32
b.  Hadiah Hadiah  dapat  dikatakan  sebagai  motivasi.  Ketika  seseorang  mendapat
hadiah, dia akan merasa senang, dan terinspirasi untuk belajar. c.  Saingankompetisi
Saingankompetisi  sebagai  alat  motivasi  mendorong  belajar  siswa. Menumbuhkan  kesadaran  siswa  agar  merasakan  pentingnya  tugas  dan
menerima  sebagai  kompetisi  sehingga  bekerja  keras  sebagai  bentuk motivasi.
d.  Memberi ulangan Siswa akan giat belajar bila mengetahui akan ada ulangan. Oleh karena
itu, memberi ulangan juga merupakan sarana memotivasi. e.  Mengetahui hasil
Semakin  mengetahui  hasil  belajar  meningkat,  maka  akan  ada  motivasi pada siswa untuk terus belajar dengan harapan hasil terus meningkat.
f.  Pujian Dengan  pujian  akan  memupuk  suasana  yang  menyenangkan  dan
mempertinggi gairah belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.
D. Sikap Kritis
1. Pengertian Sikap Kritis
Scriven    Paul  1987  dalam  Fondation  of  Critical  Thinking, menyatakan  bahwa  keterampilan  bersikap  kritis  merupakan  suatu  proses
33
intelektual  tentang  konseptualisasi,  penerapan,  analisis,  sintesis,  dan evaluasi  secara  aktif  dan  mahir  terhadap  informasi  yang  diperoleh  dari
observasi,  pengalaman,  refleksi,  pemikiran,  atau  komunikasi  sebagai pedoman untuk meyakini tindakan.
Dalam  psikologi,  bersikap  kritis  didefinisikan  sebagai  suatu  proses mental  dalam  mengeksplorasi  peta  pengalaman  yang  merupakan  satu
keterampilan bertindak dengan kecerdasan sebagai sumber daya penalaran. Bersikap  kritis  lebih  fokus  pada  menganalisis  dan  mengembangkan
Surya, 2015: 117.
2. Keterampilan Berpikir Kritis
Keterampilan Ennis Surya, 2015: 127, mengungkapkan bahwa ada keterampilan berpikirbersikap kritis  yang diperlukan dalam proses secara
efektif, diantaranya sebagai berikut: a.  Memfokuskan pada pertanyaan;
b.  Menganalisis argument; c.  Menanyakan dan menjawab pertanyaan;
d.  Merumuskan istilah dan menimbang definisi; e.  Mengidentifikasi asumsi;
f.  Memutuskan suatu tindakan; g.  Berinteraksi dengan orang lain;
h.  Terbuka terhadap pemikiran; Hal yang perlu diingat bahwa segala bentuk berpikirbersikap kritis,
tidak mungkin dapat dilakukan tanpa komponen utama yaitu pengetahuan.
34
Pengetahuan  merupakan  sesuatu  yang  digunakan  untuk  berpikir  dan  juga diperoleh sebagai hasil berpikirbersikap kritis.
3. Perencanaan Program Keterampilan Sikap Kritis
Terdapat  3  tahapan  pengembangan  program  keterampilan  bersikap kritis:
a.  Identifikasi keterampilan yang tepat Ada beberapa macam keterampilan diantaranya adalah:
1 Bersikap kritis Guna menilai posisi yang bertentangan atau klarifikasi gagasan
2 Membuat keputusan Guna mencapai keputusan yang terinformasikan.
3 Pemecahan masalah Guna mencapai satu atau lebih solusi masalah yang memadai.
b.  Menerapkan Pengajaran Agar  program  dapat  berjalan  dengan  efektif,  para  pengajar  harus
menyajikan keterampilan dalam urutan yang jelas dan bermakna. c.  Menilai Program
Guna  memperoleh  informasi  keefektifan  program,  maka  langkah penting  yang  harus  dilakukan  yaitu  menilai  program  sejak  mulai
dirancang, selama implementasi, dan setelah program diterapkan.
4. Indikator Kemampuan Bersikap Kritis