Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

3 Soal tournament lampiran 45, halaman 313. 4 Soal diskusi lampiran 48, halaman 318. 5 Soal post-test lampiran 46, halaman 315. c. Observasi 1 Lembar observasi aktivitas guru lampiran 52, halaman 322. 2 Lembar observasi aktivitas siswa lampiran 53, halaman 324. 3 Lembar observasi kelas lampiran 54, halaman 326. 4 Lembar kuesioner motivasi belajar lampiran 57, halaman 331. d. Evaluasi dan refleksi 1 Evaluasi a Lembar wawancara siswa lampiran 58, halaman 334. b Lembar wawancara guru lampiran 59, halaman 335. 2 Refleksi a Lembar refleksi guru lampiran 55, halaman 328. b Lembar refleksi siswa lampiran 56, halaman 329. 4. Motivasi belajar Kuesioner merupakan instrumen pembantu masalah dan tujuan penelitian. Penyusunan kuesioner harus dipastikan bahwa kisi-kisi sudah dibuat. Kisi-kisi tersebut digunakan sebagai dasar penyusunan pernyataan-pernyataan kuesioner sesuai dengan aspek dari gejala di dalam variabel yang akan diungkapkan. Kuesioner digunakan peneliti sebagai alat untuk mengukur tingkat motivasi siswa. Kuesioner dibagikan pada saat sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 5. Hasil belajar Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan.

F. Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk memperoleh, mengolah, dan menginterprestasikan informasi yang diperoleh dari para responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama. Untuk dapat dikatakan instrumen penelitian yang baik, paling tidak memenuhi kriteria: 1. Validitas Validitas adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur Syofian, 2013:46. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen Arikunto, 2006:170. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Product Moment sebagai berikut: Keterangan: r xy = kofisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan x = skor butir soal y = skor total uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16 for windows . Dengan SPSS 16 for windows, seluruh jawaban kuesioner uji validitas dientry. Data tersebut kemudian diolah sehingga mengahasilkan output CORRECTED ITEM – TOTAL CORRELATION . Corrected item – total correlation pada output tersebut merupakan r hitung yang akan dibandingkan dengan r tabel lampiran 70, halaman 354. Sementara itu, r tabel didapat dengan cara melihat tabel r dengan taraf signifikan 5 pada n sesuai dengan jumlah data. Selanjutnya r hitung dibandingkan dengan r tabel , jika r hitung lebih besar dari r tabel maka item kuesioner tersebut valid. Sebaliknya, jika r hitung kurang dari r tabel maka item kuesioner tersebut dikatakan tidak valid. Nilai r tabel pada tabel r dengan jumlah data n sebanyak 43 adalah 0,301. Berikut data perbandingannya: Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Kuesioner Motivasi Belajar Siswa No. Item r hitung r tabel Keterangan Item 1 0,445 0,301 Valid Item 2 0,389 0,301 Valid Item 3 0,480 0,301 Valid Item 4 0,632 0,301 Valid Item 5 0,553 0,301 Valid Item 6 0,469 0,301 Valid Item 7 0,484 0,301 Valid Item 8 0,544 0,301 Valid Item 9 0,552 0,301 Valid Item 10 0,484 0,301 Valid Item 11 0,544 0,301 Valid Item 12 0,552 0,301 Valid Item 13 0,602 0,301 Valid Item 14 0,445 0,301 Valid Item 15 0,632 0,301 Valid Item 16 0,525 0,301 Valid Item 17 0,632 0,301 Valid Item 18 0,389 0,301 Valid Item 19 0,469 0,301 Valid Item 20 0,484 0,301 Valid Item 21 0,605 0,301 Valid Item 22 0,484 0,301 Valid Item 23 0,469 0,301 Valid Item 24 0,632 0,301 Valid Item 25 0,553 0,301 Valid Item 26 0,632 0,301 Valid

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.

0 2 44

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Teams-Games-Tournament (TGT) guna meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa pada mata pelajaran akuntansi SMA N 1 Kasihan Bantul Yogyakarta.

0 1 317

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) guna meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa pada mata pelajaran akuntansi SMA N 1 Kasihan Bantul Yogyakarta

0 8 315

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 1 288