan untuk tindakan atau aksi sebagai pemecahan masalah.
b. Tindakan acting
Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan atau acting
dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya. c.
Pengamatan observing Selanjutnya diadakan pengamatan atau observing yang diteliti
terhadap proses pelaksanaanya. d.
Refleksi reflecting Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi atau
reflecting dan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi di
dalam kelasnya. 4.
Tujuan PTK dilakukan Menurut Susilo 2007:17, tujuan PTK dilakukan adalah
sebagai berikut: a.
Tujuan utama PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas.
b. Perbaikan dan peningkatan pelayanan profesional guru kepada
peserta didik dan konteks pembelajaran di kelas. c.
Mendapatkan pengalaman tentang keterampilan praktik dalam proses pembelajaran secara reflektif, dan bukan untuk
mendapatkan ilmu baru. d.
Pengembangan kemampuan dan keterampilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas dalam rangka
mengatasi permasalahan actual yang dihadapi sehari-hari.
e. Adapun tujuan penyerta PTK yang dapat dicapai adalah
terjadinya proses pelatihan dalam jabatan selama proses penelitian itu berlangsung.
5. Manfaat yang dapat diperoleh dari PTK
Banyak manfaat yang diperoleh dari dilaksanakanya PTK yang terkait dengan komponen utama pendidikan dan pembelajaran,
antara lain Susilo, 2007:18: a.
Inovasi pembelajaran. b.
Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingkat kelas. c.
Peningkatan profesionalisme guru atau pendidik. d.
Akan terciptanya peluang yang luas terhadap terciptanya karya tulis bagi guru.
e. Karya tulis ilmiah semakin diperlukan guru di masa depan untuk
meningkatkan kariernya dan dalam rangka membuat rancangan PTK yang lebih berbobot sambil mengajar di kelas.
6. Model Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Arikunto 2006:16 secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui dalam penelitian tindakan kelas,
yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4 refleksi. Adapun model untuk masing-masing tahap adalah sebagai
berikut.
Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas
Keterangan gambar:
Tahap 1 : Menyusun rancangan tindakan planning Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa,
kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap menyusun rancangan ini, peneliti
menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah
instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung.
Tahap 2 : Pelaksanaan Tindakan acting Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang
merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu ?
Perencanaan SIKLUS I
Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
SIKLUS II Pengamatan
mengenakan tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat adalah bahwa pelaksana guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah
dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak di buat-buat.
Tahap 3 : Pengamatan observing Tahap ke-3, yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan
pengamat. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan, jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama.
Tahap 4 : Refleksi reflecting Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan
kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan,
kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan.