15. Satu ruang gudang 16. Satu ruang dapur
17. Tempat kamar kecil 18. Satu tempat parkir untuk guru, karyawan, dan siswa
B. Tujuan, Visi, dan Misi SMK
1.  Tujuan pendidikan SMK SMK  bidang  keahlian  Bisnis  dan  Manajemen  sebagai  bagian  dari
pendidikan menengah dalam Sistem Pendidikan Nasional bertujuan : a.  Menyiapkan  peserta  didik  agar  menjadi  sumber  daya  manusia
yang  peka,  mandiri,  mampu  mengembangkan  keterampilannya dalam memasuki dunia kerja sebagai tenaga yang kompeten sesuai
kompetensi yang dimiliki b.  Menyiapkan  peserta  didik  menjadi  tamatan  yang  memiliki
kepribadian berlandaskan cinta kasih. c.  Menjadikan tamatan siap memasuki dunia kerja yang kompetitif di
era globalisasi. d.  Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni  agar  mampu  mengembangkan  diri  dalam  kehidupan bermasyarakat dan lingkungan kerja
SMK  Sanjaya  Pakem  dalam  upaya  mengembangkan  bidang Keahlian  Bisnis  dan  Manajemen  sebagai  bagian  dari  pendidikan
menengah  dalam  sistem  pendidikan  nasional  tetap  berpegang  pada tujuan  pendidikan  SMK  yang  telah  ditetapkan  oleh  Depdiknas
memiliki  tujuan  yang  tertuang  dalam  visi  dan  misi  SMK  Sanjaya Pakem.
2.  Visi Menghasilkan  tamatan  yang  memiliki  kepekaan,  ketrampilan,  dan
kemandirian sehingga siap menghadapi persaingan ekonomi global, bersemangatkan nilai-nilai kasih.
3.  Misi 1.  Meningkatkan  profil  kemampuan  guru,  karyawan,  dan  anak
didik  sehingga  menjadi  pribadi  yang  profesional  dalam bidangnya.
2.  Melaksanakan  pembelajaran  secara  efektif  dan  efisien  sesuai dengan bidangnya.
3.  Meningkatkan pengelolaan lingkungan sekolah secara terpadu. 4.  Berusaha  memenuhi  kebutuhan  tenaga  kerja  yang  berkarakter
jujur, mandiri, disiplin, dan santun pada dunia kerja. 5.  Membina  dan  meningkatkan  kerjasama  dengan  seluruh
komponen masyarakat secara berkesinambungan
C. Sistem Pendidikan SMK Sanjaya Pakem
Sistem pendidikan yang digunakan SMK Sanjaya Pakem adalah sistem pendidikan ganda.
1. Pengertian Pendidikan Sistem Ganda
Pendidikan  Sistem  Ganda  adalah  program  pendidikan  dan pelatihan dengan sistem ganda pada SMK dengan dunia usaha, dunia
industri dunia kerja, instansi terkait Depdikbud. Menurut kurikulum 1994, Pendidikan Sistem Ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan
pendidikan  keahlian  profesi  yang  memadukan  secara  sistematik  dan situasi  kondisi  antara  program  pendidikan  sekolah  dengan  program
penguasaan  keahlian  yang  diperoleh  melalui  bekerja  langsung  di perusahaan.  Sedangkan  menurut  Wardiman  Djojonegara,  Pendidikan
Sistem  Ganda  adalah  model  penyelenggaraan  pendidikan  kejuruan yang  dipilih  untuk  mewujudkan  misi  kebijaksanaan  link  and  match
keterkaitan dan kesepadanan khusus SMK.
2. Tujuan Pendidikan Sistem Ganda
Menurut  panduan  pelaksanaan  PSG  bagi  siswa  SMK  kelompok Bisnis dan Manajemen, tujuan pendidikan sistem ganda adalah:
a.  Tamatan  dapat  menampilkan  dirinya  sebagai  manusia  yang beriman,  taqwa  kepada  Tuhan  Yang  Maha  Esa,  berbudi  pekerti
luhur,  sehat  jasmani  dan  rohani,  berkepribadian  mantap  dan mandiri  serta  memiliki  rasa  tanggung  jawab  kemasyaratan  dan
kebangsaan. b.  Memiliki  kemampuan  dan  ketrampilan  praktis  sesuai  dengan
kompetensi keahliannya masing-masing.
3. Isi Pendidikan Sistem Ganda memiliki 5 komponen yaitu:
a.  Komponen  pendidikan  umum  normatif  dimaksudkan  untuk membentuk  peserta  didik  menjadi  warga  negara  yang  baik  yang
memiliki karakter sebagai warga negara dan bangsa indonesia.
b.  Komponen pendidikan dasar menunjang bagi penguasaan keahlian profesi  dan  bekal  kemampuan  untuk  mengikuti  perkembangan
IPTEK.
c.  Kemampuan  teori  kejuruan,  dimaksudkan  untuk  membekali
pengetahuan teknis dasar keahlian kejuruan.
d.  Komponen  praktik  dan  profesi  yaitu  berupa  latihan  kerja  untuk menguasai  teknik  bekerja  secara  baik  dan  benar  sesuai  dengan
tuntutan persyaratan keahlian profesi.
e.  Komponen  keahlian  profesi  yaitu  berupa  kegiatan  secara terprogram  dalam  situasi  sebenarnya  untuk  mencapai  tingkat
keahlian dan sikap profesional. 4.
Langkah-Langkah  yang  Dapat  Dilakukan  untuk  Menyusun Program  Pendidikan  dan  Latihan  Yang  Mengacu  pada
Tamatan.
Langkah-langkahnya adalah: a.  Pemetaan Profil Kemampuan
Pemetaan profil
kemampuan dimaksudkan
untuk mengidentifikasi  bahan  kajian  komponen  khusus  teori  kejuruan,
praktek  dasar  profesi  dan  praktek  dasar  keahlian  profesi  untuk masing-masing profil kemampuan.
b.  Pemetaan Jenis Pekerjaan Industri Pemetaan  jenis  pekerjaan  industri  dimaksudkan  untuk
mengidentifikassi  jenis  keterampilan  kerja  dari  pekerjaan-
pekerjaan  yang  ada  di  industri  atau  dunia  usaha  dengan persyaratan  yang  diperlukan  dalam  penguasaan  keterampilan
tersebut. c.  Sinkronisasi Kurikulum dalam Pekerjaan Industri
Sinkronisasi kurikulum
dalam pekerjaan
industri dimaksudkan untuk  mengidentifikasi  jenis-jenis  yang  ada dalam
dunia  usaha  dan  relevan  dengan  bahan  kajian  komponen pendidikan.  Komponen  pendidikan  yang  disinkronkan  dengan
pekerjaan di industri atau dunia usaha terutama adalah komponen praktek keahlian profesi. Sinkronisasi ini dilakukan bila industri
tersebut memiliki fasilitas semacam pusat pelatihan. d.  Penyusunan Rencana Program Pengajaran
Setelah diketahui  dan ditetapkan bagian-bagian mana  yang akan mereka pelajari di industri atau dunia usaha maka dibuatlah
rencana program di sekolah.
D. Kurikulum SMK Sanjaya Pakem
Kurikulum  merupakan  seperangkat  rencana  kegiatan  dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang dipergunakan
sebagai  pedoman  penyelenggaraan  kegiatan  belajar-mengajar.  Kurikulum dimaksudkan  sebagai  pedoman  atau  alat  untuk  memperlancar  proses
belajar-mengajar  dan  membina  pembangunan  program  studi  untuk mempersiapkan  lulusan  yang  cakap,  terampil,  sesuai  dengan  tuntutan
kurikulum.  Selain  dikenal  adanya  PSS    Pembangunan  Sekolah  Kejuruan
Seutuhnya di SMK menjadi unit produksi dan dapat bekerjasama dengan dunia usaha.
Garis-Garis  Besar  Program  pengajaran  GBPP  memuat  tentang materi  yang  harus  dipelajari  siswa.  Buku  GBPP  tentang  kurikulum  SMK
yang disebut Buku II berisi tentang kerangka dasar program pembelajaran yang terdiri dari tujuan yang hendak dicapai, susunan program kurikulum
berupa  mata  pelajaran  yang  harus  dicapai,  serta  diskripsi  singkat  setiap materi pelajaran.
Untuk melaksanakan kurikulum SMK menganut program pedoman pelaksanaan proses belajar-mengajar dan GBPP sebagai dasar penyusunan.
Penyusunan petunjuk pelaksanaan yang meliputi: 1.  Pedoman Proses Beajar-Mengajar
2.  Pedoman Penilaian 3.  Pedoman Bimbingan
4.  Pedoman Pembinaan Guru 5.  Pedoman Sistem Kredit
6.  Pedoman Pelaksanaan Penataran 7.  Pedoman Kerja Lapangan Untuk Sekolah Lanjutan
Struktur  program  mata  pelajaran  dikelompokkan  dalam  program pengajaran dasar umum dan mata pelajaran dasar kejuruan. Dalam hal ini
dikenal istilah berikut: 1.  Kompetensi  keahliannya  yaitu  program  pendidikan  pada  sekolah
menengah kejuruan.
2.  Jurusan  adalah  kumpulan  kompetensi  keahliannya  yang  memiliki  mata pelajaran dasar kejuruan yang sama.
3.  Kelompok  merupakan  pengelompokan  pendidikan  di  SMK  yang  terdiri dari :
a.  Kelompok pertanian dan kehutanan b.  Kelompok rekayasa
c.  Kelompok bisnis dan manajemen d.  Kelompok budaya
e.  Kelompok kerumahtanggan Kurikulum  yang  dipakai  sekarang  adalah  Kurikulum  Tingkat  Satuan
Pendidikan 2006 KTSP Kekhususan kurikulum SMK adalah :
1.  Mengacu pada upaya menyiapkan siswa untuk menjadi tenaga kerja  yang lebih sesuai dengan tuntutan kebutuhan pembangunan nasional.
2.  Memuat  kerangka  umum  program  pembelajaran  berdasarkan  kompetensi standar minimal yang harus dikuasai oleh tamatan.
3.  Memberi  peluang  bagi  guru-guru  SMK  untuk  mengembangkan  strategi dan pola pembelajaran secara inovatif.
4.  Membebaskan  siswai  berekspresi  dalam  setiap  mengerjakan  tugas-tugas yang diberikan guru saat pelajaran maupun pekerjaan rumah.
Kekhususan  kurikulum  ini  diharapkan  akan  memberikan  peluang tumbuhnya  potensi  SMK  untuk  mandiri  dan  bertanggung  jawab  dalam
mengembangkan  program  pembelajaran  yang  lebih  sesuai  dengan  kondisi  dan
kebutuhan  setempat  dengan  tetap  mengikuti  standar  yang  telah  ditempatkan secara nasional.
E. Daftar Siswa SMK Sanjaya Pakem