137
1. Analisis Komparatif Motivasi Belajar
Tabel 5.22 Tabel Komparasi Motivasi Belajar Siswa
No Nama Siswa
Pra a
Siklus 1 b
Siklus 2 c
Peningkatan a→b  b→c  a→c
1  Agatha Mentari Octaviana 86
88 93
2 6
8 2  Ani Novitasari
89 84
71 6    15  20
3  Ester Gunarsih 80
76 62
5 18    22
4  Ika Setyaningrum 78
80 86
2 7
10 5  Irene Renny Ericka
85 88
73 3
17    14 6  Ivana Diah Kusuma
64 72
66 12
8 3
7  Karin Nirmala Saputri 91
91 71
- 22    22
8  Maria Wulantika Nurmaheni  65 82
88 26
7 35
9  Maria Meisa Diansari 59
76 86
29 13
46 10 Monica Cahya Dewi
90 78
91 13    17
1 11 Odelia Deva Sandyasari
81 72
102 11    42
26 12 Pancratia Hangit Titi Rosari  72
110 83
53 24    15
13 Putri Dina Lorensa 80
82 72
2 12    10
14 Rimbi Sari 85
78 100
5 28
18 15 Veronika Venanda Boy Duli  92
84 101
9 20
10 16 Vincensius Fajar Oktaviani
69 84
92 22
9 33
17 Tri Ratna Kumala Dewi 91
84 97
8     15 7
18 Yosep Catur Cendi Setiawan  74 76
93 3
22 2
Jumlah 1431  1485
1527 97
70 126
Rata-rata pembulatan 79,5
82,5 84,8
4 3
7 Nilai terbesar skor kuesioner 110
Dari  tabel  di  atas  menunjukkan  perubahan  motivasi  belajar  siswa dalam  mengerjakan  dan  melaksanakan  kegiatan  melalui  strategi
pembelajaran  project  based  learning.  Dalam  pelaksanaannya  peneliti mengamati proses siswa melalui pengamatan fisik dan kuesioner sebelum
dan sesudah penelitian. Peningkatan motivasi siswa sangat bervariasi. Pada tabel  komparasi  motivasi  belajar  siswa  saat  pra  sebelum  penelitian
138
menuju siklus 1 mengalami peningkatan dengan rata-rata sebesar 4. Pada tabel  komparasi  motivasi  belajar  siswa  saat  siklus  1  menuju  siklus  2
mengalami  peningkatan  dengan  rata-rata  sebesar  3.  Pada  tabel komparasi  motivasi  belajar  siswi  saat  pra  sebelum  penerapan  menuju
siklus  2  mengalami  peningkatan  rata-rata  sebesar  7.    Dari  hasil perhitungan  di  atas  telihat  bahwa  dengan  menggunakan  strategi
pembelajaran  Project  Based  Learning  motivasi  belajar  siswa  mengalami peningkatan.
Tabel 5.23 Rangkuman Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa
No  Interval Skor
Frekuensi Frekuensi Relatif
Kategori Pra
Siklus I Siklus II  Pra  Siklus I  Siklus II
1  93 – 110
1 1
6 5
5 33
Sangat Tinggi 2  80
– 92 10
10 6
56 56
33 Tinggi
3  71 – 79
3 7
4 17
39 22
Cukup Tinggi 4  62
– 70 3
2 17
12 Rendah
5  0 – 61
1 5
Sangat Rendah 6
Jumlah 18
18 18
100 100
100
Dari  tabel  di  atas  dapat  dilihat  bahwa  pra  penerapan  model pembelajaran ada 1 siswa atau 5, siklus I ada 1 siswa atau 5, dan siklus
II  ada  6  siswa  atau  33  termasuk  kategori  motivasi  sangat  tinggi.  Siswa yang  memiliki  kategori  motivasi  tinggi  pada  pra  penerapan  ada  10  siswa
atau 56, siklus  I  ada 10 siswa atau 56, dan siklus  II  ada 6 siswa atau 33.  Siswa  yang  memiliki  kategori  motivasi  cukup  tinggi  pada  pra
penerapan ada 3 siswa atau 17, siklus I  ada 7 siswa atau 39, siklus II ada 4 siswa atau 22. Siswa yang memiliki kategori motivasi rendah pada
139
pra penerapan 3 siswa atau 17, siklus I tidak ada siswa atau 0, siklus II ada  2  siswa  atau  12.  Siswa  yang  memiliki  kategori  motivasi  sangat
rendah  pada  pra  penerapan  ada  1  siswa  atau  5,  siklus  I  tidak  ada  siswa atau 0, dan siklus II tidak ada siswa atau 0.
2. Analisis Komparatif Sikap Kritis