Fasilitas Pendidikan Proses Belajar Mengajar SMA Negeri 1 Kasihan

g. Ruang Pendidikan Keagamaan h. Area Hotspot 89

BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

Penelitian tindakan kelas PTK ini telah dilaksanakan di kelas X MIA 5 SMA N 1 Kasihan Bantul Yogyakarta. Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas ini, peneliti telah melakukan observasi pendahuluan pra penelitian. Observasi pendahuluan pra penelitian dilaksanakan pada tanggal 28 April 2015 pada jam ke-6 di kelas X MIA 5. Kegiatan observasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang biasa dilakukan guru pada kondisi awal kegiatan pembelajaran di kelas X MIA 5. Berdasarkan hasil observasi yang diperoleh, selanjutnya peneliti melakukan perancangan penelitian tindakan kelas. Berikut ini adalah uraian hasil observasi yang dilakukan peneliti sebagai pendahuluan penerapan serta penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 1. Observasi Pendahuluan Observasi pendahuluan atau observasi sebelum penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT ini dilaksanakan pada hari Selasa, 28 April 2015 pada jam ke-6 pukul 11.15 – 12.00 WIB. Guru mitra dalam penelitian ini adalah Sriyati, SE, M. Acc, sebagai guru bidang studi ekonomi kelas X dan XI SMA N 1 Kasihan Bantul Yogyakarta. Pada saat observasi, jumlah siswa kelas X MIA 5 pada tahun pelajaran 2014-2015 sebanyak 21 siswa laki-laki 9 siswa dan perempuan 12 siswa. Materi pelajaran yang diajarkan guru saat itu adalah unsur-unsur manajemen, bidang-bidang manajemen dan penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah. Dalam observasi pra penelitian ini, terdapat tiga hal yang di observasi yaitu observasi guru, observasi siswa dan observasi kelas. Berikut uraian mengenai hasil observasi pendahuluan pra penelitian: a. Observasi Guru Pada kegiatan awal pembelajaran guru mengucapkan salam, memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran seperti melihat kerapian siswa dalam berpakaian dan buku pelajaran siswa, kemudian guru melakukan presensi terhadap siswa satu per satu. Pada awal pembelajaran guru melakukan kegiatan apersepsi dengan mengulang kembali materi yang sebelumnya telah dipelajari oleh siswa. Kegiatan apersepsi ini dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk merangsang siswa dalam menyiapkan materi yang akan dipelajari. Selain itu, apersepsi ini juga dapat melihat kesiapan siswa untuk memulai materi yang akan dipelajari pada saat itu. Selama proses pembahasan ini, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk merangsang pengetahuan mereka. Ada beberapa siswa yang mau menjawab pertanyaan guru. Dalam proses pembelajaran metode yang digunakan adalah diskusi, presentasi dan tanya jawab. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan materi presentasi yang telah dibagi untuk setiap kelompoknya. Setelah mereka selesai berdiskusi dalam kelompok, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mengenai materi yang telah dipelajari dilanjutkan dengan tanya jawab dari siswa kelompok lain. Terdapat beberapa siswa yang mengajukan pertanyaan, ada sebagian siswa yang hanya diam. Jika dalam proses tanya jawab terdapat pertanyaan dan kelompok presentasi tidak dapat menjawab maka guru akan membantu pada saat akhir presentasi. Selanjutnya pada saat akhir pembelajaran guru memberikan kesimpulan terhadap pembelajaran yang telah dipelajari, memberikan tugas, dan guru mengucapkan salam penutup. Rangkaian kegiatan guru tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5.1 Hasil Observasi Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran Pra Penelitian No Deskripsi Ya Tidak 1 Guru membuka pembelajaran dan memeriksa kesiapan ruang. √ 2 Guru memeriksa kesiapan siswa. √ 3 Guru melakukan apersepsi. √

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.

0 2 44

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Teams-Games-Tournament (TGT) guna meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa pada mata pelajaran akuntansi SMA N 1 Kasihan Bantul Yogyakarta.

0 1 317

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) guna meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa pada mata pelajaran akuntansi SMA N 1 Kasihan Bantul Yogyakarta

0 8 315

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 1 288